Lanskap yang Tidak Bersahabat Namun Indah: Ulasan Langsung EOS M50 di Patagonia
Bagaimana kamera mirrorless baru Canon, EOS M50, menyiasati kualitas gambar, kecepatan dan penanganan noise? Fotografer lanskap dan Duta Canon Filipina, Edwin Martinez membawa kamera ini pada perjalanannya ke Patagonia (Cile dan Argentina) dan berbagi kesannya dalam ulasan langsung ini. (Foto dan naskah oleh: Edwin Martinez)
Ketegaran Patagonia nan indah: Tempat yang sangat bagus untuk menguji kamera!
Patagonia adalah wilayah yang jarang penduduk, terletak di ujung selatan Amerika Selatan dan terbagi antara Argentina dan Cile. Wilayah ini tidak hanya dipenuhi pegunungan (bagian selatan rangkaian pegunungan Andes), tetapi juga gurun, pampas dan tanah rawa. Kondisi yang gersang itu membuatnya sebagai tempat yang sungguh bagus untuk menguji kamera untuk fotografi perjalanan dan lanskap.
Pada perjalanan saya ke sana belum lama ini, saya berkesempatan membawa kamera mirrorless Canon termutakhir, EOS M50, dan saya berterima kasih kepada Canon Marketing Philippines. EOS M50 memiliki sejumlah fitur terbaik pada kamera DSLR Canon yang layak dibanggakan, termasuk prosesor gambar DIGIC 8 baru (yang mencakup format file RAW baru, CR3), sistem Dual Pixel CMOS AF yang sudah lebih baik dengan 143 titik AF, dan video 4K (baca selengkapnya mengenai berbagai fitur EOS M50 di sini). Saya berhasil menguji kamera ini, dan hasilnya adalah ulasan ini, yang berfokus pada kualitas gambar, kecepatan dan penanganan noise.
Sebagian besar foto yang akan Anda lihat dalam artikel ini diambil dengan lensa EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM dan EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM, dengan penyuntingan minimal untuk gradasi warna, koreksi pencahayaan dan mengubah ukuran untuk web.
1. Berat dan portabilitas
Satu alasan utama memilih kamera mirrorless yaitu, faktor bobotnya. Mengenai hal itu, EOS M50 memang sempurna sebagai kamera kedua. Ukurannya yang ringkas dan mudah dibawa-bawa, kamera ini praktis untuk ditenteng ke mana saja, misalnya, untuk perjalanan dan pendakian tatkala saya berkeliling Cile dan Argentina, khususnya apabila dipasangkan dengan lensa yang istimewa untuk di perjalanan, misalnya EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM. Menggunakan keduanya secara bersama-sama menghasilkan paduan lensa superzoom kamera paling ringan yang dapat dipertukarkan pada perlengkapan Canon.
2. Kejernihan dan ketajaman gambar
EOS M50 adalah kamera Canon pertama yang dilengkapi prosesor gambar DIGIC 8 dan format data RAW CR3, C-RAW, yang menghasilkan ukuran file lebih kecil karena mempertahankan resolusi gambar penuh. Saya langsung bisa melihat bahwa output lebih tajam daripada EOS M6, bahkan pada 150mm, yang merupakan panjang fokus terhalus pada lensa EF-M18-150mm.
EOS M50/ EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM/ FL: 24mm (setara 38mm)/ Manual exposure (f/8,0, 4 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Warna lebih menggetarkan dengan profil default Adobe standar. Noise pada ISO 800 juga sudah lebih baik. Ternyata, saya bisa memperoleh kembali detail bayangan pada hampir 2,5 stop tanpa degradasi apa pun pada detail lainnya. Secara pribadi, menurut saya tidak ada perbedaan antara menyunting ini dan menyunting file RAW dari EOS 5D Mark III.
EOS M50/ EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM/ FL: 11mm (setara 18mm)/ Manual exposure (f/11, 6 det, EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
3. Penanganan noise
Low ISO (ISO Rendah)
Foto di bawah diambil saat fajar mulai mengembang, yang merupakan bagian dari waktu pagi di mana matahari berada tepat di bawah cakrawala. Dari ISO 100-200, EOS M50 bersinar dengan noise minimum hingga tidak ada luminansi.
ISO 100
EOS M50/ EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 12mm (setara 19mm)/ Manual exposure (f/8.0, 112 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
ISO 200
EOS M50/ EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 17mm (setara 27mm)/ Aperture-priority AE (f/8,0, 30det., EV+0,3)/ ISO 200/ WB: Auto
High ISO (ISO Tinggi)
Saya menggunakan ISO 800 hingga 1600 saat membidik dengan lensa telefoto, khususnya pada panjang fokus 100mm ke atas. Foto di bawah, diambil sambil menggenggam kamera pada ISO 800. Anda bisa secara jelas melihat, betapa bening dan jernih fotonya.
ISO 800
EOS M50/ EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM/ FL: 84mm (setara 134mm)/ Aperture-priority AE (f/8.0, 1/2,500 det., EV-1,3)/ ISO 800/ WB: Auto
EOS M50/ EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM/ FL: 18mm (setara 29mm)/ Aperture-priority AE (f/8.0, 1/1600 det., EV-1)/ ISO 800/ WB: Auto
Gambar berikut ini adalah 6 bidikan panorama vertikal gletser Perito Moreno di Argentina, dibidik pada ISO 1600. Memang tidak jelas, apabila ditayangkan pada layar, tetapi untuk pencetakan, ternyata ambang batas untuk noise adalah antara ISO 800 dan 1600. Apabila Anda menyunting file RAW ISO 1600, noise luminansi bisa menjadi lebih terlihat jika Anda mencoba meningkatkan pencahayaannya, tetapi hal ini bisa dikoreksi dalam pasca-pemrosesan.
EOS M50/ EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM/ FL: 18mm (setara 29mm)/ Aperture-priority AE (f/8.0, 1/1600 det., EV-0,7)/ ISO 800/ WB: Auto
4. Kecepatan
Dari segi kecepatan AF, prosesor gambar DIGIC 8 baru telah memungkinkan perbaikan besar pada sistem Dual Pixel CMOS AF pada EOS M50. Semua perbaikan ini termasuk:
- Area cakupan yang lebih besar dan lebih banyak titik AF dengan lensa tertentu
- Pemotretan beruntun hingga 7,4 fps dengan Continuous AF (hingga 10 fps dengan One Shot AF)
- Pelacakan subjek yang disempurnakan
Saya berpendapat bahwa menggunakan EOS M50 sungguh menyenangkan, sejak kamera dihidupkan sampai pemfokusan dan pemotretan beruntun 10 fps. Dari mengambil bidikan hewan liar hingga pemandangan jalanan sambil lalu, saya tidak menemukan satu masalah pun pada AF. 143 titik AF dan teknologi Dual Pixel CMOS AF, bekerja secara mulus.
EOS M50/ EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM/ FL: 11mm (setara 18mm)/ Manual exposure (f/8.0, 3,2 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Serangkaian bidikan ini diambil saat matahari terbenam dengan menggunakan High-speed Continuous Shooting mode. Saya memilih bidikan pertama (bawah) dan melakukan penyesuaian global.
EOS M50/ EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM/ FL: 45mm (setara 72mm)/ Manual exposure (f/8.0, 1/500 det, EV±0)/ ISO 400/ WB: Auto
Zoom 100%
Pemfokusan yang tepat, dengan pesepeda dalam fokus selama pemotretan. Detail dalam kondisi cahaya rendah juga mengagumkan: Apabila Anda melakukan zoom in pada 100 persen, Anda bisa melihat detail sepeda.
5. Opsi lensa
Keuntungan utama sistem mirorrless Canon yaitu variasi lensanya yang begitu luas. Kamera EOS M Canon kompatibel dengan semua lensa Canon saat ini, termasuk (dengan adaptor dudukan) lensa EF dan EF-S selain lensa native EF-M.
Untuk perjalanan ini, saya memilih untuk menggunakan keduanya, lensa EF-M18-150mm dan EF-M11-22mm, yang membantu saya menangkap perspektif yang berbeda-beda dari pemandangan yang sama.
Pada 100mm
EOS M50/ EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM/ FL: 100mm (setara 160mm)/ Aperture-priority AE (f/8.0, 1/250 det., EV-0,7)/ ISO 100/ WB: Auto
Pada 129mm
EOS M50/ EF-M18-150mm f/3.5-6.3 IS STM/ FL: 129mm (setara 206mm)/ Aperture-priority AE (f/8.0, 1/640 det., EV-1)/ ISO 100/ WB: Auto
Pada 11mm
EOS M50/ EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 11mm (setara 18mm)/ Manual exposure (f/8.0, 3,2 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Kesimpulan
Secara keseluruhan, EOS M50 Canon unggul sebagai pendamping perjalanan dan kamera kedua selama ekspedisi saya. Sistemnya yang ringan, kemampuan fokus dan kualitas gambar yang mengagumkan, membuat saya menggunakan kamera ini lebih sering selama melakukan pendakian dan perjalanan di darat. Bentuknya yang ringkas, bobotnya yang ringan mungkin bisa membuat sebagian orang meremehkannya, tetapi untuk sepenuhnya mengalami kemampuan kamera ini, pengguna harus menggunakannya seperti mereka menggunakan DSLR biasa.
Untuk ulasan lainnya mengenai EOS M50, silakan baca juga yang berikut ini:
Uji-Coba dan Pengujian 8 Fitur Utama EOS M50
Lihat gambar lain karya Edwin yang juga mengagumkan dan belajar sejumlah saran dan teknik dari beliau. Bacalah:
Memotret kemegahan lanskap bersama Edwin Martinez
Memotret Air Terjun: Saran Pokok
Mendesain dan Menyusun Komposisi Foto Air Terjun: Pendekatan Visual
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
Mengenai Penulis
https://www.facebook.com/EdwinMartinezPhotography
https://500px.com/EdwinMartinez
http://edwinmartinezphoto.com/