Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Inspirations >> Pajangan Fotografer

Daya Pikat Fotografi Udara: Menangkap Lanskap yang Tak Terduga di Bawah Kondisi yang Menantang

2017-08-10
9
2.14 k
Dalam artikel ini:

Kita dapat melihat dunia dari sudut pandang yang sangat berbeda, dan fotografi udara bisa menjadi suatu tantangan, tetapi prosesnya akan memberikan kepuasan yang tak ternilai. Dalam wawancara berikut ini, seorang fotografer profesional, Jeffry Lim, memberikan beberapa nasihat dan saran berharga tentang apa yang diperlukan untuk melakukan fotografi udara.

Jeffry Lim

EOS 5D Mark III/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 38mm/ Shutter-priority AE (f/3.5, 1/1600 det.)/ ISO 800/ WB: Auto

 

Pameran fotografi udara, disambut baik di Malaysia

Jeffry Lim

Lebih dari 50 foto ukuran besar ditampilkan di pameran foto Jeffry Lim, 'Aspiring New Zealand', yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pameran 'Aspiring New Zealand' ini diadakan dari 26 April sampai 7 Mei 2017, di Bangsar Shopping Centre di Kuala Lumpur, Malaysia, menampilkan lebih dari 50 foto koleksi ukuran besar yang diambil oleh fotografer profesional Malaysia, Jeffry Lim selama melakukan perjalanan ke Selandia Baru di bulan Juni 2016.

 

Berapa lama menyiapkan bidikan foto untuk pameran ini? Selain itu, dapatkah Anda menceritakan kesulitan yang Anda hadapi?

Bidikan tersebut memerlukan waktu sekitar 23 hari. Beberapa kesulitan yang dijumpai termasuk cuaca yang teramat dingin, turbulensi penerbangan, angin kencang, tidak adanya cahaya matahari, dan informasi mengenai lokasi pemotretan (karena lokasi ini bukan tempat biasa yang dikunjungi wisatawan). Yang juga menantang adalah, mencoba keterampilan baru apabila memotret dari jenis pesawat yang berbeda. Selain itu, ketika cuaca di udara berkabut, maka, pemotretan akan sulit dan waktu menunggu menjadi lebih lama, sampai langit kembali jernih.

 

Apakah ada izin khusus untuk pemotretan Anda?

Di Selandia Baru, Anda punya pilihan untuk melakukan fotografi udara dengan menggunakan pesawat ringan, tanpa proses permohonan izin khusus yang diwajibkan oleh sejumlah negara lain, yang biasanya menyulitkan untuk melakukan bidikan foto dari udara.

Jeffry Lim

EOS 5D Mark III/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 70mm/ Shutter-priority AE (f/5, 1/1250 det.)/ ISO 800/ WB: Auto
Harvest Land (Kaikoura Flat): bidikan vertikal yang memperlihatkan pemandangan lahan pertanian hijau yang memukau, yang menyediakan hasil panen yang berlimpah.

 

Apakah Anda menjumpai situasi apa pun yang berbahaya sewaktu memotret?

Ya, karena sebagian besar bidikan diambil dengan pintu pesawat terbuka sepenuhnya, gerakan pada ketinggian dan turbulensi saat angin bertiup kencang, membuatnya lebih sulit untuk menjaga keseimbangan saya, dan membuat saya agak rentan kecelakaan.

 

Dapatkah Anda ceritakan kepada kami suatu anekdot yang paling ajaib, yang terjadi sewaktu Anda melakukan pemotretan?

Saya bermimpi tentang kata 'Aspiring' (megah), dan di berbagai lokasi yang saya kunjungi, kata itu muncul pada satu rambu. Hal itu seakan menyuruh saya untuk mencarinya. Setelah melakukan riset secara online, saya menemukan Mount Aspiring secara kebetulan, dan memutuskan untuk melakukan bidikan dari udara di Selandia Baru. Penerbangan kali itu sulit, karena terus-menerus mengalami turbulensi yang kuat dan tidak cukup terdapat cahaya matahari untuk mengambil bidikan yang bagus. Saya mulai berdoa, meminta pertolongan dari yang Maha Kuasa. Setelah berdoa, terjadilah keajaiban. Matahari mulai muncul dari balik awan, dan kabut yang menutupi pemandangan gunung bergerak ke samping, mengungkapkan puncaknya yang jernih untuk saya bidik. Pemandangannya sungguh memukau dan mengagumkan!

Jeffry Lim

EOS 5D Mark III/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 90mm/ Shutter-priority AE (f/4, 1/1250 det.)/ ISO 400/ WB: Auto
Majestic Abba (Mount Aspiring): meskipun cuacanya menimbulkan turbulensi dan cahaya matahari hanya sedikit, namun keajaiban terjadi saat matahari tiba-tiba muncul dan puncak gunung yang diselimuti kabut, menampakkan dirinya.

 

Rahasia keberhasilan fotografi udara

Jeffry Lim

Fotografer warga Malaysia, Jeffry Lim bersiap untuk pemotretannya dari udara di Selandia Baru. Saat itu suhu udara -30 °C, pada ketinggian 15.000 kaki di atas permukaan laut.

Salah satu dari sekian banyak kategori fotografi, fotografi udara merupakan suatu tindakan mengambil foto dari platform di udara, misalnya pesawat terbang, helikopter, layangan, blimp, atau kendaraan udara yang tidak berawak. Secara kasar, foto dari udara bisa dibagi menjadi dua jenis utama: "oblique", apabila membidik sambil melihat ke bawah, pada suatu sudut ke bumi, dan "vertical", apabila diambil langsung dari atas kepala, melihat ke bawah. Fotografi udara, adalah salah satu kekuatan utama Jeffry Lim, dan sangat kompeten pada kedua jenis bidikan tersebut, ia memanfaatkan berbagai sudut yang sesuai untuk masing-masing subjek.

 

Dapatkah Anda menceritakan saat pertama kali Anda merambah fotografi udara, dan apa yang menjadi daya pikatnya?

Sewaktu saya masih muda, saya ikut 'joyride', naik helikopter yang ditawarkan kepada beberapa keluarga pada acara lokal. Dari perjalanan itulah saya menemukan sudut pandang fotografi yang berbeda dari angkasa.

 

Apa yang Anda anggap paling sulit apabila memotret dari pesawat udara?

Tidak seperti helikopter, yang bisa mendarat dan mengudara pada lokasi tertentu, pesawat udara harus terbang terus-menerus. Oleh karena itu, kita hanya punya satu kesempatan untuk menangkap suatu lokasi dari tempat yang sama, sehingga sangat menantang untuk mengambil bidikan yang bagus.

 

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk satu kali penerbangan selama pemotretan Anda?

Berkisar dari 30 menit hingga 2 jam, tergantung rute penerbangan dan area yang diliput.

Jeffry Lim

EOS 5D Mark III/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 135mm/ Shutter-priority AE (f/14, 1/1600 det.)/ ISO 640/ WB: Auto
Serene (Conway Ridge): Pemandangan yang tenteram pada dini hari, diambil ketika sedang terbang di atas perairan laut dalam yang terbentang, saat mencari ikan paus dan lumba-lumba.

 

Biasanya, bagaimana persiapan Anda sebelum memotret (rencana penerbangan, dll.)? Proses visualisasi seperti apa yang Anda lakukan sebelum mengambil gambar final?

Persiapan pertama adalah memastikan Anda memiliki semua perlengkapan fotografi yang tepat, tali kekang keselamatan, dan pakaian hangat ketika Anda naik ke pesawat terbang. Persiapan kedua yaitu, memiliki rute penerbangan dasar dan memastikan bahan bakar pesawat cukup untuk menyelesaikan perjalanan Anda. Sayangnya, kita tidak dapat secara spesifik membayangkan lokasinya sampai Anda benar-benar terbang ke area yang dituju, karena alam sangat sulit diprediksi, dan mudah terpengaruh oleh berbagai elemen, seperti kondisi cuaca, angin, dan cahaya matahari, yang masing-masing bisa berubah sangat cepat.

 

Perlengkapan apa yang Anda gunakan sewaktu melakukan pemotretan (kamera, lensa, filter, dll.)?

Saya menggunakan kamera EOS 5D Mark III, serta lensa EF16-35mm f/2.8L II USM, EF24-70mm f/2.8L II USM, dan EF70-200mm f/2.8L IS II USM. Selain itu, saya menggunakan filter polarisasi.

 

Apa yang Anda lakukan untuk mencegah goyangan kamera ketika melakukan pemotretan genggam dari pesawat terbang?

Kita tidak bisa benar-benar mencegah goyangan kamera selama penerbangan, tetapi kita bisa meminimalkan efeknya dengan membidik secara cepat dan memotret lebih banyak. Menetapkan kamera Anda ke pemotretan beruntun berkecepatan tinggi, dan menggunakan kecepatan rana yang pesat, akan membantu meminimalkan keburaman gambar.

Jeffry Lim

EOS 5D Mark III/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 44mm/ Shutter-priority AE (f/11, 1/1600 det.)/ ISO 800/ WB: Auto
Flow (Tasman River): formasi yang indah, memperlihatkan pola yang dibentuk oleh aliran kecil, pecahan dari hamparan es, mengalir ke beberapa arah.

 

Inspirasi dan motivasi seorang fotografer

Jeffry Lim

Jeffry Lim sedang mengecek hasil cetakan saat pembuatan buku fotografi ‘Aspiring New Zealand’, untuk memastikan keakuratan warna dari hasil karyanya.

Fotografer asal Malaysia, Jeffry Lim telah aktif secara profesional di dunia fotografi sejak tahun 1995, dan selama bertahun-tahun ia telah menjadikan fotografi udara, industrial, lepas pantai, dan bahari sebagai kekuatan utamanya.

 

Apa yang membuat Anda menjadi seorang fotografer?

Saya memulainya sebagai jurnalis foto pelajar pada surat kabar lokal berbahasa Mandarin untuk mendapatkan uang saku. Selama waktu itu, saya mendapat banyak kesempatan untuk berlatih fotografi dan belajar secara otodidak. Dari sanalah saya mengetahui bahwa saya menyukai fotografi dan secara bertahap menginspirasi saya untuk menjadi seorang fotografer profesional.

 

Menurut Anda, apa daya pikat dan kegembiraan yang didapatkan dari fotografi lanskap?

Pada fotografi lanskap, kita bisa menciptakan suasana hati dan kesan yang berbeda-beda dalam foto, berdasarkan musimnya saat kita memotret. Selain itu, kita bisa menambatkan diri dengan bentangan alam dan menghadirkan pengalaman itu bagi pemirsa.

Jeffry Lim

EOS 5D Mark III/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 50mm/ Shutter-priority AE (f/8, 1/1250 det.)/ ISO 400/ WB: Auto
Overcome (Macaulay River): aliran sungai yang berlika-liku, meliuk-liuk melintasi berbagai medan, mencerminkan, bagaimana kita dapat menemukan solusi untuk mengatasi bermacam tantangan dalam kehidupan.

 

Apa yang biasanya Anda rasakan saat melihat lanskap yang megah? Apakah Anda memiliki kesan yang berbeda setiap kali? Atau, apakah hal itu mengingatkan pada tema Anda?

Elemen alam yang berbeda-beda menciptakan berbagai hal yang berlainan. Karenanya, semua lanskap yang megah, sangat sulit diprediksi, sehingga kita bisa menciptakan bidikan yang berbeda-beda dan serba indah.

 

Anda telah lama aktif dalam dunia fotografi. Dapatkah Anda memberi tahu kami, apa motivasi Anda?

Saya menikmati perjalanan fotografi, penghayatannya, dan keterampilan karunia Ilahi. Saya memandang diri saya sebagai seorang penyampai pesan melalui karya visual, dan inilah yang memotivasi saya.

Jeffry Lim

EOS 5D Mark III/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 28mm/ Shutter-priority AE (f/2.8, 1/1600 det.)/ ISO 800/ WB: Auto
Forest City (Motuariki Island): cahaya matahari pagi menerpakan bayangan pepohonan di pulau, menciptakan siluet yang menyerupai gedung pencakar langit di kota.

 

Kesimpulan

Meskipun fotografi udara sarat dengan kesulitan dan tantangan, namun Jeffry Lim memandang dirinya sebagai pendongeng visual, pengantar pesan melalui karya visual yang memotivasinya untuk berinteraksi dalam kategori fotografi ini, demi mengejar dan mengabadikan keindahan alam yang bisa dilihat oleh pemirsanya. Melalui pemahaman mereka tentang berbagai subjek yang megah, dan pengabdian mereka terhadap subjek tersebut, para fotografer dapat menghimpun keberanian dan daya tanpa batas, yang membuahkan hasil gemilang, mampu menangkap gambar yang paling berharga.

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Jeffry Lim

Jeffry Lim adalah seorang fotografer profesional yang mengantungi lebih dari 20 tahun pengalaman yang meliput lebih dari 40 negara untuk tugas fotografinya. Ia memiliki rekam jejak yang mantap, serta sejumlah klien dalam sektor minyak dan gas bumi, industri dan korporat, memungkinkannya mengembangkan pengalaman fotografi yang beragam, meliputi laut, udara dan darat.
Hasil karyanya telah ditampilkan pada saluran televisi, seperti National Geographic Channel and Discovery Channel,dan di sejumlah media, seperti National Geographic Traveler, dan Associated Press (AP).

http://www.jeffrylim.com/

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami