Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Jenis foto apa yang sebaiknya diambil dengan DSLR?

2016-01-07
33
39.85 k
Dalam artikel ini:

Di bawah bodi kamera besar DSLR terdapat semua kumpulan fitur tersembunyi yang bisa ditemukan dan digunakan untuk membuat pengambilan gambar yang serba hebat. Mari kita lihat sebagian foto yang paling baik diambil dengan DSLR! (Diedit oleh studio9)

 

1. Foto yang memanfaatkan keuntungan struktural kamera

Dibandingkan dengan kamera saku, DSLR memberikan banyak keuntungan. Contoh foto tersebut diberikan di bawah.

  • Foto yang memanfaatkan efek bokeh
  • Foto diambil di tempat yang sangat gelap
  • Foto yang sangat terperinci

Pada umumnya, memang sulit untuk kamera saku mengambil gambar semacam itu, oleh karena itu, gambar-gambar tersebut paling baik diambil dengan kamera bodi besar yang memiliki sensor gambar besar.

Foto yang memanfaatkan efek bokeh

 

Bidikan ini difokuskan pada tetesan air dengan latar belakang yang sebagian besar diburamkan. Gambar yang tertangkap di belakang adalah papan nama toko kelontong.

Bidikan diambil dengan menggunakan lensa makro. Tampak suasana yang mengagumkan di latar belakang, bukan?

Foto diambil di tempat yang sangat gelap

 

Nightscape atau bentangan malam kerap terlintas dalam pikiran apabila kita menyebutkan tempat-tempat yang gelap. Bidikan ini diambil dengan cakrawala warna jingga pupus, sedangkan cahaya lampu jalanan masing-masing ditangkap secara terperinci!

Foto yang sangat terperinci

 

Bidikan suasana bentangan malam sebuah pabrik, subjek yang secara bertahap telah memperoleh popularitas di Jepang dalam beberapa tahun belakangan ini. Kemungkinan besar memang sulit untuk kamera saku menangkap bidikan yang begitu terperinci di malam hari dengan kondisi pencahayaan yang rendah.

 

2. Foto yang memanfaatkan variasi pengaturan kamera

Apa pun manfaatnya, DSLR digital memiliki banyak pengaturan yang dapat Anda konfigurasikan. Berikut adalah daftar sebagian foto yang dapat Anda ambil dengan menggunakan pengaturan ini.

  • Foto diambil dengan fast shutter speed (kecepatan rana cepat)
  • Foto diambil dengan slow shutter speed (kecepatan rana lambat)
  • Foto dengan subjek yang bergerak penuh semangat

Karena semua foto ini terkait dengan pengaturan kamera, maka dimungkinkan untuk mengambilnya dengan kamera saku high-end. Namun demikian, sangat mudah untuk mengambilnya dengan DSLR, karena pengaturannya dapat mudah dikonfigurasikan. Selain itu, DSLR dan kamera tanpa cermin sangat efisien dalam hal pemfokusan dengan Auto Focus (AF), sehingga membuat kamera ini sangat bagus untuk menangkap benda bergerak.

Foto diambil dengan fast shutter speed (kecepatan rana cepat)

 

Ini adalah bidikan pada saat ombak memecah, diambil di tepi pantai biasa. Memang sulit untuk melihat momen yang begitu singkat secara kasat mata.
Kecepatan rana yang digunakan adalah 1/2500 sec!

Foto diambil dengan slow shutter speed (kecepatan rana lambat)

 
 

Kecepatan rana yang digunakan di sini adalah 0,8 sec. Sedangkan subjek gambar ini juga adalah air, dan bidikan diambil dengan kecepatan rana yang lebih lambat. Hasilnya, aliran air terlihat halus bagaikan sutera.

Dengan kecepatan rana lambat, saya mengambil beberapa bidikan jejak cahaya lampu belakang mobil dan membuat foto komposit seperti ditunjukkan di atas.

Foto dengan subjek yang bergerak penuh semangat

 

Dengan DSLR, karena dilengkapi dengan fungsi auto focus (fokus otomatis) yang secara terus-menerus melacak subjek yang bergerak, dan memiliki waktu jeda rana yang lebih pendek, dibandingkan dengan kamera saku, dan subjek tampak bergelora dengan energi, seperti bidikan ini, yang dapat ditangkap dengan mudah.

3. Foto yang dapat mengoptimalkan kemampuan kamera

Lensa ini tidak hanya dapat saling dipertukarkan, namun, bermacam aksesori juga dapat dipasang pada DSLR.

  • Foto yang memanfaatkan secara efektif lampu kilat eksternal

Anda dapat melihat perluasan kemampuan ini sebagai salah satu keuntungan yang disertakan dengan DSLR. Kamera saku akan memiliki fungsi lampu kilat, tetapi ini hanya bisa mengarahkan cahaya ke depan. Dengan lampu kilat eksternal, sudut cahaya yang dipancarkan bisa diarahkan, sehingga memungkinkan untuk mengambil variasi bidikan yang sesuai dengan pemandangan.

Foto yang memanfaatkan secara efektif lampu kilat eksternal

 

Pada lirikan pertama, Anda mungkin ragu, apakah lampu kilat eksternal digunakan untuk bidikan ini. Meskipun mungkin terlihat bahwa bidikan ini diambil secara alami, namun lampu kilat diarahkan ke plafon warna putih untuk menciptakan suasana lembut dengan cahaya yang dipantulkan. Dibandingkan dengan penggunaan cahaya langsung, makanan di gambar ini sekarang tampak jauh lebih lezat.

Demikian pula pada gambar ini, model akan tampak jauh lebih gelap jika tidak menggunakan lampu kilat eksternal. Jika melihat pada bayangannya, Anda akan mengetahui bahwa lampu kilat diaktifkan pada jarak yang jauh dari kamera.

Sebagai permulaan, jenis foto apa yang sebaiknya Anda ambil?

Melihat semua bidikan yang sudah saya ambil, saya terpana oleh variasi foto yang bisa ditangkap dengan DSLR. Selain itu, semua foto ini dapat diambil dengan model pemula, seperti Canon EOS 750D dan 760D (walaupun Anda mungkin memerlukan lensa dan lampu kilat lain selain yang disertakan dalam kit ini).
Ini juga berlaku untuk menunjukkan sejauh mana kecangihan DSLR yang dijual saat ini. Apakah Anda memanfatkan sepenuhnya fungsi kamera Anda?
Mungkin agak kewalahan untuk langsung menggunakan lampu kilat eksternal dalam mengambil foto, tetapi sebaliknya, foto dengan efek bokeh, dapat mudah diambil oleh siapa pun dengan DSLR. Selain itu, juga cukup sederhana untuk mengambil foto dengan kecepatan rana yang berbeda, walaupun dudukan tripod mungkin diperlukan untuk kecepatan yang lebih lambat.
Anda dapat langsung memulainya dengan melakukan percobaan tingkat bokeh dan kecepatan rana, karena efeknya dapat memberikan pengalaman, bahkan dengan lensa kit. Sebagai penggemar berat fotografi, saya akan senang jika semakin banyak orang yang mengalami kegembiraan memotret dengan sentuhan berbeda.

studio9

Situs web fotografi yang didirikan di Jepang pada tahun 2011. Dengan slogan "Menghadirkan fotografi lebih dekat ke Anda", situs ini menyediakan konten yang bermanfaat bagi setiap orang yang menyukai fotografi. Di samping konten web, studio9 juga mengadakan berbagai seminar dan lokakarya.

http://photo-studio9.com/

 
 
 
Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami