Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Yang Baru >> All Happenings

Canon Mengumumkan 5 Kamera Saku Baru

2016-01-14
1
7.49 k
Dalam artikel ini:

Sehari sebelum CES 2016 tech convention dimulai di Las Vegas, Canon mengumumkan peluncuran lima kamera saku digital—dua model superzoom dan tiga model ‘gaya’ yang ultra-tipis. Yang juga diungkapkan di sini yaitu SELPHY baru dengan konektivitas Wi-Fi. Berikut ini laporan kami mengenai model baru yang dipajang di CES. (Dilaporkan oleh: Kouji Orimoto (Digital Camera Watch))

 

PowerShot SX540 HS

Meskipun SX540 HS menggunakan sensor CMOS sinar latar, tipe 1/2,3 inci yang sama seperti pada SX530 HS, jumlah piksel efektif telah ditingkatkan menjadi 20,3 megapiksel dari 16,8 megapiksel pada SX530 HS. Imaging processor (prosesor gambar), juga merupakan DIGIC 6 yang lebih baru dari DIGIC 4+ pada kamera terdahulu.

Selain itu, juga ada fungsi Zoom Framing Assist (Lock) yang lebih baik. Ini memadukan fungsi Framing Assist (juga ada pada model sebelumnya) dengan Tracking AF yang melacak subjek, sehingga membuatnya semakin mudah untuk melacak dan menangkap subjek selama pemotretan telefoto—fungsi bantuan ini memang hebat untuk zooming. Selain itu, semua spesifikasi dan fungsi lainnya kurang-lebih sama dengan SX530 HS. Penampilan luarnya pun meniru model terdahulu.

Lensanya memiliki zoom 50x dengan panjang fokus setara film 35mm, yaitu sebesar 24 – 1200mm, kisaran fokus makro 0 – 50cm, dan sistem penstabilan gambar optik. Monitor LCD tipe 3,0 inci dengan kira-kira 461.000 dot. ini berbeda dari PowerShot SX60 HS higher-end yang tidak memiliki electronic viewfinder (EVF), dan merekam film pada kelajuan 1080p/30 fps.

Penjualan superzoom tampaknya stabil di AS. Dari tiga superzoom di jajaran Canon—PowerShots SX60 HS, SX530 HS dan SX410 IS—katanya, kamera dengan penjualan tertinggi adalah PowerShot SX530 HS yang diposisikan secara moderat.

PowerShot SX540 HS

Pada ujung telefoto.

 
 

Tombol di samping lensa. Jika Anda menekan separuh tombol rana dan tombol di bagian bawah tetap ditekan pada saat yang sama…

…Anda mengaktifkan fungsi pelacakan AF. Fokus dikunci pada subjek, bahkan jika subjeknya bergerak, dan bahkan, jika bingkainya pun bergerak.

 
 

PowerShot SX420 IS

Superzoom kamera saku tanpa EVF lainnya, penerus PowerShot SX410 IS ini dilengkapi dengan update dalam bentuk konektivitas Wi-Fi. Pembesaran zoom lensa juga sudah ditingkatkan dari zoom optik 40x menjadi 42x.

Sensor gambar tipe 1/2,3 inci dengan kira-kira 20,0 megapiksel efektif. Kamera ini menggunakan prosesor gambar DIGIC 4+, dan dapat merekam film pada 720p. Lensanya memiliki panjang fokus setara film 35mm, dengan kisaran 24 – 1008mm (Maks. aperture: f/3.5 – f/6.6) dan fokus makro yang berkisar dari 0 – 50cm. Kamera ini juga dilengkapi dengan sistem penstabilan gambar optik built-in. Monitor LCD tipe 3,0 inci dengan kira-kira 230.000 dot.

PowerShot SX420 IS

Tampak Belakang

 
 

Pada ujung telefoto

 
 
 

IXUS 285 HS

Penerus IXUS 275 HS, IXUS 285 HS adalah yang paling tinggi peringkatnya dari ketiga kamera model 'gaya' baru.

Meskipun spesifikasinya tetap mirip dengan pendahulunya, namun desain permukaan kamera ini sudah menjalani perubahan tampilan. Tidak hanya itu, kamera ini juga menyertakan Story Highlight, fitur yang secara otomatis memilih dan menyusun gambar diam dan klip film dari media rekaman ke dalam album film.

Kamera ini dilengkapi dengan 20,2 megapiksel efektif, sensor CMOS sinar latar tipe 1/2,3 inci, dan prosesor gambar DIGIC 4+. Kamera ini kompatibel dengan pembuatan film HD 1080p. Lensanya memiliki panjang fokus setara film 35mm, dengan kisaran 25 – 300mm (Maks. aperture: f/3.6 – f/7.0), zoom optik 12x danfokus makro yang berkisar dari 1 – 50cm. Monitor LCD-nya tipe 3,0 inci dengan kira-kira 461.000 dot piksel efektif. Berkemampuan Wi-Fi dan NFC seperti pendahulunya, kamera ini tersedia dalam warna Silver dan Hitam.

IXUS 285 HS

Tampak belakang

 
 

IXUS 180

Penerus IXUS 170, kamera ini memiliki spesifikasi dan fitur dasar yang sama seperti pendahulunya, tetapi dengan tambahan konektivitas Wi-Fi dan NFC.

Kamera ini menggunakan sensor gambar CCD tipe 1/2,3 inci dengan kira-kira 20,0 megapiksel efektif, dan dapat membuat film hingga 720p. Juga memiliki lensa dengan zoom optik 10x, panjang fokus setara film 35mm sebesar 24-240mm (Maks. aperture f/3.0 – f/6.9). Sistem penstabilan gambar optik juga tersedia untuk Anda gunakan. Monitor LCD belakang tipe 2,7 inci dengan kira-kira 230.000 dot.

IXUS 180 tersedia dalam warna Hitam dan Biru.

IXUS 180

Tampak belakang

 
 

IXUS 175

Dari tiga kamera "gaya' baru yang dirilis, penerus IXUS 160 ini diposisikan paling dekat ke skala tingkat pemula.

Spesifikasi dasarnya mirip dengan pendahulunya. Namun ada satu perbedaan, yaitu ketersediaan fungsi auto zoom cerdas yang mampu mendeteksi satu atau beberapa subjek dan secara otomatis menentukan sudut pandang, sama dengan model higher end. Sensor gambar, prosesor gambar dan monitor LCD, semuanya sama seperti pada IXUS 180.

Lensanya memiliki zoom optik 8x, dan Canon sudah menambahkan image stabilizer (penstabil gambar) optik. Panjang fokus setara film 35mm, berkisar dari 28 – 224mm (Maks. aperture: f/3.2 – f/6.9).

Tersedia dalam warna Silver dan Merah.

IXUS 175

Tampak belakang

 
 

SELPHY CP1200

Selain dari lima kamera saku baru, Canon juga mengumumkan model baru printer foto SELPHY.

SELPHY CP1200 menampilkan desain baru yang mantap, berkemampuan Wi-Fi, dan dapat dihubungkan, tidak hanya dengan model kamera yang kompatibel, tetapi juga dengan smartphone untuk pencetakan tanpa kabel. Alat ini bagus untuk mencetak proyek dengan segala macam ukuran kertas, termasuk format 4×8 yang khususnya populer di Jepang untuk mencetak kartu pos Tahun Baru. Pada konvensi ini, kami juga memperagakan kemampuannya untuk mencetak stiker.

CP1200 memuat baterai built-in, dan tersedia dalam warna Hitam, Putih dan Merah Muda.

SELPHY CP1200

Pencetakan tanpa kabel dari IXUS 285 HS

 
 

Gerai CES 2016 Canon—tempat memajangkan teknologi optik dan imaging (pembuatan gambar)

Gerai Canon di CES 2016 terutam terdiri atas tiga zona, Home, SOHO dan Pro, dengan pajangan di bagian tengah ruangan yang memamerkan teknologi optik dan imaging (pembuatan gambar). Walaupun pajangannya mirip dengan pemasangan sebelumnya pada CES, namun kali ini lebih terfokus dan menekankan, betapa teknologi optik dan imaging adalah bidang keahlian khusus Canon.

Selain itu, juga ada galeri foto di dalam gerai tersebut. Rupanya, ini telah menjadi pemandangan yang akrab di booth CES Canon selama beberapa tahun yang berjalan, dan tiap tahun skalanya semakin meningkat. Pada tahun ini, terdapat sekitar 30 lembar cetakan foto yang dipajang, banyak di antaranya terkait olahraga—yang pasti, sebagian diambil pada tahun penyelenggaraan Olimpiade. Foto-foto ini, tentu saja dihasilkan dengan menggunakan kamera dan printer Canon.

Pojok DSLR di zona Pro.

Model DLSR yang ditargetkan kepada para pemula, seperti EOS 750D dipajang di zona Home bersama dengan kamera seri EOS M dan PowerShot G.

 
 

Sejumlah boneka digunakan untuk menciptakan kembali pemandangan fotografi anak-anak di sudut zona Home ini.

Pajangan teknologi optik dan imaging mencakup pameran lensa fluorit dan asferis yang digunakan dalam fotografi, di antara elemen lainnya.

 
 

Galeri foto di booth CES Canon, pajangan pada setiap CES. Pada awalnya, hanya ada beberapa foto. Namun, sejak itu, skalanya tumbuh secara signifikan, dengan sekitar 30 hasil karya pada tahun ini.

 
 
 
 
Digital Camera Watch

Menyampaikan berita harian yang terkait topik,misalnya tentang kamera digital dan perangkat periferal, serta perangkat lunak imaging. Juga menerbitkan berbagai artikel, seperti ulasan tentang penggunaan model kamera digital yang sesungguhnya, dan sampel foto yang diambil dengan menggunakan model baru.

http://dc.watch.impress.co.jp/

 
 
Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami