Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Lensa FAQ #8: Di Mana Saya Harus Fokuskan untuk Menangkap Lingkaran Bokeh yang Indah?

2016-07-21
4
4.86 k
Dalam artikel ini:

Menangkap lingkaran bokeh yang indah, adalah salah satu teknik fotografi yang akan saya anjurkan Anda untuk mencobanya. Setelah menguasai kiat untuk menciptakan bokeh, Anda akan dapat menangkap foto tersebut dengan mudah. Di sini, saya akan menjelaskan tentang lingkaran bokeh yang terbentuk serta beberapa saran untuk menangkapnya. (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara)

 

Sumber cahaya titik cerah adalah rahasianya lingkaran bokeh

Lingkaran bokeh terbentuk apabila Anda menciptakan keburaman yang besar dari sumber cahaya titik cerah, dan sesungguhnya, tidak ada bedanya dari bokeh normal. Oleh karenanya, yang Anda perlu lakukan untuk menangkap lingkaran bokeh hanyalah menemukan sumber cahaya titik cerah dan membuat keburaman yang besar. (Silakan baca artikel kami untuk 4 saran mudah tentang bagaimana cara melakukannya!)

Contoh umum sumber cahaya titik cerah yaitu cahaya dan sinar di jalan, yang merupakan cahaya buatan yang menonjol dalam pemandangan malam. Namun demikian, bahkan selama siang hari, cahaya matahari yang terpantul dari permukaan air atau dedaunan, dan langit cerah yang terlihat melalui celah-celah pada cabang dan dedaunan pepohonan, juga bisa menjadi 'spot berkilauan'—sumber untuk lingkaran bokeh. Anda dapat mencari lokasi sinar latar untuk lebih memudahkan menangkap cahaya matahari yang terpantul, dan juga menemukan sumber cahaya tersebut pada celah-celah di antara pepohonan, bahkan pada hari mendung. Oleh karenanya, jika Anda meluangkan waktu untuk melihat-lihat keadaan sekeliling, Anda akan mengetahui, bahwa ternyata memang mungkin menciptakan lingkaran bokeh di bawah kondisi apa pun, entah dalam kondisi berawan, di siang hari, atau pada malam hari.

Cara bagus untuk menciptakan keburaman yang besar, adalah menggunakan lensa prima cerah atau lensa telefoto dengan kamera full frame. Selain itu, dengan subjek utama Anda yang dijaga agar tetap sejauh mungkin dari sumber lingkaran bokeh—dalam kasus ini, sumber cahaya titik—untuk bidikan Anda, semakin besar lingkaran bokeh yang bisa Anda peroleh. Terlebih lagi, jika Anda membidik dengan aperture sempit, lingkaran bokeh akan tampak kecil, atau memiliki bentuk aneh akibat bentuk bilah aperture. Jadi, memang penting untuk membidik pada aperture maksimum.

 

PEMANDANGAN 1: Sinar

EOS 5D Mark III/ FL: 70mm/ Aperture Priority AE (f/4, 1/25 det, EV+0.3)/ ISO 250/ WB: Daylight
Sinar adalah salah satu sumber cahaya titik termudah yang digunakan untuk menciptakan lingkaran bokeh. Saya menetapkan aperture ke f/4, saya menghampiri sinar di latar depan sebegitu dekat, sehingga nyaris menyentuh kaca lensa saya, kemudian melakukan defokus untuk menciptakan lingkaran bokeh yang besar.

 

PEMANDANGAN 2: Berkas cahaya matahari mengalir melalui dedaunan

EOS 5D Mark III/ FL: 200mm/ Aperture Priority AE (f/2.8, 1/640 det., EV +0,3)/ ISO 400/ WB: 4,500K
Hutan, juga merupakan harta karun sumber cahaya titik. Lingkaran bokeh yang bisa Anda lihat berasal dari cahaya matahari pada langit yang cerah, mengalir melalui dedaunan. Di sini, saya dapat menciptakan lingkaran bokeh dengan melakukan defokus pada aperture maksimum f/2.8.

Berikut adalah artikel yang lebih mendalam tentang cara memperoleh lingkaran bokeh dalam pemandangan yang mirip dengan pemandangan ini.

 

PEMANDANGAN 3: Pantulan pada permukaan air

EOS 5D Mark II/ FL: 80mm/ Aperture Priority AE (f/4, 1/2.000 det, EV+0,7)/ ISO 200/ WB: Cloudy
Saya mengambil bidikan permukaan sungai yang berkilauan saat senja hari. Saya menciptakan keburaman yang besar di latar belakang dengan memfokuskan pada pagar di latar depan. Ini menghasilkan gambar bagaikan fantasi dari sejumlah lingkaran bokeh yang membentang ke seluruh permukaan sungai.

 

Kolom: Apakah yang dimaksudkan dengan "circular aperture", dan bagaimana efeknya terhadap bentuk bokeh?

Banyak dari lensa terbaru didesain supaya bilah aperture menghasilkan bentuk bundar, yang dirujuk sebagai aperture circular. Keuntungannya termasuk mempertahankan kebulatan lingkaran bokeh, bahkan apabila Anda menyempitkan aperture, dan tidak terlalu rentan untuk membiarkan bentuk bokeh lainnya terlihat tidak alami. 

Apabila menggunakan lensa yang tidak memiliki circular aperture (mis., model lensa yang terdahulu), bilah aperture menghasilkan bentuk poligonal. Apabila Anda memburamkan sumber cahaya titik dengan lensa semacam itu, bokeh pun akan tampak berbentuk poligonal, sehingga membuatnya sulit untuk menciptakan lingkaran bokeh bundar yang sempurna. Tabel spesifikasi dari masing-masing lensa kemungkinan termasuk keterangan, apakah lensa itu memiliki circular aperture atau tidak. Jadi, pastikan memeriksanya sebelum membeli.

 

Circular aperture

Bentuk bilah aperture didesain sedemikian rupa, supaya lubang aperture berbentuk bundar. Bentuk bundar ini dipertahankan, meskipun aperture dibuat lebih sempit.

 

Non-circular aperture

Titik persimpangan bilah aperture berbentuk angular (sudut), supaya lubang aperture berbentuk poligonal.

 

 

Kazuo Nakahara

Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.

http://photo-studio9.com/

 

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami