Pada tanggal 26 Februari 2018, Canon mengumumkan peluncuran EOS M50, model termutakhir dalam EOS seri M. Kita akan mencermati sejumlah fitur eksternal penting kamera ini. (Dilaporkan oleh: Yuki Imaura)
1. Desain bodi
Sekilas, EOS M50 dan EOS M5 terlihat mirip, apalagi karena keduanya memiliki viewfinder. Namun demikian, ada perbedaan yang kentara, misalnya, tata letak dan jumlah dial (lihat butir 2).
Kamera sungguh ringan, kira-kira hanya seberat 390g (Model putih, termasuk baterai dan kartu memori. Model hitam seberat 387g).
Pegangan kamera pas di tangan Anda. Namun demikian, bagi mereka yang tangannya besar, mungkin pegangan ini agak kekecilan daripada pegangan yang biasa mereka genggam.
Bodi EOS M50 terbuat dari bahan plastik, tetapi terasa mantap.






2. Kendali Operasi
Dari segi tata letak, kendali operasi utama, misalnya, sakelar daya dan dial mode diposisikan dekat tombol rana, yang memungkinkan Anda dengan mudah mengoperasikan kamera hanya dengan satu tangan.
Fitur lain yang mudah digunakan yaitu tombol multi-fungsi (M-Fn), yang secara nyaman diposisikan di kiri bawah tombol rana. Anda bisa menetapkan tombol ini menjadi shortcut (pintasan) ke fungsi yang paling sering digunakan.
Dial elektronik tonjolan (juga dikenal sebagai dial utama) di sekeliling tombol rana, dinyalakan dengan sentuhan ringan. Tombol tekan yang dalam pada tombol rana memudahkannya untuk membedakan antara tekanan separuh dan tekanan penuh. Kedua kendali ini diletakkan secara ergonomis pada kemiringan sedemikian rupa sehingga Anda bisa secara nyaman menyandarkan jari telunjuk Anda.
Persis seperti kendali pada bagian atas kamera, tombol pada bagian belakang kamera juga terkonsentrasi di sisi kanan. Hal ini mengosongkan sisi kiri sehingga penampilan kamera bersih dan bersahaja. Anda dapat dengan mudah mengenali dan mengoperasikan berbagai kendali.
Satu hal yang perlu diperhatikan yaitu, EOS M50 tidak menggunakan dial elektronik di sekeliling cross-key, yang terdapat pada model yang lebih canggih, seperti EOS M5 dan EOS M6.
3. Sensor gambar dan pemrosesan gambar
Sensor CMOS ukuran APS-C 24,1 megapiksel resolusi tinggi pada EOS M50 memungkinkan Anda mencetak gambar dalam format yang lebih besar, misalnya ukuran A3 sementara tetap mempertahankan kualitas gambar yang tinggi.
EOS M50 adalah kamera pertama yang dilengkapi dengan prosesor gambar DIGIC 8 baru. Ini menambah kedahsyatan untuk menangani sejumlah besar proses dengan kecepatan dan akurasi tinggi. Semua ini menyertakan pengurangan noise dalam bidikan gambar pada kecepatan ISO tinggi, memproses gambar diam dan film, serta melaksanakan Dual Pixel CMOS AF (lihat butir 4).
Namun, masih ada fitur perdana yang lain, yaitu format data RAW CR3, “C-RAW”, yang menjanjikan ukuran file lebih kecil yang mempertahankan resolusi gambar sepenuhnya. Data CR3 bisa diproses lebih cepat daripada data RAW "CR2" konvensional.
Memotret dalam C-RAW memungkinkan Anda untuk merekam file RAW dengan ukuran file lebih kecil sekaligus mempertahankan resolusi gambar sepenuhnya (6000 x 4000 piksel). Kartu SD 32GB bisa menyimpan hingga 1224 gambar C-RAW yaitu 1,5 kali lipat gambar RAW standar sejumlah 828.
4. Autofocus (AF)
Pada EOS M50, Dual Pixel CMOS AF Canon digunakan untuk pemotretan keduanya, viewfinder dan Live View, yang membedakannya dari model terdahulu, di mana viewfinder dan Live View AF menggunakan sistem yang berbeda.
Pada Dual Pixel CMOS AF, masing-masing dari 24,1 megapiksel pada sensor yang menggunakan 2 fotodiode independen melaksanakan pendeteksian fase bidang gambar. Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan subjek secara cepat dan tepat, bahkan untuk pemandangan yang sebelumnya begitu menantang untuk kamera mirrorless, misalnya, lokasi yang gelap atau subjek yang bergerak cepat.
Selain itu, prosesor gambar DIGIC 8 baru merealisasikan area AF hingga 143 titik yang sangat lebar, mencakup permukaan sensor 88% horizontal kali 100% vertikal.
5. Pemotretan beruntun
Pemotretan beruntun yang sangat tinggi hingga 10 fps menggunakan One Shot AF (posisi AF pertama sudah ditetapkan), dan hingga 7.4 fps menggunakan Servo AF (kamera terus-menerus memfokuskan pada subjek, bahkan jika ia bergerak).
6. Stabilisasi gambar
EOS M50 adalah kamera EOS seri M pertama yang dilengkapi dengan Dual Sensing IS, yang memungkinkan stabilisasi gambar lebih baik.
Dual Sensing IS menggunakan sensor gyro selain metode pendeteksian goyangan kamera konvensional, yang menggunakan informasi dari sensor CMOS. Metode ini memungkinkan stabilisasi gambar yang lebih tepat, dan menekan rentang getaran yang luas, berkisar dari getaran mikro sampai dengan getaran yang disebabkan oleh gerakan ayunan yang besar.
Dual Sensing IS mendukung lensa berikut:
- EF-M15-45mm f/3.5-6.3 IS STM
- EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM
- EF-M55-200mm f/4.5-6.3 IS STM
*Harap diperhatikan, bahwa peningkatan firmware akan diperlukan untuk semua lensa ini.
7. Viewfinder
EOS M50 diperlengkapi dengan EVF (Electronic Viewfinder). Monitor high-definition tipe 0,39, 2.360.000 titik memberikan tampilan kontras yang tinggi ketika memotret.
Satu keunggulan utama EVF yaitu, fitur ini memungkinkan Anda mengecek bagaimana gambar terlihat pada saat memotret, bahkan setelah Anda membuat penyesuaian pra-bidik dengan menggunakan MF magnification (perbesaran), white balance, dan lain sebagainya. Bagi pengguna yang lebih memilih tampilan EVF yang lebih sederhana tanpa informasi pemotretan, juga tersedia opsi tampilan yang disederhanakan.
Baca selengkapnya mengenai viewfinder di sini:
Dasar-Dasar Kamera #12: Viewfinder
8. Monitor LCD
EOS M50 adalah kamera EOS seri M pertama yang menggunakan monitor LCD Vari-angle, yang berputar untuk mempermudah pemotretan dari posisi yang berbeda-beda. (Untuk perbandingan antara monitor Vari-angle dan tipe miring, bacalah: Dasar-Dasar Kamera #13: Live View)
Pengoperasian layar sentuh, termasuk Touch AF dan Touch Shutter, juga didukung.
Karena EOS M50 bentuknya ringkas dan bobotnya ringan, Anda bisa dengan mudah memegangnya dengan satu tangan sehingga tangan Anda yang lainnya bebas mengoperasikan layar sentuh.
9. Movie Shooting (Pembuatan Film)
Film ultra-high definition adalah sebuah kenyataan pada EOS M50, yang merupakan kamera EOS seri M pertama yang mendukung Video 4K (24p/25p). Video 4K direkam dari area tengah sensor gambar yang dikrop. Kamera ini juga merekam secara lancar dalam Full HD 60p/50p.
Selama perekaman Full HD, sistem AF yang aktif adalah Dual Pixel CMOS AF. Dengan demikian, Anda dapat menggunakan Servo AF, yang memungkinkan AF cepat dan lancar dipertahankan pada subjek Anda. Transisi titik AF juga terjadi secara mulus, yang mengubah transisi yang lancar tetap fokus dalam film akhir yang dihasilkan.
10. Konektivitas
Konektivitas Bluetooth sudah ditambahkan ke fungsi Wi-Fi/NFC staple, dan memungkinkan koneksi konstan antara kamera dan smartphone yang berpasangan. Hal ini memungkinkan akses cepat dan lancar ke berbagai fitur, misalnya, remote control shooting (pemotretan kendali jauh) melalui aplikasi gratis Camera Connect.
Juga ada fitur Wi-Fi baru yang secara otomatis mentransfer gambar dari kamera ke smartphone, segera setelah Anda membidiknya. Karena dapat diakses melalui Camera Connect, fitur ini mungkin sangat disukai oleh para pencinta media sosial.
EOS M50 juga dapat secara otomatis mem-back up file gambar ke komputer yang berada di sekitar, yang di-pairing dan sudah diinstal perangkat lunak Image Transfer Utility 2. Juga dapat membuat backup ke layanan penyimpanan cloud, misalnya, Canon Image Gateway (CIG).
11. Port
Port Micro USB dan HDMI terletak di sisi kanan bodi, dan port input mikrofon eksternal di sisi kiri.
12. Slot kartu memori
EOS M50 memiliki 1 slot kartu SD yang terletak bersama dengan wadah baterai. SDHC dan SDXC didukung, tetapi UHS-II tidak.
13. Baterai
EOS M50 menggunakan baterai LP-E12 yang ringkas, sama seperti EOS M100. Jika Anda cenderung mengambil banyak foto dalam satu kali pemotretan, jangan lupa membawa baterai cadangan.
Tanda masa depan EOS seri M?
Tak disangkal lagi, EOS M50 memang EOS M generasi berikutnya, dan hasil jerih upaya Canon selama bertahun-tahun pada EOS seri M. Tampaknya, upaya itu membuahkan hasil, jika dinilai dari betapa banyak teknologi terkini yang sudah dikemaskan ke dalam bodi sekecil dan seringan EOS M50.
Menempatkan sistem AF CMOS Dual Pixel pada kamera mirrorless tampaknya telah menonjolkan kemampuan terbaik sistem yang sesungguhnya. Dengan sejumlah fitur baru yang sudah disempurnakan, Anda pasti berpendapat bahwa EOS M50 mengawali era baru.
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
EOS M50 Kit (EF-M15-45 IS STM & EF-M55-200 IS STM)

EOS M50 Kit (EF-M15-45 IS STM)

EOS M50 (Body)
Mengenai Penulis
Menyampaikan berita harian yang terkait topik,misalnya tentang kamera digital dan perangkat periferal, serta perangkat lunak imaging. Juga menerbitkan berbagai artikel, seperti ulasan tentang penggunaan model kamera digital yang sesungguhnya, dan sampel foto yang diambil dengan menggunakan model baru.
Lahir pada tahun 1986 di prefektur Saitama, Yuki Imaura adalah seorang fotografer lanskap. Dari menyunting berbagai majalah, ia sekarang bekerja secara freelance, memotret bermacam-macam lanskap alam di seluruh Jepang, dan hewan di kehidupan alam liar dengan bersemangat. Ia juga menulis untuk sejumlah majalah dan dosen dalam bidang fotografi.