Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

[Bagian 1] Model Full-frame dengan Fungsi Wi-Fi! Cerita tentang Merealisasikan Ukuran Ringkas EOS 6D

2013-10-11
3
3.2 k
Dalam artikel ini:

EOS 6D membanggakan sensor CMOS full-frame di dalam kerangkanya yang ringkas. Sekecil format APS-C EOS 70D dan EOS 60D, kamera ini jelas merupakan pilihan yang bagus bagi pengguna yang ingin selalu membawa kameranya sepanjang waktu. EOS 6D juga menggunakan fungsi Wi-Fi dan GPS. Merealisasikan ukuran ringkas dan fitur-fitur terkini, di sini para pengembang EOS 6D menyingkapkan cerita tentang pengembangannya. Di sini, mereka akan bicara soal konsep, desain kerangka dan upaya mengurangi ukuran kerangka. (Berdasarkan wawancara yang diadakan bulan Oktober 2012) (Pewawancara: Ryosuke Takahashi/ Foto pewawancara: Takehiro Kato)

Halaman: 1 2

(Baris belakang, dari kiri)
Haruki Oota, Pusat Desain/ Toshifumi Urakami, Pusat Pengembangan Kamera/ Satoshi Suzuki, Pusat Pengembangan Kamera/ Yuka Minegishi, Pusat Pengembangan Kamera/ Hajime Watanabe, Pusat Pengembangan Kamera
(Baris depan, dari kiri)
Takashi Ichimiya, Pusat Pengembangan Kamera/ Kei Tohyama, Pusat Pengembangan Kamera/ Shingo Nakano, Pusat Pengembangan Kamera/ Ken Hashimoto, Grup Produk Foto

DSLR full-frame ukuran kecil mempertahankan keseimbangan yang baik dengan lensa jenis L

― Pertama-tama, dapatkah Anda memberi tahu kami tentang latar belakang pengembangan EOS 6D, dan konsep produk dasarnya?

Hashimoto Ada permintaan yang kuat untuk kamera full-frame, tidak hanya dari mereka yang sudah memilikinya, tetapi juga dari pengguna kamera format APS-C yang ada sekarang. Namun, pada waktu yang bersamaan, ada juga fakta bahwa konsumen mengharapkan perbaikan pada ukuran, berat, dan harga model full-frame yang ada sekarang. Hal ini menuntun kami untuk mengembangkan EOS 6D, yang memungkinkan para penggunanya menikmati fotografi secara mudah dan cepat dalam kualitas gambar yang tinggi.

Nakano Bahkan, kami memulai pengembangan seri EOS 5D berdasarkan objektif yang sama, merancang kamera yang memungkinkan penggunanya menikmati pesona kamera full-frame dengan mudah. Namun, ternyata terdapat tuntutan yang jauh lebih tinggi dari para fotografer profesional, tanggapan yang jauh melampaui perkiraan kami. Selain itu, terdapat peningkatan dalam ukuran kamera serta harga dengan menyatukan fitur-fitur yang lebih maju pada beberapa generasi. Inilah alasannya, mengapa kami memutuskan untuk mengembangkan EOS 6D yang ringkas dan ringan sebagai jajaran baru berdasarkan konsep EOS 5D generasi pertama.

EOS 6D

Dimensi Kira-kira 69,0 x 33,0 x 93,0mm / 2,7 x 1,3 x 3,7 inci Berat (EOS 6D (WG)) Kira-kira 680g / 24,0oz. (Hanya kerangka).

Klik di sini untuk spesifikasi terperinci

― Apa bayangan target Anda mengenai grup pengguna EOS 6D?

Hashimoto EOS 6D adalah model yang menargetkan mereka yang ingin melakukan pemotretan secara lebih cepat dengan kamera full-frame, berapa pun usia dan apa pun gender mereka. Secara spesifik, kami khusus mempertimbangkan pengguna yang berencana meningkatkan dari kamera format APS-C ke kamera dengan kualitas gambar yang lebih baik. Selain itu, EOS 6D diposisikan sebagai kamera kedua bagi mereka yang saat ini menggunakan DSLR seri EOS 5D atau EOS-1.

― Pada bidang manakah Anda memfokuskan sewaktu pengembangan EOS 6D?

Nakano Kami secara menyeluruh berkomitmen untuk mengembangkan kamera ringkas dan ringan. Anda bisa katakan bahwa ini merupakan prioritas terutama yang digunakan untuk menentukan sekian banyak spesifikasi. Namun, kami juga berhati-hati untuk tidak secara berlebihan menekankan pada pengecilan ukuran, karena ukuran kecil yang tidak perlu, mungkin menjadikan kamera ini tidak begitu mudah bagi penggunanya. Sebagai anggota yang juga bertugas mengembangkan EOS 60D, saya mempertimbangkan keseimbangan apabila kamera digunakan dengan lensa besar, seperti lensa jenis L, dan memutuskan pada ukuran yang hampir sama seperti ukuran EOS 60D.

EOS 6D dengan EF24-105mm f/4L IS USM yang terpasang. Meskipun ukuran kerangkanya kecil, namun keseimbangan yang baik dipertahankan, bahkan ketika lensa jenis L besar dipasangkan.

Unit shutter kecil yang baru dikembangkan, merealisasikan pemotretan yang senyap

― EOS 6D tidak disertai monitor LCD Vari-angle dan opsi filter Creative. Apakah ada alasan khusus untuk tidak menyertakannya?

Nakano Pandangan tim pengembangan terbagi dua mengenai monitor LCD Vari-angle, apakah sebaiknya diadopsi atau tidak. Kami sampai pada desain yang sekarang, setelah mempertimbangkan prioritas utama, yaitu mengembangkan kerangka yang ringan, dan juga ketersediaan fungsi LAN nirkabel yang terpasang pada EOS 6D, yang memungkinkan ponsel cerdas digunakan sebagai pengganti monitor LCD Vari-angle.

Hashimoto Ini merupakan fakta, bahwa filter Creative membantu memperlebar variasi gambar yang dapat dihasilkan oleh fotografer. Namun demikian, karena sebagian besar pengguna yang mengantisipasi E0S 6D, mungkin merupakan pengguna yang baru pertama kali menggunakan kamera full-frame, kami ingin agar mereka dapat memanfaatkan sepenuhnya kualitas gambar yang bagus dari sensor full-frame serta kinerja lensa EF, oleh sebab itu kami memutuskan untuk tidak menyertakan opsi filter Creative.

― Apakah ada perangkat atau teknologi tertentu yang berkontribusi untuk merealisasikan ukuran kerangka seringkas kerangka EOS 60D?

Toyama Memang tugas yang menantang untuk memasukkan komponen mekanis dan listrik ke dalam kerangka yang lebih kecil.

Konstruksi bagian dalam EOS 6D. Kerangka ringkas yang sarat dengan komponen diperlukan untuk DSLR full-frame.

  1. Lensa metering
  2. Sensor metering
  3. Lensa Eyepiece 1
  4. Lensa Eyepiece 2
  5. Lensa Eyepiece 3
  6. LCD tampilan informasi
  7. Prisma LCD tampilan informasi
  8. Main board
  9. Sensor gambar
  10. Monitor LCD
  11. Cermin kedua
  12. Total refleksi cermin
  13. Filter infrared-blocking (pemblokiran inframerah)
  14. Lensa image-forming kedua
  15. Sensor AF
  16. Cermin utama 45-derajat
  17. Layar Pemfokusan
  18. Pelat Reflektif
  19. Pentaprisma

Urakami Di antara komponen mekanis, unit shutter merupakan tantangan terbesar. Desain ini diadopsi untuk seri EOS 5D yang terlalu lebar, sehingga kami merancang cara untuk membuat ukuran yang lebih ringkas, sementara mempertahankan spesifikasi pada tingkat yang memuaskan, dengan kinerja shutter 1/4.000 detik. Selain itu, ukuran unit dikurangi dengan penggunaan drive motor yang lebih kecil.

Nakano Ukuran kotak cermin memang besar, khususnya pada kamera full-frame, agar tersisa ruang terbatas jika kami menetapkan dimensi eksternal kamera pada awalnya. Ini adalah tugas yang sulit, memasukkan semua perangkat ke dalam ruang kecil. Soal motor yang disebutkan Urakami sebelumnya, hanya dengan mengurangi ukuran motor akan menurunkan output, dan menyebabkan frame rate turun. Untuk mengatasi masalah ini, kami memodifikasi tata letak komponen mekanis dan menambah efisiensi mekanisme agar kinerja yang diindikasikan menurut spesifikasi dapat diperoleh dari motor yang lebih kecil.

― Secara spesifik, komponen manakah yang dibuat lebih efisien?

Nakano Terutama, sistem mekanis. Kami membuat revisi yang berkisar dari lever (tuas) untuk menggerakkan cermin ke atas dan ke bawah untuk mendorong roda gigi. Pokoknya, untuk mencegah penurunan efisiensi apabila menggunakan banyak roda gigi untuk mendorong mekanisme, kami mencoba mengurangi jarak di antara roda gigi.

Unit shutter EOS 6D yang baru dikembangkan. Dual-motor system yang baru telah diadopsi dengan motor terpisah, masing-masing khusus untuk shutter drive dan mirror drive. Penyesuaian yang dilakukan pada kekuatan pegas dan drive system untuk merealisasikan silent operation dengan bunyi suara minimal yang disebabkan oleh pergerakan cermin utama.

  1. Sistem pengisian shutter
  2. Motor pengisian shutter
  3. Cermin utama
  4. Sistem dorongan cermin
  5. Motor pengisi cermin

― Pengoperasian shutter tampaknya sangat senyap. Apakah ini salah satu sasaran yang Anda tuju untuk dicapai pada saat pengembangan?

Nakano Ya. Kami ingin mengembangkan desain yang senyap untuk sistem drive, termasuk unit shutter. Selama era kamera film, Canon merilis EOS 100 dengan frasa yang jitu, silent EOS. Bunyi EOS 6D sesenyap, atau bahkan lebih senyap, daripada EOS 100, sehingga membantu meminimalkan getaran yang disebabkan oleh pengoperasian shutter serta pergerakan cermin.

Rahasia berat cahaya berada dalam kombinasi aloi magnesium dan resin polikarbonat

― Eksterior kerangka EOS 6D menggunakan kombinasi aloi magnesium dengan polikarbonat. Jika Anda mengejar desain yang ringan, bukankah akan lebih baik untuk hanya memanfaatkan bahan resin?

Urakami Fokus kami di sini adalah mengenai pegangan kamera. Tentu saja, mustahil menggunakan bahan resin untuk seluruh eksterior, tetapi prioritas kami adalah rasa pegangan saat Anda memegang kamera di tangan Anda. Kemampuan kamera untuk membangkitkan naluri keandalan, pada akhirnya bergantung pada tekstur yang disampaikan oleh kamera. Selain kerangkanya yang kekar, kami juga ingin para pengguna mengapresiasi kebahagiaan memegang kamera. Inilah sebabnya kami menggunakan aloi magnesium untuk penutup depan dan belakang.

Ilustrasi tutup bagian luar EOS 6D.

  1. Penutup Atas
  2. Penutup Depan
  3. Penutup Belakang

― Apa alasan menggunakan polikarbonat untuk penutup atas?

Nakano Unit Wi-Fi dan GPS ditanamkan di samping pentaprisma, jadi, menutupi seluruh kerangka dengan bahan metalik akan memblokir sinyal radio. Itulah sebabnya kami mengadopsi bahan yang berbeda, sekaligus mempertahankan kekekaran kerangka.

Posisi unit Wi-Fi dan GPS masing-masing diindikasikan oleh lingkaran merah dan biru. Rintangan teknis dalam menanamkan unit ke dalam ruang terbatas sulit dihilangkan, namun begitu, hal ini dapat diatasi berkat upaya riset yang terus-menerus dari tim desain dan engineering.

― Apakah dengan menggunakan resin untuk seluruh kerangka akan mengurangi berat kamera secara dramatis?

Urakami Yang paling kami khawatirkan adalah kerusakan yang terjadi apabila kamera terjatuh. Dengan menambahkan berat lensa ke DSLR, eksterior kerangka harus sangat tebal jika hanya menggunakan bahan resin. Jika kasusnya demikian, ini tidak akan banyak berbeda degan menggunakan aloi magnesium, yang memiliki rasio kekuatan-berat yang rendah. Walaupun lebih mahal, kami memutuskan untuk mengadopsi aloi magnesium setelah mempertimbangkan berbagai faktor berbeda.

Pengerjaan desain yang ditujukan pada perpaduan kelincahan dan kelas

― Gambar, konsep atau kata kunci apa yang secara khusus Anda cermati dalam menentukan desain?

Ota Kata kunci kami adalah kelincahan. Kami mencoba mengekspresikan nilai yang dicari para pengguna kami, termasuk kesan yang diciptakan oleh tekstur aloi magnesium. Dari segi desain, EOS 6D jangan dipandang sebagai versi lower-end EOS 5D Mark III. Keduanya merupakan kamera SLR digital standar dengan karakter yang berbeda. Meskipun EOS 5D Mark III dirancang untuk membangkitkan sensasi yang kuat mengenai keagungan, fitur-fitur EOS 6D adalah kecepatan dan kelincahan ditambah dengan sentuhan elegan.

― Di bagian desain manakah konsep ini paling jelas diekspresikan?

Ota Sementara mencurahkan perhatian pada keseimbangan secara menyeluruh, kami membuat bagian pinggirannya tampak keren. EOS 5D Mark III memancarkan kemegahan, sedangkan EOS 6D mengadopsi desain keren yang menyerupai mobil sport. Dibandingkan dengan dua garis di bagian atas EOS 5D Mark III, hanya ada satu garis pada EOS 6D, yang membuatnya semakin keren. Selain itu, kami mencoba untuk merampingkan bahu bagian atas untuk menciptakan desain ruang yang ketat dibandingkan dengan permukaan kurva yang bertahap dan halus dari EOS 5D Mark III.

Bagian atas EOS 5D Mark III dan EOS 6D. EOS 6D hanya memiliki satu garis pada konturnya untuk menghasilkan kesan yang lebih keren.

― Apakah Anda memutuskan pada fase desain untuk membangun unit Wi-Fi dan GPS ke dalam area di bagian atas?

Nakano Ya. Dengan mempertimbangkan efisiensi, posisi ini adalah yang paling ideal.

― Apakah merupakan tugas menantang untuk menciptakan desain, mengingat persyaratan ini?

Ota Ya, memang. Kami harus menanamkan perangkat, sekaligus memastikan bahwa bagian atas tampak ringkas. Untuk melakukannya, kami memanfaatkan bayangan yang diciptakannya bersama dengan garis yang baru saja saya sebutkan.

― Lengkungan di sekeliling emblem tampak menyerupai emblem seri EOS 5D. Apakah ini upaya yang disengaja?

Ota Ya. Garis dan bidang melengkung yang membentuk kontur cantik adalah fitur yang menunjukkan identitas seri EOS, dan itulah sebabnya kami mengadopsi desain serupa. Sementara menerapkan penampilan serupa pada kamera lain dari kelompok EOS saat meliriknya pertama kali, kami juga menambahkan karakter unik pada masing-masing model.

― EOS 6D menggunakan kombinasi aloi magnesium dan polikarbonat yang diperkuat serat kaca. Apakah ada kesulitan apa pun dalam mengkombinasikan penggunaan bahan yang berbeda?

Ota Menggunakan bahan berbeda membuat proses polesan akhir menjadi tugas yang menantang. Suhu yang diperlukan untuk mengeringkan lapisan magnesium dan resin, tidak sama, dan perbedaan ini dapat terlihat dalam polesan akhir. Oleh karena itu, titik kuncinya adalah memastikan bahwa komponen-komponen saling membaur dengan baik, meskipun pada kenyataan, bahan pelapis yang digunakan dan proses yang diterapkan, berbeda. Selain itu, karakter logo Canon yang Anda lihat di bagian atas kamera, betul-betul diukir, dan kemudian diisi tinta putih.

Garis pada bagian atas kamera dibuat keren, sedangkan tonjolan pada kedua sisinya dikurangi untuk menciptakan tampilan yang ramping.

Tata letak tombol yang sederhana dan mudah digunakan

― Itu pekerjaan yang banyak sekali. Proses tambahan juga diperlukan, benar kan?

Ota Kami merancang banyak rencana yang berbeda pada awalnya, seperti menggunakan bagian resin terpisah untuk komponen dan logo transmisi radio, serta menampilkan logo yang dicor. Namun demikian, melakukan hal itu akan menyebabkan jumlah garis pemisahan semakin banyak, yang akan merusak kualitas penampilan, dan itulah alasan kami memutuskan merancang bagian resin yang terpadu. Memang perlu untuk menampung bagian lain, selain dari komponen untuk mentransmisikan sinyal radio, sehingga prosesnya sangat memakan waktu dan mahal.

― Saya bisa melihat bahwa berbagai tata-cara yang telah diterapkan dalam penggunaan bahan. Tidak hanya itu, tampaknya Anda juga telah menyatukan begitu banyak gagasan ke dalam tata letak tombol pada bagian belakang untuk membuatnya tampak sederhana.

Ota Apabila menyangkut soal bahan, kami akan mengadopsi desain optimal untuk masing-masing model setelah mempertimbangkan pengguna kamera. Untuk EOS 6D, kami memutuskan tata letak yang memungkinkan pengguna mengoperasikan kamera dengan satu tangan. Target seri EOS 5D adalah pengguna profesional, oleh karena itu desainnya harus memungkinkan pengguna mengecek jumlah gambar yang banyak secara efisien dengan kedua tangan. Secara kontras, prioritas EOS 6D adalah kemudahan penggunaan, oleh karena itu tata letaknya harus sesuai dengan kisaran pengguna yang luas, termasuk para pemula.

Nakano Salah satu contohnya adalah tombol Magnify. Kami menempatkannya di atas tombol Playback supaya pengguna dapat langsung meninjau gambar setelah dibidik.

Ota Pengoperasian kamera full-frame cenderung rumit, jadi kami mengatasi masalah ini dengan mengadopsi desain yang lebih sederhana.

Semua tombol kontrol utama yang terkait ke image playback (pemutaran gambar) diposisikan di sisi kanan bagian belakang, memungkinkan gambar diperbesar, diperkecil atau dihapus dengan tangan kanan.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami