Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Dalam Fokus: Dasar-dasar Fotografi Flash Eksternal- Part6

Cara Menghasilkan Bidikan yang Cerah dan Jelas

2018-06-21
191
364.32 k
Dalam artikel ini:

Berbekal lampu kilat hot-shoe yang Anda andalkan, Anda pergi ke tempat pemotretan, merasa sudah sepenuhnya siap. Tetapi, meskipun dengan lampu kilat eksternal, gambar tetap tidak terlihat secerah atau sejelas yang Anda inginkan. Beginilah cara menyelesaikan dan menghasilkan gambar ideal Anda! (Dilaporkan oleh: Koji Ueda)

 

Skenario 1: Anda ingin bidikan yang lebih cerah dari orang yang ada di panggung, tetapi lampu kilat Anda tidak dapat menjangkau cukup jauh

Saran
Memilih Shutter-priority AE mode untuk mencegah subjek menjadi buram.
- Gunakan ISO speed yang lebih tinggi untuk mengimbangi cahaya lampu kilat yang lebih lemah.

Model di panggung memegang Canon IXUS

EOS 600D/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ FL: 70mm (setara 112mm)/Shutter-priority AE (f/4,1/200 det., EV +2)/ ISO 800/ WB: Auto/ Speedlite 580EX II/ E-TTL mode (Flash exposure compensation: EV+0,3)

 

Masalahnya:

Anda memotret suatu peristiwa, dan berupaya mendapatkan beberapa bidikan orang yang berada di atas panggung. Namun, terdapat rintangan di sekeliling panggung, dan Anda hanya bisa berada sedekat 5 meter dari panggung.

Anda membawa lampu kilat eksternal, tetapi dengan kecepatan ISO Anda pada 100, cahaya dari lampu kilat masih tidak bisa menjangkau sejauh itu. Anda ingin membuat bidikan yang lebih cerah, tetapi bagaimana caranya? 

Model di atas panggung (terlalu gelap)

Sebelum: Tidak secerah yang dikehendaki

 

Cara memperbaikinya:

Cahaya dari lampu kilat akan menyebar dan semakin jauh jarak perjalanan cahaya dari flash head, semakin lemah cahaya itu. Untuk membuat bidikan yang lebih cerah, Anda harus meningkatkan pencahayaan.

Satu cara untuk melakukannya adalah meningkatkan kecepatan ISO untuk membuat sensor kamera lebih sensitif terhadap cahaya. Untuk gambar di atas, saya memilih untuk menggunakan metode ini, karena saya tidak bisa memperlambat kecepatan rana (1/200 detik)—saya harus memastikan bidikan yang tajam dari model yang sedang bergerak ke sekeliling panggung.

Untuk bidikan ini, saya mendapatkan hasil terbaik dengan ISO 800 dan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) EV+2. Pengaturan ini tidak hanya memberikan bidikan cerah yang saya inginkan, tetapi juga membuat kulit para model terlihat berseri!

 

Ingat: Waspadai noise!

Tergantung pada kondisi penerangan, gambar bisa terlihat berbutiran ("noisy") pada kecepatan ISO yang sangat tinggi. Teknologi pengurangan noise secara konstan terus membaik, jadi jika Anda memiliki kamera yang lebih baru, Anda bisa menggunakan kecepatan ISO yang lebih tinggi dengan noise yang berkurang dibandingkan gambar yang dihasilkan kamera terdahulu. 

 

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

Diagram pemotretan model di atas panggung

A: Kira-kira 5m

 

Skenario 2: Anda ingin potret wajah dengan pencahayaan alami, tetapi semua permukaan pantulan yang memungkinkan, jaraknya terlalu jauh

Saran
- Gunakan reflektor untuk memantulkan lampu kilat Anda
- Gunakan kecepatan ISO tinggi. Tambahan dengan kompensasi pencahayaan dan kompensasi pencahayaan lampu kilat, jika perlu.

Bahkan potret wajah (dibidik dengan lampu kilat pantulan reflektor)

EOS 7D/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 97mm (setara 155mm)/Shutter-priority AE (f/4, 1/125 det, EV+1,3)/ ISO 800/WB: Auto/ Speedlite 580EX II/ E-TTL mode (Flash exposure compensation: EV+2)

 

Masalahnya:

Anda sedang menghadiri acara yang diadakan di dalam aula gedung pameran yang sangat besar. Anda ingin sekali mendapatkan sejumlah bidikan potret wajah, tetapi cahaya sekitar sangat terang di tempat tersebut, yang meskipun sempurna untuk memajangkan produk, namun terlalu benderang untuk potret wajah. Dinding dan pilar dari gerai di dekatnya, menerpakan bayangan pada wajah subjek.

Memantulkan cahaya lampu kilat akan memberi Anda hasil yang paling alami, tetapi dinding dan plafon untuk memantulkan cahaya yang lembut, jaraknya terlalu jauh...

Potret acara (bayangan kasar)

Sebelum: Bayangan kasar pada wajah sang model

 

Cara memperbaikinya:

Pada skenario semacam itu, akan sangat membantu kalau tersedia reflektor saat Anda memotret di dalam ruangan yang besar dan terbuka. Saya memiliki reflektor yang saya gunakan untuk memantulkan cahaya lampu kilat.

Untuk bidikan ini, saya sekali lagi menggunakan kecepatan rana yang pesat (1/125 detik dalam mode Shutter-priority) untuk mencegah keburaman pada subjek. Saya hanya memiliki tiga pengaturan pencahayaan untuk disesuaikan demi mencapai kecerahan yang ideal. Kecepatan ISO, kompensasi pencahayaan dan kompensasi cahaya lampu kilat.

Nilai pasti yang Anda gunakan bergantung pada pemandangan dan perlengkapan Anda. Di sini, saya menemukan bahwa ISO 800 adalah nilai tertinggi yang bisa saya capai sebelum noise dapat terlihat. Untuk mempercerah gambar lebih jauh lagi, saya menetapkan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) ke EV+1,3 dan flash compensation (kompensasi cahaya lampu kilat) ke EV+2.

 

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

Potret acara dengan reflektor (diagram pemotretan)

A: Kira-kira 3m
B: Cahaya dari lampu kilat yang memantul dari reflektor

Bacalah artikel berikut ini untuk mendapatkan saran mengenai cara mengambil potret wajah yang menarik:
3 Teknik Sanjungan untuk Dipelajari dari Model Profesional
Teknik untuk Mengatur Pose dan Mengarahkan Subjek Potret

 

Skenario 3: Anda ingin menangkap gambar burung dengan warnanya secara jelas dari kejauhan

Saran
- Kurangi intensitas cahaya lampu kilat untuk mencegah warnanya tertelan oleh cahaya yang berlebihan.
- Tinggikan kecepatan ISO untuk memastikan pencahayaan yang mencukupi. 

Burung berwarna cerah

EOS 50D/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS USM/ Aperture-priority AE (f/5, 1/200 det., EV-0,7)/ ISO 1000/ WB: Auto/ Speedlite 580EX/ E-TTL mode (Flash exposure compensation: EV-0,3)
Foto oleh: Shogo Asao

 

Masalahnya:

Anda sedang berada di alam terbuka, mencari burung untuk dipotret. Mungkin, hujan baru saja reda, atau mungkin Anda tengah berada di hutan yang lebat. Apa pun kejadiannya, hanya ada sedikit sekali cahaya matahari dan kondisi penerangannya buruk.

Terakhir, Anda melihatnya—seekor burung berwarna cerah sedang bertengger pada cabang pohon, yang berjarak sekitar 10 meter dari posisi Anda. Bidikan terlalu gelap tanpa lampu kilat, jadi Anda menembakkan Speedlite Anda. Tetapi, kali ini, intensitas cahaya dari lampu kilat membuat gambar terlihat tidak alami dan warna burung tampak pupus.

 

Cara memperbaikinya:

Anda pasti tidak ingin cahaya lampu kilat Anda terlalu benderang. Untuk bidikan tersebut, saya menurunkan kompensasi cahaya lampu kilat ke EV-0,3. Namun demikian, hanya menggunakan lampu kilat saja, gambar burung tidak akan cukup cerah. Anda harus menemukan cara untuk menembakkan lebih banyak cahaya ke dalam bidikan Anda.

Sekali lagi, di sinilah peningkatan kecepatan ISO akan membantu. Dengan membuat sensor gambar kamera lebih sensitif terhadap cahaya, sensor ini juga memungkinkan Anda menangkap cahaya yang cukup dalam gambar, meskipun dengan output cahaya lampu kilat yang lebih rendah.

Kecepatan ISO saya untuk bidikan ini yaitu 1000, yang memungkinkan saya berhasil menangkap warna burung secara jelas meskipun pencahayaannya buruk dan jaraknya jauh.

 

Posisi subjek, kamera dan Speedlite

Foto burung (diagram pemotretan)

A: Kira-kira 10m

Saran lainnya mengenai memotret alam kehidupan liar pada pencahayaan redup, ada di sini:
Fotografi Kehidupan Alam Liar: 3 Teknik dari Fotografer Profesional

 

Cara menyesuaikan ISO speed (kecepatan ISO)

1. Pilih shooting mode

Mode dial

Pilih shooting mode yang sesuai untuk pemandangan/subjek Anda. (Av, Tv atau M mode)

2. Tetapkan shutter speed dan/atau aperture

Quick Control menu - Shutter speed

Tetapkan shutter speed (kecepatan rana) dan/atau aperture yang paling sesuai untuk tujuan pemotretan Anda.
*Catatan: Apabila flash unit Canon (unit lampu kilat) dipasang, kecepatan rana maksimum yang bisa Anda tetapkan biasanya antara 1/200 hingga 1/300 detik, tergantung pada model kamera Anda).

 

3. Tetapkan ISO Speed

Quick Control menu - ISO speed (ISO 800)

Ambil beberapa bidikan percobaan untuk menemukan ISO speed yang terbaik untuk pemandangan Anda. Pengingat: Waspadai noise!

4. Sesuaikan ISO speed seperlunya

Quick Control menu - ISO speed (ISO 1600)

Jika gambar yang dihasilkan tidak secerah yang Anda harapkan, sesuaikan lagi ISO speed.

 

Untuk saran dan teknik lainnya mengenai cara menggunakan lampu kilat eksternal, bacalah:
Dalam Fokus: Dasar-dasar Fotografi Flash Eksternal

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Koji Ueda

Lahir di Hiroshima tahun 1982, Ueda mengawali kariernya sebagai asisten fotografer Shinichi Hanawa. Kemudian, ia menjadi fotografer freelance dan sekarang aktif dalam beragam luas pekerjaan, dari majalah hingga iklan seraya memotret berbagai kota dan lanskap di seluruh dunia. Ia juga seorang penulis dan penceramah pada berbagai ceramah dan lokakarya fotografi.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami