3 Hal yang Perlu Dicatat Untuk Time-lapse Taman yang Sukses
Perlahan tapi pasti adalah bagaimana tanaman menjalankan pacuan mereka.Untuk menangkap sekilas detil dari berkembangnya tanaman-tanaman kesayangan anda, anda akan perlu menggunakan fungsi time-lapse dalam kamera anda untuk menangkap pertumbuhan menit mereka dalam periode waktu tertentu.Dalam artikel ini, kami akan membagikan beberapa tips yang berguna untuk membuat prosesnya menjadi lebih mudah untuk anda.Oh, dan bila anda perlu sebuah rekap dalam mengatur fungsi time-lapse kamera Canon anda serta peralatan yang diperlukan, baca disini!
Tanaman Hias Blue Morning Glory oleh @flower_kazuko
Jarak waktu: 2 detik, Jumlah foto: 3600, Waktu pengambilan foto: Sekitar 2 jam
Time-lapse diambil setelah fajar untuk menunjukkan mekarnya bunga di pagi hari.
EOS 6D Mark II, EF 28-135mm f/3.5-5.6 IS USM
Kenallah tamanan anda
Untuk mengetahui tabiat mereka adalah dengan melakukan penelitian anda sendiri.Beberapa tanaman, seperti famili calincing, sangat bersifat "fotofilik".Hal ini berarti mereka membuka dan menutup dedaunan dan bunganya sebagai respon terhadap cahaya.Hal ini membuat anda bisa mengatur time-lapse anda selama matahari terbit atau terbenam untuk menangkap perubahan terbesar dari tanaman anda.Untuk contoh di atas, time-lapse diambil hanya setelah fajar karena tabiat tanaman Morning Glory yang bermekaran di pagi hari.Anda juga bisa menemukan tabiat yang sejenis dari tanaman anda (musim berbunga, waktu perkecambahan, danmasih banyak lagi) dengan mencari secara online sebelum merealisasikan konsep pertama anda.
Mengetahui tabiat tanaman anda bisa membantu anda dalam menaksir akan seberapa besar atau cepat gerakannya.Hal ini membuat anda bisa merencanakan pemilihan jarak waktu terbaik untuk mendapatkan output video yang halus, sembari memastikan agar subyek anda berada dalam bingkai foto.Hal ini juga bisa membuat anda memilih sudut terbaik dalam menampilkan subjek anda.
Tanaman Hias Asiatic Dayflower oleh @flower_kazuko
Jarak waktu: 2 detik, Jumlah foto: 1920, Waktu pengambilan foto: Sekitar 1 jam
Sebuah time-lapse dari ulat bulu yang mengunyah dedaunan tanaman Asiatic Dayflower.
EOS 6D Mark II, EF 28-135mm f/3.5-5.6 IS USM
Waktu yang Diperlukan
Total waktu yang diperlukan juga sangat penting untuk diketahui dalam merencanakan time-lapse.Beberapa ide-ide time-lapse, seperti pengembalian tanaman yang dehidrasi, bisa memerlukan waktu tidak lebih dari 12 jam, sementara konsep-konsep yang terlihat jelas seperti ulat bulu yang mengunyah dedaunan bisa diambil fotonya dalam jangka waktu yang lebih pendek sekitar satu sampai dua jam.Informasi ini bisa membantu itu dalam perencanaan kedepan untuk menyesuaikan pengaturan kamera anda, menyiapkan peralatan yang penting, dan memastikan kapasitas memori yang cukup dalam kartu SD anda.
Bila konsep time-lapse memerlukan waktu beberapa hari, maka ada tiga cara anda bisa mengatasi masalah baterai:
- Siapkan baterai tambahan yang sudah terisi daya penuh untuk diganti kapan saja daya baterai dalam kamera anda rendah.Catatlah bahwa hal ini akan menghentikan kemajuan proses dalam time-lapse anda, jadi anda akan perlu memulai ulang pengaturan kamera anda kembali.Anda juga akan perlu menggabungkan bersama video-video lepas tersebut untuk membuat satu versi video yang sempurna.
- Bila durasi total time-lapse berada dalam masa hidup dua baterai dan anda tidak ingin menggunakan cara pertama, anda selalu bisa membeli sebuah pegangan baterai yang bisa membawa dua baterai.
- Anda juga bisa menggunakan adaptor AC yang dimasukkan ke dalam kamera.Metode ini memberikan daya kamera dengan menggunakan listrik rumah tangga (listrik dari stop kontak), jadi bisa bertahan selama beberapa hari, menghapus kebutuhan untuk mengganti baterai.
Tips lain selama mengambil video time-lapse adalah dengan:
Mekarnya Tanaman Kaktus oleh @barquerojimmy
Jarak waktu: 35 detik, Jumlah foto: 350, Waktu pengambilan foto: Sekitar 3,5 jam
Sebuah time-lapse dari tanaman Kaktus Echinopsis yang sedang berbunga dalam pengaturan ruangan dengan cahaya alami.
EOS 90D, EF-S 35mm f/2.8 Macro IS STM
Lingkungan
Berikut ini adalah beberapa pertimbangan mengenai bagaimana lingkungan bisa memengaruhi fotografi time-lapse untuk tanaman:
- Luar Ruangan atau Dalam Ruangan
Saat mengambil foto di luar ruangan dengan cahaya matahari yang alami, anda akan terpapar dengan berbagai hal yang tidak pasti seperti perubahan cuaca dan angin yang kencang (beberapa foto mungkin bisa terlihat 'terputus-putus' karena ada gerakan besar yang mendadak dari tanaman anda).Kurangi potensi dari halangan-halangan tersebut dengan berpindah ke tempat yang terlindungi seperti ruangan anda namun tempatkanlah tanaman anda di dekat jendela untuk menjaga estetika cahaya matahari dari luar ruangan secara alami.Anda juga harus memeriksa ramalan cuaca untuk memastikan kemungkinan terjadinya perubahan cuaca yang mendadak.
Untuk dalam ruangan, anda bisa memilih lingkungan yang terkendali penuh dengan mengatur cahaya artifisial secara konstan dalam sebuah ruangan yang tidak mendapat gangguan dari sumber cahaya lainnya. Anda juga bisa menjaganya terlihat bersih dengan latar belakang berwarna putih atau latar hitam.Hal ini bisa membuat subyek anda terlihat lebih menarik - bayangkan latar belakang hitam atau putih dengan sebercak warna (subyek anda).Keuntungan lain dari metode ini adalah dengan mengeliminasi keperluan untuk memastikan eksposur kamera.
- Menentukan pengaturan kamera yang cocok
Mode Av (Prioritas Bukaan Kamera): Mode ini bekerja paling baik saat anda mengambil foto di tempat dimana subyek anda terjaga diam (tidak ada gerakan mendadak dari angin kencang) dan anda tidak memusingkan elemen dari blur gerakan yang tertangkap di luar titik fokus (mobil-mobil yang berjalan di latar belakang anda, dll.)
Mode Tv (Prioritas Rana Kamera): Mode ini bekerja paling baik saat anda mengambil foto subyek anda dari kejauhan.Fokus kamera akan tertahan pada subyek anda terlepas dari kedalaman lapang pandang (bukaan kamera yang lebih besar = subyek anda akan tetap terfokus tetapi tidak dengan lingkungan di sekitarnya, bukaan kamera yang lebih kecil = subyek dan lingkungan sekitarnya akan terfokus).
Auto ISO: Pengaturan yang paling kami rekomendasikan untuk output time-lapse yang paling konsisten - anda bisa mendapatkan eksposur yang tepat tanpa harus mengubah nilai bukaan kamera (menjaga kedalaman lapang pandang yang sama) atau menggunakan kecepatan rana kamera yang terlalu lambat.Anda bisa mengatur nilai kecepatan rana kamera minimal yang akan mendapatkan foto yang bersih tanpa adanya blur gerakan apapun, dan kamera tidak akan menggunakan nilai yang lebih lambat dari batas nilai (tergantung pada kemampuan kamera anda)
- Memeriksa ulang eksposur kamera
Anda bisa menggunakan Aplikasi Canon Camera Connect (bila anda memilih mode nirkabel) atau memanfaatkan metode penambatan (tethering) melalui EOS Utility.Metode ini membuat anda bisa memeriksa eksposur kamera tanpa perlu menyentuh kamera anda, menghapuskan masalah adanya gerakan apapun di kamera pada output akhir foto anda.Anda juga perlu memeriksa eksposur kamera setiap beberapa jam sekali untuk memastikan subyek anda masih terlihat dan berada dalam pencahayaan yang baik.
Ide-ide lainnya yang bisa anda pertimbangkan untuk ide time-lapse tanaman anda meliputi penghuni taman anda atau pematangan buah dan pertunasan biji tanaman.Baca lenih banyak mengenai cara-cara menarik lainnya untuk merekam video disini!
Untuk artikel yang sejenis:
4 Cara untuk Mengambil Foto Tanaman Anda Seperti Seorang Profesional
Teknik Makro Telefoto: Sekuncup Daun Sederhana Mendapatkan Sorot Perhatian
Perkenalan Pemula pada Fotografi Bercocok-Tanam