Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Newborn Photography: Ketahui Hal Ini Sebelum Memulai

2021-05-19
0
5.18 k
Dalam artikel ini:

Berspesialisasi dalam newborn photography (fotografi bayi baru lahir) adalah hal yang sangat langka. Penasaran dengan proses pemikiran di balik pemilihan jalur karir yang sangat spesifik ini, kami berbincang dengan pemilik Little Sleeping Baby Newborn Photography, Jiena Lee, tentang karir dan pengalamannya setelah empat tahun menjadi fotografer bayi baru lahir yang profesional.


EOS 5D Mark IV, EF50mm f/1.8 STM, f/2.5, ISO 100, 1/250s, 50mm

 

Halo Jiena! Bagaimana cerita awal tertarik dengan newborn photography?

Pada tahun 2016, saya menemukan video dari seorang fotografer Amerika di halaman Facebook saya. Dalam video tersebut, sang fotografer mendemonstrasikan cara mempersiapkan sesi pemotretan dan mengatur gaya bayi yang sedang tidur nyenyak dalam keranjang kecil. Si kecil memakai ikat kepala serasi di atas kepalanya. Saya sangat terpesona olehnya, dan memutuskan untuk mempelajarinya lebih lanjut.


EOS 5D Mark IV, EF50mm f/1.2L USM, f/2, ISO 100, 1/250s, 50mm

 

Apa yang membuat Anda memilih newborn photography sebagai spesialisasi karir?

Menurut saya, genre fotografi bayi baru lahir ini tidak terlalu dikenal atau populer di Malaysia pada waktu empat tahun lalu. Ada beberapa fotografer pernikahan yang menyediakan layanan yang sama, tetapi penggunaan alat pencahayaan dan pose sangat berbeda dari apa yang saya kenal sebagai ‘gaya negara barat’.

Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mempelajari gaya fotografi ini dengan mengikuti kelas dan workshop internasional yang dibawakan oleh para fotografer terkemuka di bidang newborn photography, serta para profesional yang berkualifikasi dalam mengajarkan pedoman kesehatan untuk menangani bayi yang baru lahir.


EOS 5D Mark IV, EF50mm f/1.8 STM, f/2.0, ISO 100, 1/250s, 50mm

 

Bayi baru lahir sangatlah sensitif. Bagaimana cara Anda menangani mereka sebagai subyek?

Jika menyusui terjadi selama sesi pemotretan, saya selalu memastikan bahwa bayi bersendawa sebelum melanjutkan. Tidak melakukan hal tersebut akan membuat si kecil merasa tidak nyaman karena kembung. Beberapa tips untuk membuat bayi tidur nyenyak selama sesi adalah jaga lingkungan agar tetap hangat, sesekali membedong si bayi, dan menyetel white noise (derau putih). Lingkungan yang steril juga merupakan suatu keharusan, jadi jangan lupa untuk membersihkan semua perlengkapan dan peralatan Anda!

Simak bagian 1 dan bagian 2 untuk perawatan kamera dan lensa sederhana!


EOS 5D Mark IV, EF50mm f/1.2L USM, f/2, ISO 100, 1/250s, 50mm

 

Apa saja pose-pose yang biasanya jadi andalan dalam newborn photography?

Ada banyak sekali! Setiap pose memiliki teknik dan persyaratan tersendiri. Pertama, saya menyarankan 'pose kentang' atau 'pose telur' (contoh di atas!) dengan keranjang atau beanbag (lihat tutorial online untuk cara membuatnya). Jangan lupa untuk menggunakan bantal kecil atau gulungan handuk untuk menopang bayi dan menyesuaikan posisinya. Pose ini sangat sederhana, namun sangat menggemaskan!

Menurut saya, membungkus bayi dengan handuk lebih mudah daripada menyesuaikan tangannya untuk berpose karena membutuhkan lebih sedikit keterampilan dan alat. Namun, jika Anda ingin mencoba pose yang lebih rumit, silakan telusuri online untuk pose ‘froggy’, ‘bump up’, atau ‘hand on chin’ (contoh di bawah!).

 

Menurut pendapat profesional Anda, apa yang membuat sebuah sesi newborn photography dinilai sukses?

Gunakan komposisi sederhana dan perkenalkan beberapa alat peraga untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Namun, pastikan agar alat tersebut tidak terlalu mengganggu karena fokus harus selalu berada dengan bayi. Saya akan selalu berusaha untuk menghasilkan foto-foto yang mengabadikan momen menggemaskan si kecil sejak awal kelahirannya.


EOS 5D Mark IV, EF50mm f/1.2L USM, f/2, ISO 200, 1/250s, 50mm

 

Apa hal penting yang harus diperhatikan saat sesi newborn photography dan mengapa?

Selalu bekerja dengan asisten yang bisa memantau situasi, Jika Anda memposisikan si kecil dalam pose seperti tangan di dagu (bayi yang baru lahir belum memiliki kekuatan untuk menopang dirinya sendiri!), selalu pastikan bahwa ada asisten atau orang tua yang mengawasi dan siap bertindak. Anda dapat memandu mereka tentang cara memposisikan tangan untuk menopang si kecil dengan aman sambil sebisa mungkin menghindari bidikan kamera. Ini akan memastikan bahwa bayi tetap aman selama pemotretan sambil mengurangi pekerjaan pasca produksi untuk mengedit tangan orang dewasa.


EOS 5D Mark IV, EF50mm f/1.2L USM, f/1.4, ISO 50, 1/180s, 50mm 

 

Apa yang tidak boleh dilakukan saat sesi newborn photography dan mengapa?

Jangan mencoba mengatur pose sebelum Anda menghadiri kursus atau workshop newborn photography. Setiap pose dirancang khusus agar bayi tetap nyaman, hangat, dan aman. 

Lain dari itu, beberapa pose hanya boleh dilakukan sebagai foto komposit, dimana dua atau tiga gambar diambil dan digabungkan bersama untuk menghasilkan foto akhir. Prioritas utama tentu adalah keamanan dan kesehatan si bayi.

 

Apakah Anda bisa menyarankan tiga tips untuk menyempurnakan newborn photography?

  1. Jadwalkan sesi pemotretan saat bayi berusia 5 sampai 14 hari. Dalam rentang waktu singkat ini, bayi akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk tidur dan meringkuk seperti yang mereka lakukan di dalam rahim ibunya. Setelah dua minggu, bayi cenderung akan lebih aktif, jadi agak sulit untuk mengatur pose mereka.
  2. Kenali bahasa tubuh bayi. Beberapa bayi akan menjadi rewel selama sesi pemotretan karena lapar, gas di perut, atau regurgitasi / refluks. Pastikan Anda segera mengatasinya agar si kecil bisa kembali merasa nyaman.
  3. Percaya diri dan hargai kepercayaan orang tua. Terkadang sulit untuk menjauhkan orang tua dari lokasi pemotretan, terutama saat bayi mulai menangis. Anda harus meminta orang tua untuk memberikan kepercayaan kepada para fotografer untuk menangani bayi mereka. Anda dapat berbincang dengan mereka tentang kehidupan keluarga, bagaimana mereka menamakan bayi mereka, dan rencana masa depan, dll.
     

EOS 5D Mark IV, EF50mm f/1.8 STM, f/2.8, ISO 100, 1/180s, 50mm 

 

Dalam hal pencahayaan, bagaimana Anda memanfaatkan flash dalam newborn photography?

Saat mengatur cahaya untuk pemotretan newborn photography, lampu kilat (flash) harus disetel pada daya rendah supaya Anda dapat memotret pada aperture yang lebih besar tanpa mengekspos gambar secara berlebihan. Keburaman gradien yang indah akan tercapai dan menempatkan fokus pada bayi. Perhatikan dengan seksama bagaimana cahaya jatuh pada bayi dan atur ulang posisinya agar menjadi semenarik mungkin. Saya sendiri suka menggunakan satu lampu saja untuk memberikan bayangan dan definisi indah pada wajah si kecil.

Anda juga dapat menggunakan difuser untuk melembutkan pencahayaan lampu dan menciptakan gambar yang lebih halus dan enak dipandang.

Belajar cara membuat Difuser Cahaya Buatan Sendiri disini!

 

Untuk artikel serupa, silakan kunjungi: 
Photography Insider: Potret Bayi 
4 Cara Membuat Foto Bayi yang Lebih Baik
5 Cara Memotret Bayi Anda dari Perspektif Orang Tua Baru 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami