Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Teknik Dasar untuk Fotografi Produk

2017-06-15
11
25.65 k
Dalam artikel ini:

Apabila menjual barang secara online, foto produk bisa membuat perbedaan, antara keputusan pelanggan untuk membeli atau tidak membelinya. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa fitur dan eksterior barang tersebut ditangkap secara akurat. Sebagian hal penting untuk diingat ketika melakukannya adalah, panjang fokus dan aperture lensa, serta penggunaan cahaya. Di sini, kami menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana Anda bisa mengambil foto produk yang bagus, melalui bidikan contoh yang menggunakan EOS 750D dan disandingkan dengan lensa EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM. (Dilaporkan oleh: Teppei Kohno)

Bidikan contoh dengan EOS 750D

EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/60 det., EV+1,3)/ ISO 400/ WB: Auto

 

Untuk mereproduksi bentuk barang sesuai aslinya, fokuskan secara tajam pada seluruh barang

Diagram prosedur pemotretan

*Prosedur Pemotretan
A: Gunakan panjang fokus telefoto sedang
B: Sempitkan aperture
C: Gunakan cahaya alami yang bersinar melalui tirai jendela

Ingatlah 3 hal berikut ini untuk secara akurat menangkap bentuk dan spesifikasi untuk bidikan produk: Pertama, bidik dengan menggunakan panjang fokus telefoto sedang. Jika membidik dalam kisaran sudut lebar, produk akan tampak terdistorsi dan Anda tidak dapat menangkap bentuk produk secara akurat. Cobalah menggunakan panjang fokus dalam kisaran telefoto sedang pada sekitar 80 hingga 90mm (setara film 35mm). Kedua, sesuaikan aperture. Untuk menyampaikan detail produk secara sesuai, maka, penting untuk menyempitkan aperture ke sekitar f/11 dan fokus pada seluruh produk. Terakhir, perhatikan cara Anda menggunakan cahaya. Jika menggunakan cahaya alami yang masuk melalui tirai jendela, cahaya sekeliling seluruh produk, memungkinkan Anda menangkap produk dalam teksturnya yang alami, mendekati tampilan aslinya. Hindari menggunakan lampu kilat built-in apabila keadaan di dalam ruangan gelap, karena ini akan menciptakan bayangan yang kuat, sehingga menghilangkan detail halus produk.

 

SARAN 1: Gunakan panjang fokus dalam kisaran telefoto sedang untuk menangkap bentuknya secara akurat

Untuk menangkap bentuk produk secara akurat, tetapkan panjang fokus pada kisaran telefoto sedang, dan cobalah membidiknya dari posisi yang agak jauh. Jika terlalu dekat ke produk dalam kisaran sudut lebar, ukuran depan dan belakang produk akan berubah, sehingga bentuk produk tampak sangat berbeda dari penampilan yang sesungguhnya.

 

Contoh yang bagus: Gambar tidak terdistorsi apabila ditangkap dalam kisaran telefoto sedang

Bidikan contoh dengan EOS 750D

EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/60 det., EV+1,3)/ ISO 400/ WB: Auto

Contoh negatif: Gambar terdistorsi apabila ditangkap dalam kisaran sudut lebar

Bidikan contoh dengan EOS 750D

EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 24mm (setara 38mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/60 det., EV+1,3)/ ISO 400/ WB: Auto

 

Dengan memotret dalam kisaran telefoto sedang 88mm (setara film 35mm) dan dalam kisaran sudut lebar pada 38mm (setara film 35mm), Anda akan melihat bahwa bentuk produk sangat berbeda. Secara kontras, pada distorsi besar dalam kisaran sudut lebar, hanya ada sedikit distorsi dalam kisaran telefoto sedang, jadi bentuk produk direproduksi secara akurat.

 

SARAN 2: Sempitkan aperture dan fokus pada seluruh produk

Jika kisaran yang muncul dalam fokus ternyata sempit, seluruh produk tidak akan ditangkap secara tajam, dan Anda tidak dapat menyampaikan detail produk. Sebaiknya, sempitkan aperture ke f/11 untuk bidikan. Ingatlah, bahwa menggunakan panjang fokus yang semakin panjang, depth of field akan semakin dangkal. Oleh karena itu, pada bidikan produk yang kerap menggunakan panjang fokus dalam kisaran telefoto, mungkin perlu untuk menyempitkan aperture ke f/16 dalam sejumlah kasus.

 

Contoh yang bagus: Kedua produk berada dalam fokus apabila aperture disempitkan ke f/16

Bidikan contoh dengan EOS 750D

EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/16, 1/15 det., EV+1)/ ISO 400/ WB: Auto

Contoh negatif: Hanya produk di latar depan yang berada dalam fokus apabila menggunakan aperture f/5.6

Bidikan contoh dengan EOS 750D

EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/125 det., EV+1)/ ISO 400/ WB: Auto

 

Pengaturan produk, satu produk di depan produk lainnya untuk bidikan ini. Pada f/5.6, huruf pada botol belakang tampak buram. Jika ingin kedua produk, baik yang di depan maupun yang di belakang tampak tajam dalam gambar, kami menyarankan untuk menyempitkan aperture ke sekitar f/16.

 

SARAN 3: Bidik dengan cahaya alami dekat jendela

Kami sarankan untuk menggunakan cahaya alami dekat jendela sebagai sumber cahaya. Jika ada tirai renda, cahaya akan dibaurkan, sehingga Anda dapat menggambarkan produk dengan tekstur yang lembut.

 

Contoh yang bagus: Bidik dengan menggunakan cahaya alami dekat jendela untuk menangkap gambar dengan tekstur yang lembut

Bidikan contoh dengan EOS 750D

EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/30 det., EV+1)/ ISO 400/ WB: Auto

Contoh negatif: Membidik dengan menggunakan lampu kilat built-in akan memperkuat kontras

Bidikan contoh dengan EOS 750D

EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Manual exposure (f/11, 1/125 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Apabila menggunakan lampu kilat built-in, bayangan menjadi lebih kuat, sehingga penggambaran terlihat artifisial. Secara kontras, untuk produk yang ditangkap dengan menggunakan cahaya alami, cahaya terdistribusi secara merata ke seluruh produk, menyebabkan penggambaran yang memberikan kesan rabaan tekstur dan detail.

 

PLUS SATU TEKNIK
Siapkan tripod atau sejumlah kertas gradasi untuk pemotretan produk

Tripod merupakan alat praktis sewaktu pemotretan produk, karena membuatnya mudah menyusun bidikan secara horizontal dan vertikal. Anda juga bisa menghindari goyangan kamera, bahkan pada kecepatan rana lambat, jadi, Anda tidak perlu meningkatkan kecepatan ISO apabila memotret dengan aperture sempit. Selain itu, jika Anda menyiapkan kertas gradasi di latar belakang, Anda bisa menangkap foto yang indah, seakan diambil di studio foto.

Kencangkan kamera pada tripod

Kencangkan kamera pada tripod, dan periksa subjek Anda dalam Live View sewaktu menyusun bidikan. Karena Anda bisa menetapkan komposisi setelah disiapkan, maka, akan praktis untuk membuat perubahan halus pada orientasi atau posisi produk.

 

Menggunakan kertas gradasi atau kertas serupa di latar belakang

Dengan menggunakan kertas gradasi atau yang serupa di latar belakang, Anda bisa mendapatkan polesan akhir yang membuat produk menonjol, seakan-akan diambil oleh seorang fotografer profesional.

 

Untuk bidikan gambar lainnya yang dibidik dengan EOS 750, bacalah artikel ini:
Ulasan Foto EOS 760D dan EOS 750D

Untuk gagasan fotografi produk lainnya, bacalah:
Fotografi Produk Sederhana: Bunga & Gula-gula
Cara Menciptakan Latar Belakang Berkilau dengan Lingkaran Bokeh untuk Gambar Hiasan yang Cantik 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

Mengenai Penulis

Teppei Kohno

Lahir di Tokyo pada tahun 1976, Kohno lulus dengan menyandang gelar Social Work dari Fakultas Sosiologi, Meiji Gakuin University, dan magang dengan fotografer Masato Terauchi. Dia memberikan kontribusi untuk terbitan pertama majalah fotografi PHaT PHOTO, dan menjadi fotografer independen setelah itu, pada tahun 2003. Sebagai pengarang dari banyak buku, Kohno tidak hanya memotret semua jenis foto komersial, tetapi juga banyak menulis untuk majalah kamera dan lainnya.

http://fantastic-teppy.chips.jp

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami