Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Cara Menangkap Bunga Sakura Secara Detail Namun Terlihat Membuai Dengan Soft Filter

2016-12-15
1
2.31 k
Dalam artikel ini:

Langkah pertama untuk menghasilkan gambar bunga sakura (bunga cherry yang bermekaran) secara detail namun terlihat membuai, mungkin dengan cara membidik pohon bunga sakura yang besar secara close-up. Namun demikian, pengaturan apa yang seharusnya Anda gunakan apabila melakukan pemotretan di malam hari dan kondisinya berangin, untuk menangkap detail perifer? Ketahui lebih lanjut mengenai berbagai teknik untuk melakukannya dalam artikel ini. (Dilaporkan oleh: Hidehiko Mizuno)

EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 32mm/ Aperture-priority AE (f/8, 1/3 det., EV±0)/ ISO 800/ WB: Daylight
Pohon bunga sakura di Maruyama Park sudah mulai layu sejak beberapa waktu lalu, tetapi secara berangsur-angsur disegarkan kembali dalam beberapa tahun belakangan ini. Saya berupaya keras untuk menangkap detail pohon yang penuh vitalitas sambil mengenang kejayaannya yang terdahulu.

 

Fokuskan pada cabang pohon yang dipenuhi mekar bunga sakura yang paling megah

Saya sangat menyukai bunga sakura Gion yang tersohor. Khususnya, saya sangat suka melihatnya di malam hari di Maruyama Park yang terletak di Kyoto, Jepang. Saya berjalan ke sekeliling tempat untuk menemukan sudut yang memungkinkan saya menangkap bentuk pohon paling indah, sekaligus mencoba untuk tidak mengganggu pengunjung lainnya di taman ini.

Shutter speed
Karena agak berangin, pada awalnya saya menetapkan shutter speed (kecepatan rana) yang akan memadai untuk "membekukan" bunga-bunga di tempatnya. Untuk menjaga noise pada tingkat minimal, kecepatan ISO 800 atau kurang, akan lebih baik.

Aperture
Menentukan aperture yang sesuai untuk digunakan, terbukti merupakan tantangan untuk mengambil gambar ini. Untuk memperlihatkan secara tepat detail bagian pinggirnya, saya biasanya menganjurkan penggunaan f/8 atau lebih tinggi. Aperture maksimum f/4 dapat memberikan kecepatan rana pesat dan mudah digunakan, tetapi depth of field-nya dangkal, sehingga, hanya bagian tengah gambar yang akan ditangkap secara memuaskan.

Untuk bidikan ini, saya memotret pohon bunga sakura besar dari jarak detak. Walaupun saya membidik pada sudut lebar, namun, penting bagi saya untuk menggunakan aperture sempit, dan ini menyulitkan untuk mengetahui di mana menempatkan fokus dalam bidikan yang menggunakan f/5.6 hingga f/8, yang menyediakan depth of field yang memadai. Ketika saya fokuskan pada kelopak yang dekat, kelopak di bagian belakang menjadi buram, dan ketika saya fokuskan pada batang pohon, kejadiannya berbalik.

Ternyata, saya bisa mendapatkan hasil terbaik apabila memfokuskan pada cabang pohon yang memiliki himpunan bunga paling megah, pada pemotretan jarak menengah. Dari sana, apabila saya menyempitkan aperture ke f/8, saya dapat menjaga seluruh pohon dalam fokus sepenuhnya. Selain memastikan bahwa seluruh bentuk pohon terlihat dalam gambar, saya menggunakan soft filter dan menjaga bagian tengah tetap tajam, sekaligus menggambarkan pohon besar dengan polesan akhir yang membuai bagaikan mimpi.

 

Saran 1: Gunakan f/8 untuk secara tajam menangkap semua bunga sakura

Pada f/5.6, depth of field-nya dangkal, jadi tidak semua gambar terlihat jernih apabila memotret pohon bunga sakura besar pada pemotretan jarak dekat. Perifer gambar tidak jelas, dengan cabang pohon yang menggantung di kiri atas gambar yang menonjol, khususnya tampak kurang jelas, jadi, depth of field secara keseluruhan tidak memadai.

Aperture f/8 pada umumnya dianjurkan untuk menangkap detail subjek secara tajam dan halus, yang berada pada jarak yang cukup jauh. Untuk selengkapnya, baca:
Teknik Aperture-Priority #7: Pengaturan Aperture untuk Penggambaran Bentangan Malam yang Tajam

 

f/5.6

f/8

 

Saran 2: Jauhkan sumber cahaya dari frame (bingkai)

Memastikan bahwa tidak ada sumber cahaya untuk mengalihkan perhatian, adalah poin penting lainnya untuk menangkap bunga sakura secara indah di malam hari. Khususnya, Anda harus berhati-hati apabila menggunakan soft filter, karena sumber cahaya yang merembes ke dalam bagian lain gambar dan ditonjolkan secara nyata. Pada foto di bawah, tampak sejumlah besar cahaya dalam perifer ditangkap, bersaing dengan bunga sakura untuk menarik perhatian pemirsanya.

EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/8, 1/2 det., EV±0)/ ISO 500

 

MARUMI Foggilizer Filter untuk Kamera - Soft Effect Filter 77mm

 

Untuk tutorial lainnya tentang mendapatkan foto pohon bunga sakura yang mencengangkan pada malam hari, bacalah:
Bentangan Bintang yang Mencengangkan: Memotret Pemandangan Spektakuler Bunga Cherry yang Bermekaran dan Bimasakti di Malam Hari

 

Lensa yang direkomendasikan apabila menggunakan f/8: EF24-105mm f/4L IS USM

Secara pribadi, saya menggunakan EF24-105mm f/4L IS USM, yang memungkinkan pemfokusan andal dan mulus, bahkan di lokasi yang gelap. Meskipun gambar ditangkap pada aperture maksimum f/4 cukup tajam, namun, jika Anda menyempitkan aperture ke f/8, bahkan perifer (bagian pinggir) pun ditangkap secara indah.

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Hidehiko Mizuno

Lahir pada tahun 1968 di Kyoto. Karya yang telah dirilisnya terpusat pada keindahan pemandangan, dan sejumlah kuil serta pura di Kyoto.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami