Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Dalam Fokus: Dasar-dasar Fotografi Flash Eksternal- Part7

Menangkap Potret dengan Slow Sync Flash

2014-06-26
4
6.02 k
Dalam artikel ini:

Walaupun durasi flash amat sangat singkat, sekitar seperpuluhanribu detik, namun Speedlite Canon mampu menghasilkan cahaya yang cukup kuat untuk menyinari subjek. Oleh karena itu, apabila mengambil bidikan dalam kondisi rendah cahaya, maka, hanya subjek yang diterangi oleh cahaya flash Speedlite yang akan ditangkap dalam gambar, berapa pun shutter speed kamera yang dipilih. Ini adalah prinsip yang melandasi teknik slow sync flash. (Dilaporkan oleh: Koji Ueda)

Halaman: 1 2

Memanfaatkan Secara Efektif Keburaman Subjek dengan Shutter Lambat & Cahaya Flash

Dengan mengombinasikan cahaya flash dengan shutter speed lambat, subjek dapat diekspresikan secara artistik dengan cara penempatan di atas keburaman subjek dengan pose sepintas lalu. Saran untuk menggunakan slow sync flash adalah dengan melakukan pemotretan di lokasi dengan sedikit cahaya keadaan sekitar supaya latar belakang tidak akan menjadi terlalu cerah, meskipun pada shutter speed lambat. Minta subjek menggerakkan tubuhnya untuk menciptakan buram gerakan, dan tumpang tindihkan ini dengan gambar yang diambil seketika saat flash ditembakkan. Ini adalah teknik efektif untuk mengekspresikan gerakan subjek.

EOS 600D/ EF17-40mm f/4L USM/ Shutter-priority AE (0.4 det., f/20, -1EV)/ ISO 100/ WB: Auto/ Speedlite 430EX II (E-TTL, exposure compensation: -1.7EV)

Saran

  • Gunakan shutter speed lambat pada lokasi remang-remang dalam bayangan
  • Tembakkan flash untuk “membekukan” gerakan sepintas lalu

Kondisi Pemotretan

Bidikan ini diambil dalam bayangan dengan kamera yang diposisikan sejauh 1,5m dari subjek. Untuk menciptakan keburaman pada subjek, saya memilih Shutter-priority AE dan menetapkan shutter speed ke 0,4 detik. Kamera dipasang pada tripod, dan flash ditembakkan langsung kepada subjek.

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

A: Kira-kira 1,5m

Menangkap Nightscape & Potret yang Jernih

Anda dapat menangkap potret malam yang jernih dengan mengombinasikan shutter speed lambat dan flash. Shutter speed lambat membantu mempercerah latar belakang, sedangkan cahaya flash menyinari subjeknya. Untuk mencegah goyangan kamera saat mengambil bidikan genggam, amankan shutter speed yang setara dengan “1/focal length” detik. Pada contoh ini, saya meninggikan ISO speed ke 3200 untuk mendapatkan shutter speed 1/30 detik agar tidak terjadi goyangan kamera. Saat saya berlutut untuk mengambil bidikan low-angle, saya menempatkan kamera pada lutut satunya lagi sebagai tindak pencegahan goyangan kamera. Untuk memastikan bahwa fokus diperoleh secara tepat pada subjeknya, saya melakukan stop down aperture ke f/4.5 seraya memperhatikan depth of field.

EOS 600D/ EF-S10-22mm f/3.5-4.5 USM/ Manual exposure (1/5det., f/4.5, -0.7EV)/ ISO 800/ WB: Auto/ Speedlite 430EX II (E-TTL, Flash exposure compensation: -0.7EV)

Saran

  • Gunakan shutter speed lambat untuk mempercerah latar belakang
  • Gunakan Speedlite untuk menyinari subjek
  • Naikkan ISO speed untuk mendapatkan shutter speed cepat

Kondisi Pemotretan

Kamera diposisikan kira-kira sejauh 2m dari subjek dengan bentangan malam kota di latar belakang. Agar dapat menyertakan pemandangan gedung pencakar langit sepenuhnya hingga ke lantai teratas, saya mengambil bidikan genggam dari low angle (sudut rendah). Walaupun perlu untuk memperlambat shutter speed agar dapat menghasilkan bidikan bentangan malam yang cerah, namun kalau hal ini dilakukan, maka akan menyebabkan kamera bergoyang, jadi saya tembakkan Speedlite secara langsung ke subjeknya.

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

A: Kira-kira 2m

Langkah-langkah untuk Menggunakan Slow Sync Flash

1. Pilih shutter speed lambat

Tetapkan shutter speed ke pengaturan lambat. Dalam pemandangan yang remang-remang, shutter speed memperlambat secara alami untuk memperoleh exposure yang sesuai. Namun, dalam pemandangan yang cerah, aperture harus di-stop down untuk memperlambat shutter speed agar dapat memperoleh exposure yang sesuai. Tv atau M mode akan praktis dalam situasi seperti ini.

2. Mengamankan kamera

Bahkan, apabila Anda ingin memanfaatkan keburaman subjek, goyangan kamera tetap masih dihindari. Untuk mencegah goyangan pada bidikan genggam, pegang kamera erat-erat. Jika Anda mempunyai tripod, manfaatkan ini bilamana memungkinkan.

3. Pilih tirai pertama atau tirai kedua

Pilih tirai pertama atau tirai kedua dengan menekan tombol “Shutter curtain synchronization” pada Speedlite. Jika tombol ini tidak tersedia, pilih synchronization mode dengan menggunakan menu pengaturan pada kamera.

4. Tekan tombol shutter sambil memperhatikannya untuk mencegah goyangan kamera

Tekan tombol shutter sambil memperhatikannya untuk mencegah goyangan kamera. Jika Anda menggunakan tripod, kami anjurkan untuk menggunakan fitur self-timer atau remote shutter release.

Koji Ueda

Lahir di Hiroshima tahun 1982, Ueda mengawali kariernya sebagai asisten fotografer Shinichi Hanawa. Kemudian, ia menjadi fotografer freelance dan sekarang aktif dalam beragam luas pekerjaan, dari majalah hingga iklan seraya memotret berbagai kota dan lanskap di seluruh dunia. Ia juga seorang penulis dan penceramah pada berbagai ceramah dan lokakarya fotografi.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami