Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Inspirations >> Photos & People

Pemotretan Pernikahan: Wawancara bersama Raymond Phang

2016-10-20
5
2.6 k
Dalam artikel ini:

Pernikahan adalah hal besar. Tidak ada seorang pun, selain kedua pengantin, yang memahami hal ini lebih baik dari fotografer mereka. Bagi Raymond Phang, sang fotografer pernikahan yang telah mendapatkan pengakuan, hal itu lebih dari sekedar menghasilkan foto-foto yang indah – namun adalah tentang dokumentasi momen yang bermakna untuk dinikmati di masa depan. Ditambah dengan kehangatan dan keterbukaannya, tidak heran jika para pengantin selalu mengatakan “I Do (Saya Bersedia)” untuk fotografinya.

Bagaimana Anda menjadi seorang fotografer?
Fotografi dimulai dari sebuah hobi yang kemudian menjadi sebuah obsesi! Setelah menyelesaikan studi dan Wajib Militer, saya berada di persimpangan; antara pekerjaan yang stabil namun membosankan, atau mengejar fotografi penuh waktu yang menyenangkan, menantang dan dengan banyak hal yang bisa dipelajari.

Saya sangat bersemangat tentang fotografi, seingat saya, saya bekerja dan menabung setiap sen untuk membeli kamera dan lensa. Pada waktu bersamaan, saya menyadari bahwa saya tidak bisa duduk di balik meja, sehingga saya memilih fotografi dan seperti yang dikatakan orang-orang, sisanya hanyalah masa lalu.

Mengapa memilih fotografi pernikahan?

Bukanlah hal yang sulit bagi saya untuk menentukan genre fotografi apa yang ingin dijadikan fokus. Saya merasa dunia ini terlalu muram; kehidupan seakan-akan selalu berkaitan dengan kekerasan, kematian, atau keluhan tentang kenaikan harga, lingkungan dan isu moralitas. Saya harus menemukan kasih dalam sisi manusia dan tempat yang paling mudah adalah pada acara pernikahan.

Saya sangat keras kepala ketika membicarakan tentang hal-hal yang saya sukai. Ketika saya menemukan fotografi pernikahan, saya langsung jatuh cinta. Saya sungguh-sungguh tertarik, bahkan memberikan hati dan jiwa saya untuk hubungan istimewa ini. Saya menyukai tantangan dan spontanitas pada hari pernikahan, antisipasi dan ketegangan membuat saya berfokus dan menikmati pekerjaan saya. Dan yang lebih menarik adalah saya melakukan sesuatu yang bermakna - mendokumentasikan perayaan kasih kedua mempelai sejak 8 tahun yang lalu, dan memberikan klien saya sesuatu untuk dikenang bersama-sama pada hari tua mereka.

Gambarkan tentang gaya fotografi pernikahan Anda dan cara kerja Anda.
Pada hari pernikahan, saya seperti seorang ninja; gerakan saya harus cepat, mengamati diam-diam dan tidak menarik perhatian. Karena hanya dengan cara ini, saya bisa mengabadikan semua foto candid. Saya suka mengabadikan berbagai ekspresi dari senyum hingga tawa, kerutan kening, air mata dan kadang bahkan momen yang dapat terlewatkan jika Anda berkedip, seperti tentang orang-orang yang menguap, mengedip, atau menggaruk bokong mereka. Haha!

Setiap kali suatu pasangan menerima foto mereka, kebanyakan dari mereka akan menyampaikan rasa Terima Kasih yang dalam, namun umpan balik juga merupakan hal yang penting yang menurut saya akan menyampaikan kepada kita arti sesungguhnya dari gaya fotografi pernikahan kita: “Kapan Anda mengambil foto ini, dan bagaimana itu terjadi di saat kami sama sekali tidak menyadarinya?”

Kami tetap berada di belakang layar, mengamati, melakukan dokumentasi dan melaporkan peristiwa yang terungkap. Detail kecil seperti pengantin wanita yang gugup dan menekukkan jari kakinya ketika menunggu dandanannya selesai, pengantin pria yang berkedip kepada tamunya karena dia akan segera menikahi wanita idamannya, dan interaksi antar pasangan, pelukan yang hangat dari pasangan kepada orang tua mereka, hal itu mengungkapkan jutaan kisah dengan hati yang tulus.

Bahasa tubuh dan ekspresi wajah mereka seakan-akan menyampaikan kisah mereka sendiri untuk diceritakan. Kami membidik dan mengabadikan kisah-kisah ini dan merangkum momen-momen tersebut.

Anda terkenal karena konsep yang aneh pada pemotretan pranikah. Ceritakan pada kami lebih banyak tentang hal itu.

Ketika membicarakan tentang konsep pemotretan pranikah, saya sangat senang dan bersemangat! Setiap pemotretan adalah sebuah tantangan yang menarik bagi saya, dan semua pasangan juga sangat terbuka dan “gila”! Jika dibandingkan dengan hari pernikahan, konsep pemotretan pranikah membutuhkan banyak akting, pose dan pengarahan. Saya harus memberikan banyak pengarahan.

Kami tidak selalu memiliki konsep untuk semua pemotretan, karena hubungan itu sangat penting untuk menciptakan sesuatu yang ajaib dan spektakuler. Oleh karena itu, kami membatasi hingga lima pasangan pada tahun 2016, dan pertemuan dengan mereka sangat diperlukan untuk menentukan kesesuaian dan hubungan. Mereka juga harus menulis sebuah biografi yang lengkap agar tim kami bisa mendapatkan ide yang terkait dengan cerita pasangan tersebut, dan bukan hanya adegan acak yang tidak bermakna bagi suatu pasangan.

Berbeda dengan perusahaan fotografi lainnya yang mengambil banyak proyek, kami sangat percaya bahwa suatu pengalaman pernikahan harus merupakan sesuatu yang intim dan personal.

Peralatan apa yang Anda gunakan, dan perlengkapan apa yang paling sering Anda gunakan?
Saat ini saya menggunakan Canon EOS-1D X dan yang terbaru yaitu Canon EOS-1D X  Mark II, dengan 12 lensa Canon. Tergantung pada apa yang sedang saya potret, untuk pemotretan pernikahan, perlengkapan favorit saya adalah Canon EOS-1D X  Mark II dan lensa Canon EF85mm f/1.2L II USM.

Hingga saat ini, pernikahan manakah yang menjadi pernikahan yang paling menarik atau luar biasa bagi Anda?

ISaya sudah melakukan pemotretan beberapa pernikahan yang luar biasa; salah satu yang terbaru melibatkan sebuah tim yang setidaknya terdiri dari 10 fotografer dan videografer! Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat ayah sang mempelai wanita menyanyikan “Butterfly Kisses” kepada mempelai wanita, yang membuat banyak tamu yang menarik tisu untuk mengusap air mata mereka.

Apa permintaan yang paling aneh dari pasangan?

Mereka meminta untuk membuat mereka terlihat lebih gemuk pada tahap pasca pemrosesan, karena 99% dari mereka biasanya meminta kami untuk membuat mereka terlihat lebih langsing!

Apa satu hal yang Anda ingin agar diketahui oleh setiap pengantin pria dan wanita sebelum pernikahan mereka?

Pilihlah fotografer yang tepat!

Siapakah fotografer pernikahan yang mengispirasi Anda dan mengapa?

Semua fotografer pernikahan membawa inspirasi bagi saya. Kenyataan bahwa mereka masih melakukan pemotretan hingga saat ini sudah cukup untuk memotivasi dan menginspirasi saya.

Saran apa yang ingin Anda berikan kepada mereka yang ingin menjadi fotografer pernikahan?

Pernikahan adalah peristiwa yang bahagia, dengan banyak tawa dan semua orang berada dalam kebahagiaan. Saya sendiri sangat menikmatinya. Namun pada saat yang sama, saya terus mengingatkan diri sendiri bahwa ini adalah peristiwa satu-satunya dalam seumur hidup seseorang, dan momen yang terlewatkan tidak akan bisa diulang. Anda harus memastikan bahwa Anda memotret segalanya, dan tidak melewatkan setiap detail dan momen. Ini adalah pekerjaan yang penuh tekanan.

Kembangkan gaya Anda sendiri, belajarlah dari orang lain namun jangan pernah meniru gaya orang lain. Dan untuk mendapatkan penghasilan melalui fotografi pernikahan, Anda harus realistis dan memikirkan aspek bisnis dengan serius, bukan hanya berfokus pada fotografi.

Jika Anda bukan seorang fotografer pernikahan, apa yang akan Anda lakukan dan mengapa?
Hmm… Mungkin saya akan menjadi seorang penembak jitu! Karena saya tetap bisa membidik dan menembak. Haha!

 

 

EOS-1D X (Body)

Klik di sini untuk detail lebih lanjut

EOS-1D X Mark II (Body)

Klik di sini untuk detail lebih lanjut

 

 

Daftar dan dapatkan update terbaru tentang berita, kiat dan trik fotografi!

 

Raymond Phang
Profil Fotografer

Berani dan percaya diri dalam diam, fotografi telah menyediakan lingkungan yang kaya akan kesempatan bagi Raymond untuk mengekspresikan dirinya secara artistik dan kreatif. Terutama sangat mahir dalam pemotretan pada momen candid, Raymond jelas memiliki bakat alami untuk detail terbaik dan memancarkan bakat fotografi yang melampaui penguasaan kamera.
Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami