Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk Dalam Fokus: EOS 5D Mark IV- Part9

EOS 5D Mark IV Wawancara dengan Pengembang (Bagian 3) : DPRAW Baru

2016-11-17
4
1.97 k
Dalam artikel ini:

Bagaimana cara kerja Dual Pixel RAW (DPRAW), dan bagaimana pengguna dapat memanfaatkan sebaik-baiknya? Para pengembang EOS 5D Mark IV memberi tahu kami di Bagian 3 wawancara ini. (Pewawancara: Ryosuke Takahashi, Foto Group: Takehiro Kato)

 

(Baris belakang, dari kiri)
Kazuki Haraguchi, Megumi Inazumi, Keisuke Kudo, Yasuyuki Watazawa, Takashi Kon, Kiyoshi Tachibana, Yutaka Kojima, Hiroaki Nashizawa

 

Apakah DPRAW itu?

- Dapatkah Anda menjelaskan dengan istilah sederhana tentang sistem dasar dan prinsip kerja fitur DPRAW baru ini?

Nashizawa: Gambar DPRAW adalah format gambar RAW yang menyatukan informasi gambar dari dua titik pandang berbeda, yang didapatkan dari sensor CMOS. Informasi Paralaks yang timbul dari perbedaan titik pandang memanfaatkan fungsi Dual Pixel RAW Optimizer dalam Digital Photo Professional (DPP) Ver. 4.5.0 untuk melaksanakan berbagai jenis edit pasca-pemrosesan pada gambar.

- Apakah yang menuntun ke pengembangan DPRAW pada awalnya?

Tachibana: Sewaktu mengembangkan format piksel ganda untuk sensor, kami sudah menyadari bahwa teknologi ini bisa digunakan untuk melaksanakan bermacam-macam edit pasca-pemrosesan pada gambar diam. Setelah berulang kali melakukan uji-coba dalam tahap pengembangan, pada akhirnya kami dapat mewujudkannya pada EOS 5D Mark IV dalam bentuk fungsi pemotretan DPRAW baru.

- Gambar RAW Piksel Ganda melibatkan perolehan informasi gambar dari dua titik pandang. Apakah ini berarti, bahwa fitur ini hanya tersedia selama pemotretan Live View?

Tachibana: Tidak. Gambar DPRAW pada dasarnya adalah gambar RAW yang diubah dengan informasi dari dua titik pandang, dan informasi tersebut dapat direkam ke media sewaktu pemotretan Live View dan pemotretan viewfinder. Anda hanya perlu menetapkan kualitas Gambar ke "RAW", kemudian mengaktifkan Dual Pixel RAW di menu kamera. Anda juga dapat melakukan koreksi gambar nanti pada DPP. Namun demikian, harap diperhatikan, bahwa ukuran gambar DPRAW adalah sekitar dua kali ukuran gambar RAW normal akibat jumlah informasi yang dikandungnya lebih banyak.

 

 

- Dapatkah Anda menceritakan secara singkat mengenai masing-masing efek koreksi gambar?

Nashizawa: Sesuai dengan sebutannya, Bokeh Shift adalah fitur untuk menggeser posisi efek bokeh (latar depan atau latar belakang), sedangkan Ghosting Reduction mengurangi ghosting atau flare akibat sejumlah alasan, misalnya, cahaya latar dengan penggunaan Dual Pixel RAW Optimizer. Image Microadjustment adalah fitur untuk mengoreksi resolusi nyata dengan menggunakan informasi subjek yang mendalam, misalnya, sewaktu subjek telah bergerak sedikit.

 

Bokeh Shift: Sebelum

Bokeh Shift: Sesudah

 

- Apakah ada kondisi yang memungkinkan efek Dual Pixel RAW Optimizer ditampilkan secara lebih mudah?

Nashizawa: Pada prinsipnya, efek dari sebagian jenis akan muncul apabila Anda menangkap gambar DPRAW, tetapi memang ada kondisi agar efek tersebut muncul lebih menonjol. Pertama-tama, efek untuk semua area yang dikoreksi menjadi lebih terlihat apabila pengaturan aperture f/5.6 atau lebih rendah. Kami juga merekomendasikan menggunakan kecepatan ISO 1600 atau di bawahnya. Juga perhatikan, bahwa efek dapat bervariasi, bergantung pada orientasi gambar, apakah vertikal atau horizontal.

- Apakah efek koreksi juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor, misalnya, panjang fokus dan jarak pemotretan dari lensa yang digunakan?

Nashizawa: Ya. Untuk fitur Image Microadjustment, misalnya, panjang fokus lensa 50mm atau idealnya yang lebih panjang. Efek koreksi juga menjadi lebih menonjol apabila jarak dari subjek lebih besar, walaupun memang ada "jarak terbaik" untuk masing-masing panjang fokus.
Untuk lensa kelas 50mm, jarak terbaik dari subjek adalah antara sekitar 1m dan 10m, sedangkan untuk lensa kelas 100mm, jarak terbaiknya antara sekitar 2m dan 20m. Pada kasus lensa kelas 200mm, jarak pemotretan antara sekitar 4m dan 40m adalah yang ideal untuk menonjolkan efek Image Microadjustment, Bokeh Shift dan Ghosting Reduction.

Tachibana: Jarak terbaik di sini, artinya bahwa, subjek berada dalam kisaran jarak. Namun demikian, meskipun kondisi yang direkomendasikan terpenuhi, besarnya efek dapat bervariasi menurut keadaan pemandangannya. Malahan, efek yang Anda dapatkan dari koreksi aktual tidak begitu dramatis, jadi sebaiknya melihat ini sebagai alat bantu untuk memoles gambar yang sudah Anda tangkap.

 

Image Microadjustment berguna untuk potret wajah dan genre lainnya

- Meskipun memang ideal untuk menangkap ekspresi wajah dan gerakan rambut dalam potret, namun hasil bidikan mungkin tidak tampak tajam jika ada sedikit pergerakan pada subjek. Jadi, betulkah kalau saya katakan, bahwa dengan menerapkan Image Microadjustment dalam kasus ini membantu membuahkan hasil yang diinginkan?

Tachibana: Ya, menurut saya, sebaiknya memahami fitur ini sebagai fitur untuk memastikan hasil yang bagus apabila Anda ingin memperhalus resolusi nyata dalam situasi seperti ini. Saya mendapatkan bahwa, ternyata dengan menggunakan fitur dalam kombinasi dengan lensa yang memiliki f-number cerah dan depth of field dangkal, khususnya membantu meningkatkan peluang untuk mendapatkan bidikan yang istimewa.

- Apakah dimungkinkan untuk melakukan koreksi yang hanya meningkatkan resolusi nyata bola mata alih-alih resolusi pada sudut mata?

Nashizawa: Ini tergantung pada kondisi pemotretan, tetapi saya yakin bahwa koreksi pada level itu dimungkinkan. Namun demikian, hasilnya bisa bervariasi menurut kondisi pemotretan, jadi kami tidak dapat memberikan angka spesifik sehubungan dengan tingkat koreksi.

 

Image Microadjustment: Sebelum

Image Microadjustment: Sesudah

 

Image Microadjustment: Sebelum

Image Microadjustment: Sesudah

 

- Apabila bidikan pemotretan, seperti bentangan malam, kemiringan sedikit pun pada lensa bisa menyebabkan perubahan dalam ghosting dan flare. Sepemahaman saya, koreksi oleh DPRAW adalah sesuatu yang juga memanfaatkan fenomena ini, betulkah demikian?

Tachibana: Ya, memang Anda betul, bahwa koreksi ini memanfaatkan perbedaan yang timbul dalam status ini. Sama seperti keberadaan ghosting (dan flare) yang bisa ditiadakan dan yang tidak bisa dihilangkan. Sebagian jenis ghosting bisa dikurangi dalam gambar DPRAW, tetapi tidak pada jenis lainnya. Jadi, kami berharap agar para pengguna bisa memahami, bahwa ghosting tidak sepenuhnya dihilangkan dengan cara yang sama seperti Anda menggunakan perangkat lunak penyuntingan gambar.

- Saya berpendapat bahwa ini adalah fitur yang sangat berguna. Apakah ada pembatasan pada fungsi pemotretan apabila menggunakan Image Microadjustment?

Nashizawa: Jumlah bidikan yang memungkinkan dan burst maksimum selama pemotretan beruntun, lebih kecil, dan kecepatan pemotretan beruntun maksimum menjadi kira-kira 5 fps. Selain itu, fitur ini tidak dapat digunakan dalam kombinasi dengan Multiple Exposure, pemotretan HDR, Digital Lens Optimizer dan One-touch Image Quality Setting (Pengaturan Kualitas Gambar Sekali Sentuh).

- Dapatkah saya melakukan penyesuaian gambar dengan cara yang sama seperti yang saya lakukan untuk gambar RAW, meskipun DPRAW yang dipilih?

Nashizawa: Ya. Gambar DPRAW disimpan sebagai gambar RAW biasa dalam format yang sama dengan file extension yang sama, jadi memang dimungkinkan untuk melakukan penyesuaian gambar dengan menggunakan DPP.

 

Penggunaan Dual Pixel RAW Optimizer direkomendasikan untuk touch-up foto akhir

- Tolong ceritakan kepada kami, titik apa saja yang seharusnya kami ingat ketika melakukan penyesuaian dengan menggunakan Dual Pixel RAW Optimizer.

Nashizawa: Pertama-tama, garis luar subjek atau efek bokeh bisa menjadi tidak alami apabila menggunakan Bokeh Shift, dan juga ada kemungkinan noise lebih terlihat atau ada perubahan pada warna atau kecerahan. Apabila semua ini dipatuhi, cobalah memperlemah level Bokeh Shift. Dengan melakukan itu, juga membantu memperbaiki efek apabila resolusi nyata memengaruhi depth of field atau apabila wilayah yang dipilih dalam gambar ternyata tidak terlihat wajar akibat besarnya jumlah penyesuaian.
Untuk Ghosting Reduction, garis luar subjek atau efek bokeh bisa menjadi tidak wajar, noise bisa meningkat, dan perubahan dalam warna atau kecerahan bisa menjadi lebih menonjol. Dalam kasus semacam itu, Anda bisa mengoreksi resolusi nyata dengan cara yang sama seperti yang Anda lakukan untuk Bokeh Shift untuk mengatasi permasalahan ini.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan yaitu, Anda tidak dapat menerapkan jenis koreksi pada waktu yang sama.

- Apakah Ghosting Reduction terpengaruh oleh sumber cahaya?

Nashizawa: Tidak. Ghosting Reduction tidak membedakan jenis sumber cahaya, tetapi hanya memanfaatkan informasi gambar DPRAW dari dua titik pandang. Ini bisa diterapkan tanpa menghiraukan, apakah ghosting atau flare terjadi di bawah sumber cahaya alami atau buatan. Namun demikian, efek yang dihasilkan bervariasi, bergantung pada kekuatan ghosting (atau flare) serta kondisi pemotretan.

 

Ghosting Reduction: Sebelum

Ghosting Reduction: Sesudah

 

- Apabila kita merasa bahwa resolusi nyata agak kurang sesuatu, yang penting adalah, mengetahui apakah Dual Pixel RAW Optimizer akan membantu mencapai efek yang diinginkan, atau, apakah resolusi nyata yang lebih rendah itu disebabkan oleh aberasi lensa. Benarkah saya?

Tachibana: Ya, Anda benar. Sewaktu pemrosesan gambar RAW, pengguna akan perlu menentukan, apakah menggunakan Dual Pixel RAW Optimizer atau menerapkan Digital Lens Optimizer untuk mengoreksi aberasi lensa berdasarkan gambar yang akan disesuaikan. Dalam pengertian ini, fitur ini cocok untuk pengguna yang secara relatif memiliki level keterampilan tinggi.

- Untuk Dual Pixel RAW Optimizer, apakah perlu kita mengembangkan intuisi yang bisa meraba seberapa kuat efek tersebut?

Tachibana: Satu-satunya cara yaitu, pengguna harus membiasakan diri dengan berbagai efek tersebut. Kami tidak ingin para pengguna mengambil bidikan yang kurang tepat dengan asumsi bahwa penyesuaian bisa dilakukan nanti dengan menggunakan fitur ini. Sebaiknya, mereka harus terus menghasilkan bidikan akurat seperti sebelumnya, dan menggunakan ini sebagai alat bantu untuk touch-up foto akhir.

 

Untuk penjelasan yang lebih mendalam tentang tiga cara pasca-proses gambar DPRAW yang bisa Anda lakukan, bacalah artikel berikut ini:
Saran EOS 5D Mark IV: 3 Fitur DPP Baru yang Praktis untuk Mengoreksi Gambar DPRAW

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

 

Ryosuke Takahashi

 

Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Melakukan pemotretan untuk majalah besar, ia telah bepergian ke banyak penjuru dunia dari tempat kedudukannya di Jepang dan Tiongkok. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).

 

Digital Camera Magazine

 

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami