Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Dasar-dasar Komposisi (4): Komposisi Diagonal dan Aturan Segitiga

2019-04-12
14
32.18 k
Dalam artikel ini:

Komposisi diagonal dan Aturan Segitiga adalah aturan komposisi dasar yang telah digunakan selama ini sejak era lukisan. Keduanya masih sangat umum digunakan dalam seni visual. Ketahui lebih lanjut dalam artikel ini. (Dilaporkan oleh: Tatsuya Tanaka)

Artikel terdahulu dalam serial ini:
1. Pembingkaian, Horizontal dan Vertikal
2. Subjek Utama dan Kedua; Segitiga
3. Komposisi Tengah, Komposisi Simetris

 

Komposisi Diagonal: Menciptakan dinamisme dan kedalaman

Diagram komposisi diagonal

Dalam komposisi diagonal, berbagai elemen dalam gambar diatur berdasarkan garis diagonal. Komposisi semacam itu dapat menegaskan perspektif, memberikan kesan kedalaman pada gambar, serta menambah dinamisme.

 

Contoh komposisi diagonal

1. Garis diagonal tunggal

1) Menggunakan garis-garis pada permukaan gunung

Lereng gunung dengan hutan

Diagram menunjukkan garis diagonal tengah

Secara kebetulan saya menjumpai lereng gunung yang curam pada penghujung musim gugur, dan menggunakan lensa telefoto untuk menarik pemandangan lebih dekat.  Bidikan ini disusun untuk menyejajarkan garis diagonal dengan garis-garis alami pada permukaan pegunungan.

 

ii) Detail arsitektural pada bentangan malam

Bentangan malam dengan detail arsitektural jendela pengamatan di latar depan
(Foto milik Canon)

Diagram menunjukkan garis diagonal yang dibentuk oleh detail arsitektural

Bidikan sudut lebar bentangan malam yang sederhana mungkin saja terlihat cantik, tetapi terdapat banyak sekali bidikan yang serupa. Untuk bidikan ini, sang fotografer sudah menyatukan detail arsitektural bangunan pengamatan yang dibidiknya ke latar depan. Bidikan ini tidak terduga, bersifat grafis dan membuat bidikan terlihat lebih dinamis.

Saran: Garis diagonal tidak perlu harus persis di bagian tengah
Untuk bidikan ini, garis diagonal (garis merah) telah ditempatkan lebih rendah dari garis diagonal tengah (garis titik-titik biru). Ini adalah sudut yang tidak terduga, dan bahkan membuat bidikan terlihat jauh lebih menarik. 

 

2. Menggunakan garis diagonal persilangan untuk memandu dan memfokuskan perhatian

Pesawat di angkasa
Diagram menunjukkan diagonal persilangan

Apabila Anda memiliki garis diagonal persilangan, mata pemirsa akan ditarik ke titik pertemuan garis. Anda dapat memanfaatkan itu apabila Anda sudah menentukan tempat untuk menaruh berbagai elemen utama dalam komposisi Anda.

Dalam contoh ini, bentuk "X" terbentuk oleh badan dan sayap pesawat udara yang diletakkan pada paruh atas diagonal gambar.

Perhatikan ini: Semakin besar area di bawah garis diagonal, semakin stabil komposisinya.

 

Komposisi Aturan Segitiga: Jenis komposisi paling seimbang

Diagram Aturan Segitiga

Komposisi Aturan Ketiga adalah salah satu teknik yang paling sering digunakan. Dalam komposisi ini, bingkai gambar dibagi menjadi 9 segmen yang sama, dan subjek utama diposisikan dekat salah satu persilangan di antara garis-garis.

Saran: Aktifkan 3x3 grid
Jika sulit membayangkan segitiga dalam bingkai gambar. Tetapi jangan cemas—kamera Anda memiliki panduan visual built-in. Aktifkan saja 3x3 grid display (baca petunjuknya dalam buku panduan pengguna kamera Anda). Hal ini juga dapat membantu Anda melihat, apakah garis-garis rata secara vertikal/horizontal.

 

Contoh komposisi Aturan Segitiga

1. Menempatkan subjek pada titik persilangan

Bunga

Diagram menunjukkan 3x3 grid (kisi-kisi 3x3) dan penempatan bunga

Dua kuntum bunga hibiscus yang tumbuh berdampingan ini telah ditempatkan pada dua titik di mana garis pada kisi-kisi 3x3 bersilangan.  Sang fotografer, juga telah menyertakan bunga ketiga di bagian belakang bayangan dedaunan untuk menonjolkan kedalamannya.

 

Lampu di kafe
(Foto milik Canon)

Diagram menunjukkan penempatan lampu pada persilangan kisi-kisi 3x3

Bidikan lampu plafon ini di sebuah kafe mungkin tampak seperti bidikan yang sederhana dan tidak terstruktur. Namun demikian, perhatikan bagaimana sang fotografer telah menempatkan kap lampu dekat persilangan pada kisi-kisi 3x3, menghasilkan komposisi yang apik dan seimbang.

 

2. Membagi komposisi ke dalam rasio 6:3

Lanskap alam dengan langit, bumi dan danau
(Foto milik Canon)

Diagram menunjukkan komposisi 6:3

Dalam gambar ini, langit dan awan (subjek utama) mengambil dua pertiga ruang gambar dan danau serta bumi mengambil sepertiga sisanya. Membagi komposisi ke rasio 6:3 seperti ini, membantu menciptakan komposisi yang stabil.

 

3. Memadukan Aturan Segitiga dengan komposisi terbagi

Satu teknik komposisi yang kerap digunakan bersama Aturan Segitiga, khusus dalam fotografi lanskap, yaitu komposisi terbagi. Dalam teknik ini, bingkai gambar dibagi menjadi dua bagian yang sama secara vertikal atau horizontal. Dengan begitu, akan lebih mudah menciptakan kesan kestabilan.

Bentangan malam

Diagram menunjukkan bagaimana gambar dibagi menjadi dua bagian

Bidikan yang menggambarkan gradasi langit dan iluminasi. Di sini, komposisi terbagi telah digunakan untuk menonjolkan kontras secara efektif.

Saran: Cara membuat bidikan Anda semakin memikat
Komposisi Aturan Segitiga dan komposisi terbagi, keduanya bagus untuk menciptakan bidikan dengan keseimbangan dan kestabilan visual, tetapi juga dapat dengan mudah menghasilkan bidikan yang membosankan. Untuk mengatasi itu, jangan terjebak dalam menempatkan subjek Anda secara mekanis pada garis dan persilangan! Sebaiknya, temukan cara yang membuat subjek Anda terlihat lebih memikat secara visual. Anda dapat memulainya dengan mempertimbangkan hubungan antara subjek utama dan elemen lainnya. Kita akan menjelajahi hal itu dalam serial artikel berikutnya.

 

Untuk komposisi Aturan Segitiga selengkapnya, baca juga:
Komposisi Sederhana namun Penting (Bagian 1): Aturan Segitiga & Aturan Segiempat
Cara Menerapkan Aturan Sepertiga dalam Fotografi Potret dan Jalanan

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Tatsuya Tanaka

Lahir tahun 1956, Tanaka adalah salah satu fotografer langka yang menghasilkan karya yang melintasi beragam genre secara luas, dari perspektif aslinya. Semua genre ini berkisar dari benda-benda dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti serangga dan bunga, lanskap (landscape), bentangan langit (skyscape), dan benda-benda langit. Di samping fotografi, Tanaka juga sudah mengembangkan pendekatannya dalam pasca proses, termasuk retouch dan pencetakan.

http://tatsuya-t.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami