Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Saran Kilat untuk Memotret Pelangi

2017-06-15
0
4.3 k
Dalam artikel ini:

Menangkap pelangi indah yang muncul di langit, tidaklah sulit, selama Anda memperhatikan tempat hujan turun dan sudut cahaya matahari. Berikut ini, mari kita cermati sebagian teknik yang digunakan oleh para fotografer profesional untuk memotret pelangi. (Dilaporkan oleh: Toshiki Nakanishi)

Pelangi yang difoto dengan EOS 5D Mark IV

EOS 5D Mark IV/ EF24-105mm f/4L IS II USM/ FL: 35mm/ Aperture-priority AE (f/11, 1/320 det., EV±0)/ ISO 800/ WB: Daylight

Cuacanya buruk sejak pagi hari pada hari pemotretan, dan hujan deras yang melanda dari arah barat, sambung-menyambung. Untungnya, ada jeda sejenak di awan pada arah matahari yang sedang naik, jadi saya arahkan kamera ke barat dan menunggu sampai pelangi muncul ketika cahaya matahari mengalir menembus awan.

 

Saran #1: Bidik di pagi hari atau larut senja, saat penampakan pelangi yang terbaik

Pelangi adalah suatu fenomena ilmiah yang terjadi apabila cahaya matahari menimpa tirai hujan. Dengan kata lain, jika kita memperhatikan posisi hujan dan sudut cahaya matahari, kita bisa memprediksi di mana pelangi akan muncul. Di pagi hari atau larut senja, apabila cahaya bersinar dari sudut kemiringan rendah, pelangi akan terbentuk nun tinggi di langit. Sementara itu, sinar cahaya pada tengah hari akan menciptakan pelangi yang dekat ke tanah.

Pelangi yang difoto dengan EOS 5D Mark IV

EOS 5D Mark IV/ EF24-105mm f/4L IS II USM/ FL: 60mm/ Aperture-priority AE (f/11, 1/320 det., EV±0)/ ISO 400/ WB: Daylight

Sinar cahaya dari sudut tinggi akan membentuk pelangi yang lebih dekat ke bumi
Sinar cahaya pada tengah hari yang datang dari sudut tinggi akan membentuk pelangi pada posisi rendah yang dekat ke bumi. Dengan kata lain, Anda bisa menangkap pelangi yang muncul pada ketinggian yang berbeda, pada waktu yang berlainan sepanjang hari.

 

Saran #2: Gunakan filter PL untuk menonjolkan warna-warni pelangi

Dengan mengontrol cahaya pantulan dengan filter polarisasi (PL), warna-warni pelangi yang terbentuk oleh efek prisma, bisa dihadirkan lebih mengesankan. Efek filter PL khususnya terlihat apabila Anda menangkap hanya satu ujung lengkungan pelangi. Perhatikan, filter PL harus dilepaskan kalau Anda ingin memotret seluruh lengkungan, karena hanya separuhnya yang ditangkap dalam gambar yang dihasilkan.

 

Circular Polarizing 77mm Filter PL-C B

Circular Polarizing 77mm Filter PL-C B

 

Saran dan gagasan lainnya tentang memotret pelangi:
Fotografi Air Terjun: Mengaksentuasi Foto Anda dengan Pelangi
Pengaturan Kamera untuk Menangkap Momen Sekejap dalam Fotografi Lanskap
Pengaturan Kamera untuk Menangkap Momen yang Menentukan: Pesawat Udara Terbang Melintasi Pelangi

Selengkapnya tentang cara menggunakan filter polarisasi:
Menggunakan Filter Lensa: 2 Teknik dari Fotografer Profesional
Menggunakan Filter Polarisasi untuk Menggambarkan Langit dalam Nuansa Biru yang Lebih Pekat

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Toshiki Nakanishi

Lahir pada tahun 1971 di Osaka. Setelah mempelajari fotografi secara otodidak, Nakanishi memindahkan basis kegiatan fotografinya ke kota Biei yang terletak di Kamikawa-gun, Hokkaido. Selain menangkap lanskap yang fokus pada cahaya, ia juga menghasilkan berbagai karya yang menonjolkan keindahan kiasan alam. Ia juga adalah Pimpinan PHOTO OFFICE atelier nipek.

http://www.nipek.net/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami