Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Dalam Fokus: Teknik Lampu Kilat Built-in- Part1

Teknik Lampu Kilat Built-in #1: Menanggulangi Bayangan Kasar dalam Bidikan Cahaya

2019-07-22
9
10.42 k
Dalam artikel ini:

Tahukah Anda, bahwa lampu kilat bisa berguna di siang hari? Sebagai contoh, lampu kilat ini bisa membantu mengurangi bayangan yang terjadi pada wajah dan tubuh sang model apabila Anda membidiknya menentang matahari. Cari tahu cara melakukan itu dengan lampu kilat built-in yang Anda miliki, dalam 6 seri pertama artikel ini. (Dilaporkan oleh: Teppei Kohno)

FL: 45mm (setara 72mm)/ Manual exposure (f/8, 1/200 det.)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Bagaimana lampu kilat membantu saya untuk mengambil potret cahaya latar yang lebih baik?

Kompensasi pencahayaan memang tidak selalu efektif

Apabila Anda membidik foto potret wajah yang menentang matahari (cahaya latar), ini menyebabkan bayangan kuat pada wajah dan tubuh sang model. Dengan kata lain, latar belakang jauh lebih cerah daripada latar depan, tempat sang model berada.

Naluri pertama dari banyak fotografer yaitu meningkatkan kompensasi pencahayaan untuk mempercerah bidikan. Namun demikian, karena ini menyesuaikan pencahayaan untuk seluruh gambar berdasarkan level yang sama, maka, tindakan ini tidak membantu menyeimbangkan perbedaan kontrasnya.

Sebagai contoh, menggunakan kompensasi pencahayaan positif bisa membuat latar belakang menjadi terlalu cerah (kelebihan cahaya), meskipun latar depan tetap saja tidak cukup cerah.

Solusi: Tambahkan cahaya ke latar depan

Untuk mendapatkan bidikan yang lebih baik dalam cahaya latar, Anda harus menyeimbangkan pencahayaan yang tidak merata dengan menambahkan cahaya ke wajah dan tubuh sang model. Satu cara untuk menemukan sesuatu yang memantulkan cahaya pada sang model, tetapi ini tidak selalu memungkinkan, khususnya apabila Anda sedang di luar ruangan. Di sinilah lampu kilat bisa bermanfaat.

Dan, apabila Anda tidak memiliki lampu kilat eksternal, maka, lampu kilat built-in bisa juga berfungsi.

Dengan flash exposure compensation (kompensasi pencahayaan lampu kilat)

 FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/4, 1/50 det.)/ ISO 400/ WB: Auto

Kompensasi pencahayaan ditetapkan ke EV+1, yang mempercerah latar belakang sedemikian banyaknya sehingga cahayanya tampak bagaikan suatu ledakan. Namun demikian, bagian wajah sang model tetap masih agak gelap.

Menggunakan lampu kilat built-in

FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/4, 1/160 det.)/ ISO 400/ WB: Auto

Menggunakan lampu kilat built-in membuat wajah sang model terlihat lebih cerah. Lampu kilat juga meratakan kontras kecerahan latar belakang dan latar depan.

 

Pahami hal ini: Cahaya dari lampu kilat built-in lebih kasar daripada yang berasal dari lampu kilat eksternal

Hal ini karena, area pemancaran lampu kilat pada lampu kilat built-in lebih kecil, yang membuat cahayanya lebih terpusat ke dalam area kecil dan karenanya lebih pekat. Lampu kilat eksternal memiliki area pemancaran lampu kilat yang lebih besar, yang menyebarkan cahaya. Jangan sampai keliru dengan flash power (daya lampu kilat): Cahaya dari lampu kilat eksternal dapat menjangkau lebih jauh daripada yang berasal dari lampu kilat built-in.


Untuk melihat perbedaan efek antara lampu kilat built-in dengan lampu kilat eksternal, baca artikel berikut:
5 Teknik Fotografi Potret Wajah yang Membawa Anda dari Siang ke Malam Hari
Bagaimana Menangkap Potret Wajah Dengan Bokeh Latar Belakang Dalam Kondisi Cahaya Latar?

Pelajari lebih lanjut mengenai manfaat lampu kilat eksternal dalam artikel:
Apa Saja Manfaat Lampu Kilat Eksternal?

 

Cara menggunakan lampu kilat built-in

1. Cari tombol sembulan lampu kilat, lalu tekan*.
Tombol ini memiliki ikon lampu kilat di atasnya, dan biasanya terletak di sisi kiri bodi kamera. 

Tombol Lampu Kilat pada kamera Canon

*Sebagian kamera tidak memiliki tombol sembulan lampu kilat. Dalam hal ini, Anda harus menaikkan lampu kilat secara manual.

2. Pastikan bahwa pencahayaan Anda disesuaikan untuk menyinari latar belakang secara memadai.
Anda bisa menggunakan mode apa pun untuk saat ini, tetapi mode Av, Tv dan Manual exposure memungkinkan Anda untuk melakukan lebih banyak lagi, dan akan kita ketahui dalam artikel mendatang.

3. Cek komposisi Anda, lalu lepaskan rananya.
Selesai! Jika menurut Anda bahwa, wajah sang model terlalu cerah, Anda harus menggunakan flash exposure compensation (kompensasi pencahayaan lampu kilat) untuk menyesuaikan output lampu kilat. Kita akan pelajari selengkapnya mengenai hal itu dalam artikel mendatang.

 

Saran: Apabila memegang kamera secara vertikal, pastikan jari Anda tidak menutupi lampu kilat

Hal ini mungkin terdengar seperti orang bego, tetapi ini sering terjadi daripada yang Anda kira, khususnya apabila Anda fokus pada masalah yang lain, seperti mendapatkan komposisi yang tepat atau berinteraksi dengan sang model.

Bidikan yang gagal

FL: 18mm (setara 28mm)/ Manual exposure (f/8, 1/200 det.)/ ISO 100/ WB: Auto

Bayangan pada torso sang model akibat jari yang menghalangi lampu kilat.

Bidikan yang berhasil

FL: 18mm (setara 28mm)/ Manual exposure (f/8, 1/200 det.)/ ISO 100/ WB: Auto

Apabila kamera dipegang dengan benar tanpa menutupi lampu kilat built-in, cahaya akan terdistribusi secara merata.

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Teppei Kohno

Lahir di Tokyo pada tahun 1976, Kohno lulus dengan menyandang gelar Social Work dari Fakultas Sosiologi, Meiji Gakuin University, dan magang dengan fotografer Masato Terauchi. Dia memberikan kontribusi untuk terbitan pertama majalah fotografi PHaT PHOTO, dan menjadi fotografer independen setelah itu, pada tahun 2003. Sebagai pengarang dari banyak buku, Kohno tidak hanya memotret semua jenis foto komersial, tetapi juga banyak menulis untuk majalah kamera dan lainnya.

http://fantastic-teppy.chips.jp

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami