Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

EOS untuk Menangkap Keganasan Alam

2015-01-29
0
1.4 k
Dalam artikel ini:

Pemotretan tanpa ragu dengan kamera yang dipasang pada tripod – EOS telah memberikan definisi yang sepenuhnya baru pada fotografi lanskap. Dengan fitur IS dan ISO speed tinggi, bidikan dengan menggenggam kamera pada alam yang terus berubah, sekarang dapat diabadikan. Dalam artikel ini, mari kita perhatikan sebagian foto lanskap yang dimungkinkan oleh teknologi digital sistem EOS.

Ekspresi perubahan alam secara drastis dengan kekuatan angin yang berubah sangat tipis, dan sudut matahari. Meskipun pemandangan yang Anda lihat setiap hari tidak akan pernah terlihat sama persis pada dua waktu yang berbeda. Contohnya, Anda bisa menemukan keindahan dalam keganasan alam ketika angin berhembus kencang melintasi lapangan yang mungkin terluputkan oleh Anda. Dengan kata lain, kondisi cuaca buruk yang membuat bidikan Anda menantang, memberikan kesempatan paling baik untuk menangkap ekspresi alam yang tidak biasa Anda jumpai. Itulah mengapa saya selalu merasa bersemangat dan akan keluar mengambil bidikan dengan kamera saya ketika badai akan datang, supaya saya bisa menemukan ekspresi yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam teori fotografi lanskap.

Gaya standar fotografi lanskap adalah memanfaatkan tripod dan menetapkan ISO speed ke ISO 100 atau lebih rendah. Namun demikian, standar ini tidak berlaku jika Anda ingin menangkap keganasan alam semesta. Contohnya, subjek akan menjadi gelap jika matahari bersembunyi di balik awan tebal, dan menggunakan film high-sensitivity (sensitivitas tinggi) dalam hal ini untuk meningkatkan shutter speed, akan menyebabkan hasil gambar berbutir-butir. Hasil yang Anda dapatkan akan jauh berbeda dari keindahan alam yang sesungguhnya. Memang sulit menggunakan tripod di bawah kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Apabila ada badai salju, misalnya, Anda bahkan akan sulit menemukan tempat untuk menyiapkan tripod. Kaki-kakinya akan terbenam ke dalam salju, meskipun menggunakan sepatu salju, dan kesempatan untuk mengambil foto serta inspirasi yang Anda dapatkan dari pemandangan sudah lama berlalu pada saat Anda selesai menyiapkan tripod.

EOS menentang tampilan konvensional pada bidikan dengan menggenggam kamera

Banyak fotografer yang ingin menangkap bidikan dengan menggenggam kamera tanpa mengandalkan tripod, sekaligus mempertahankan gradasi yang mulus. Di waktu lalu, hal ini merupakan dua keinginan yang saling bertentangan. Namun, dilema tersebut kini sudah terselesaikan, berkat teknologi digital yang ditawarkan oleh sistem EOS.

Tentu saja masih ada kecemasan ketika Anda mengambil bidikan dengan menggenggam kamera, misalnya, apakah memungkinkan untuk mereproduksi kontras halus dan warna yang setara dengan yang diambil pada hari cerah apabila Anda memilih pengaturan ISO speed tinggi, apakah akan terjadi goyangan kamera, dan apakah akan muncul noise pada data yang dihasilkan. Namun begitu, langkah pertama adalah menghadapi tantangan itu.

Dengan mengingat hal ini, saya mencoba menangkap matahari pagi yang muncul di langit gelap setelah hujan, pada ISO 1600 dengan EOS 5D Mark II, dan saya dapat mereproduksi kontras yang kuat dari cahaya matahari. Kualitas gambarnya yang sangat bagus dan melampaui perkiraan saya, melenyapkan kecemasan saya. Selain itu, dengan menggunakan mode “Highlight tone priority” (Prioritas nada sorotan), tidak ada “blowout”, meskipun bidikan diambil saat badai salju, dan saya dapat mengekspresikan gradasi warna lembut serta tekstur salju yang mulus. Saya yakin bahwa dengan mengombinasikan fitur IS pada lensa EF dengan ISO speed tinggi, saya tidak lagi akan meluputkan momen yang menentukan. Sejak itu, saya mulai secara aktif melakukan fotografi dengan menggenggam kamera.

Ada tiga lensa yang selalu saya bawa, yaitu: EF24-105mm f/4L IS USM yang terutama saya gunakan bersama dengan wide-angle prime dan telephoto zoom. Yang saya sukai tentang EF24-105mm f/4L IS USM yaitu, bahwa fitur IS efektif, bahkan pada wide-angle end 24mm, dan mampu menangani perubahan di lingkungan sekitar secara cepat.

Foto: Araki Noriyuki
EOS-1Ds Mark III/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ Manual exposure (f/2.8, 1/40 det.)/ ISO 3200

Bidikan dengan menggenggam kamera pada kobaran api di ladang membara yang kian mendekat. Tidak mungkin menggunakan tripod dalam keadaan seperti itu. Saya harus mengambil bidikan cepat dan pergi sebelum terperangkap di dalam api.

Namun, keuntungan lain dari bidikan dengan menggenggam kamera yaitu, tidak perlu menenteng perlengkapan berat dan besar, seperti tripod. Jauh lebih mudah menangkal bahaya alam. Contohnya, tripod tidak bisa digunakan untuk menangkap kobaran api di padang membara yang kian mendekat, jadi saya cepat mengambil bidikan dengan menggenggam kamera, lalu segera pergi agar tidak terperangkap di dalam api. Pada kejadian lain, saya memotret pesisir pulau di tengah badai hujan yang mengamuk ketika saya hampir saja terperangkap dalam aliran puing-puing. Saya beruntung dapat lolos, karena saya tidak menenteng banyak perlengkapan.

Meskipun kondisi cuaca cepat berubah di lokasi, namun sistem EOS membekalkan dukungan yang menenangkan bagi saya untuk memusatkan perhatian pada bidikan, berkat performa penggambarannya yang stabil dan fitur IS. Hal ini memberi saya dukungan mental untuk mencermati lebih dekat ekspresi alam semesta, serta berani menghadapi keganasannya.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami