Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Lensa FAQ #7: Apa perbedaan antara Lensa telefoto 200mm dan 300mm?

2019-07-15
5
9.77 k
Dalam artikel ini:

Tatkala memutuskan mengenai lensa zoom telephoto manakah yang dibeli, atau panjang fokus yang digunakan, memang bisa sulit. Sejauh mana perbedaan yang dihasilkan untuk selisih 100mm? Mari kita lihat lebih dekat. (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara, Digital Camera Magazine)

 

Dua karakteristik unik lensa telephoto

Lensa telephoto memiliki dua karakteristik utama:

- Efek Pull-in: Menarik objek jauh sehingga terlihat lebih dekat ke kamera daripada yang sesungguhnya.
- Efek Stacking: Ini membuat berbagai hal yang berjarak jauh antara satu dan lainnya, tampak saling berdekatan.

 Kedua efek tersebut tampak lebih jelas pada 300mm, karena sudut pandang, yaitu, kisaran pemandangan yang tertangkap oleh lensa. Pada kamera full-frame, panjang fokus 200mm, sudut pandang diagonal sekitar 12 derajat. Pada 300mm, ini sekitar 8 derajat. Dengan kata lain, pada 300mm, gambar menangkap bagian pemandangan yang lebih sempit dibandingkan pada 200mm.

 

Membandingkan efek pull-in

Perbedaan antara sudut pandang 8 derajat dan 12 derajat mungkin tidak banyak, tetapi akan tampak jelas perbedaannya pada gambar yang dihasilkan. Cermati kedua gambar di bawah ini.

Pada 200mm

Kerumunan orang di kuil pada 200mm

EOS 5D Mark III/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ FL: 200mm/ Aperture Priority (f/5.6, 1/2500 det.,)/ ISO 400/ WB: Auto

Pada 300mm

Kerumunan orang di kuil pada 300mm

EOS 5D Mark III/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ FL: 300mm/ Aperture Priority AE (f/5.6, 1/1250 det., EV+0,7)/ ISO 400/ WB: Auto

Untuk kedua bidikan ini, saya mengubah panjang fokus sekaligus mempertahankan posisi pemotretan yang sama. Pada 300mm, pintu gerbang di bagian tengah, tampak lebih besar apabila dibandingkan dengan bidikan yang diambil pada 200mm, seakan-akan ditarik lebih dekat ke latar depan. Ini, bersama dengan efek stacking, membuat detailnya lebih terlihat.

 

Membandingkan efek stacking

Efek stacking terjadi karena efek draw-in terjadi lebih banyak dengan berbagai hal yang lebih dekat ke latar belakang, sehingga membuatnya terlihat semakin besar dan semakin dekat ke kamera. Dengan kata lain, jaraknya tampak dimampatkan, dan karena itulah kita menyebutnya kompresi perspektif atau efek kompresi jarak.

Pada 200mm

Bunga pada 200mm

EOS 5D Mark III/ FL: 200mm/ Aperture Priority AE (f/5.6, 1/250 det., EV+1,3)/ ISO 400/ WB: Auto

Pada 300mm

Bunga pada 300mm

EOS 5D Mark III/ FL: 300mm/ Aperture Priority AE (f/5.6, 1/200 det., EV+1,3)/ ISO 400/ WB: Auto

Saya mundur untuk mengambil bidikan 300mm agar besar bunganya sama. Pada bidikan 300mm, bunga yang diburamkan di latar belakang tampak lebih besar, dan karenanya lebih dekat ke kita. Ini menunjukkan, bahwa efek stacking lebih kuat pada 300mm. 


Ketahui lebih lanjut, cara memanfaatkan semua karakteristik lensa telephoto dalam artikel:
Teknik Komposisi Profesional (3): Memanfaatkan Lensa Dengan Sebaiknya
Perbaiki Foto Perjalanan Anda dengan EOS M10 #3: Menggunakan Lensa Zoom Telefoto
Kamera FAQ #15: Bagaimanakah Memotret Hewan Kecil dengan Latar Belakang yang Ramai Tapi Indah?

 

Hal lain untuk diperhatikan: Ukuran dan berat lensa

Pada umumnya, panjang fokus yang semakin panjang, lensanya cenderung semakin besar dan lebih berat. Anda mungkin perlu tripod atau monopod agar lebih stabil, tergantung pemandangannya. Apabila memilih lensa, pertimbangkan daya mobilitas dan portabilitas yang Anda perlukan.

 

Contohnya, lensa zoom Canon 200mm dan 300mm

*Semua panjang fokus yang dinyatakan di sini, setara (full-frame) dengan film 35mm


EF70-300mm f/4-5.6 IS II USM

EF70-300mm f/4-5.6 IS II USM

 

Lensa telephoto ringan dengan harga terjangkau untuk kamera EOS full-frame. Kamera ini dilengkapi panel LCD yang menampilkan informasi mengenai jarak pemotretan, panjang fokus, tingkat goyangan kamera. Kamera ini populer di antara fotografer burung dan unggas, olahraga, dan fotografer lanskap, yang senang memotret dengan lensa telephoto.

- Ujung telephoto pada kamera APS-C:kira-kira 480mm

- Diameter maks. × panjang/ berat: 80Mm × 145,5mm / 710g

 


EF70-300mm f/4-5.6L IS USM

EF70-300mm f/4-5.6L IS USM

 

Bagi mereka yang memerlukan lensa kualitas profesional, versi seri-L dari lensa di atas, menawarkan panjang fokus dan kisaran aperture yang sama serta kemampuan stabilisasi gambar dengan kualitas gambar dan tahan cuaca yang lebih baik.

- Ujung telephoto pada kamera APS-C: kira-kira 480mm

- Diameter maks. × panjang/ berat: 89Mm × 143mm / 1050g

 


EF70-200mm f/4L IS II USM

EF70-200mm f/4L IS II USM

 

Ringan dan ringkas, lensa ini untuk kamera EOS full-frame menghasilkan kualitas gambar yang tinggi pada lensa L, dan memiliki stabilisasi gambar hingga 5 stop. Pilihan populer untuk fotografi olahraga dan berbagai peristiwa.

- Ujung telephoto pada kamera APS-C: kira-kira 320mm

- Diameter maks. × panjang/ berat: 80Mm × 176mm / 780g

 


EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM

EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM

 

Lensa native untuk kamera EOS DSLR dengan sensor APS-C (model EOS ***D dan **D). Harga yang terjangkau, ringkas dan ringan, bisa digunakan untuk fotografi di kehidupan alam liar, olahraga, lanskap, bahkan potret wajah. Bisa dipasangkan pada kamera EOS seri-M dengan adaptor dudukan EF-EOS M

- Ujung telephoto pada kamera APS-C: kira-kira 400mm

- Diameter maks. × panjang/ berat: 70,0mm × 111,2mm/ 375g

 


EF-M55-200mm f/4.5-6.3 IS STM

EF-M55-200mm f/4.5-6.3 IS STM

 

Lensa yang ringan dan ringkas ini didesain untuk kamera mirrorless EOS seri-M.

- Ujung telephoto pada kamera APS-C: kira-kira 320mm

- Diameter maks. × panjang/ berat: 60,9mm × 86,5mm/ 260g


 

Lihat contoh lainnya mengenai kebolehan lensa telephoto, dan pelajari cara menciptakannya kembali dalam artikel:
Cara Memotret Gambar Lampu Hiasan nan Membuai
Teknik Lensa Telefoto: Menciptakan Beberapa Lapisan "Bokeh"
Saran Komposisi untuk Menonjolkan Kabut
 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Kazuo Nakahara

Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.

http://photo-studio9.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami