Baru saja bangun dari tidur dan bermain sendirian, anak saya merangkak dengan bahagia ke arah saya saat saya muncul. Sebenarnya, saya sudah menyiapkan kamera dekat pintu untuk menangkap ekspresi wajahnya saat ia bangun dari tidurnya. Alasannya, karena saya sering meluputkan waktu yang tepat, saat saya ingin mengabadikan momen yang bersahaja. Di samping bidikan kenangan, saya juga berharap dapat mengoleksi berbagai tingkah-laku dan ekspresi anak dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ini adalah bidikan umum waktu mandi bayi. Saya sarankan agar para orang tua menangkap bidikan nada kulit yang indah pada tahap usia bayi. Beberapa saran lainnya, yaitu, membuka pintu dan jendela kamar mandi untuk mengeluarkan uap supaya lensa kamera tidak berkabut. Selain itu, dengan menempatkan kamera pada bak mandi dapat menyebabkan cairan memasuki dan merusak kamera. Jadi, minta salah satu anggota keluarga untuk mengambil gambar. Ini adalah salah satu foto favorit saya yang diambil oleh istri saya. Putri saya memang sangat menawan hati!

Saya mengambil bidikan ini ketika putra pertama saya mulai tumbuh gigi pada usia sekitar 10 bulan. Anda bisa melihat giginya yang sangat mungil tumbuh pada kedua sisi mulut. Saya membuka mulut putra saya dengan tangan sambil berkata “buka mulutnya” sayang. Anda bisa mengetahui bahwa ia tersenyum. Tampaknya, anak-anak senang difoto, karena sang fotografer memusatkan perhatian kepadanya saat proses pertumbuhan anak.

Saya mendekorasi kamar saya dengan foto bayi saya tanpa busana. Saya sangat menyukai tekstur popok dan pipi bayi yang montok. Ini juga merupakan foto "serius" pertama putra saya yang saya ambil di rumah. Saya menutupi tempat tidur di bagian depan dinding putih dengan seprai putih untuk menciptakan suasana foto studio. Saya gembira bahwa saya mengambil foto ini sebelum putra saya belajar merangkak. Kalau tidak, pasti akan repot mencoba membidik foto yang tidak buram.