Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

[Bagian 3] Menguji Efek Filter Low-pass

2015-09-10
0
4.85 k
Dalam artikel ini:

Serial artikel ini bertujuan menguji kemampuan EOS 5DS dengan memotret berbagai subjek, termasuk subjek dalam potret dan still (foto diam). Di bagian ketiga ini, saya akan mengamati efek filter low-pass EOS 5DS dengan membandingkan resolving power-nya (daya pisah:resolusi) dengan yang dimiliki oleh EOS 5DS R. Untuk melakukannya, saya mengambil dua bidikan yang persis sama, menggunakan dua kamera, dengan efek filter low-pass diterapkan pada EOS 5DS tetapi dibatalkan pada EOS 5DS R. (Diedit oleh: COMMERCIAL PHOTO)

Resolving power (Daya pisah:resolusi) EOS 5DS mendekati yang dimiliki oleh EOS 5DS R

Salah satu peran filter low-pass dalam kamera digital adalah mengurangi pola warna semu dan moiré. Namun demikian, dengan melakukan itu, mungkin juga pada saat yang sama, menurunkan resolusi nyata. Untuk alasan inilah, kita mulai melihat penampilan sebagian kamera yang memprioritaskan resolusi nyata dengan meniadakan filter low-pass. Meskipun Canon selama ini selalu menjaga pendiriannya, bahwa filter low-pass memang diperlukan, namun tampaknya semakin banyak pengguna yang mengharapkan kamera tanpa filter low-pass. Keadaan ini mungkin menjadi alasan di balik peluncuran EOS 5DS R selain EOS 5DS. Nah, karena itu perhatikan, bahwa filter low-pass tidak dihilangkan secara fisik dari EOS 5DS R, tetapi ada pembatalan efeknya.

Jadi, hingga sejauh mana kualitas gambar berbeda di antara kedua model ini? Terus terang, saya tidak bisa menunjukkan perbedaan apa pun di bawah keadaan normal. Di sini, saya menguji perbedaannya secara lebih rinci dengan memasang EF16-35mm f/4L IS USM, yang memiliki resolving power (daya pisah:resolusi) yang tinggi.

EOS 5DS

EOS 5DS/ EF16-35mm f/4L IS USM/ Manual (f/11, 1/125 det.)/ ISO 100/ WB: 5500K/ Picture Style: Fine Detail (Foto oleh: Hirotsugu Komiya Penata gaya oleh: Futoshi Watanabe & Toshiya Suzuki (Book inc.))

Saya membuat perbandingan antara kualitas gambar EOS 5DS dan EOS 5DS R dengan menggunakan keduanya untuk memotret serabut halus tumbuhan, yang rentan terhadap semburat warna. Dibandingkan dengan EOS 5DS, EOS 5DS R lebih mampu mengekspresikan dimensionalitas pada serabut halus.

EOS 5DS

EOS 5DS R

Dengan membesarkan gambar pada monitor hingga ke ukuran yang mendekati 100%, kita dapat melihat sebagian perbedaan tipis dalam cara kedua kamera itu mengekspresikan serabut halus tumbuhan. Efek low-pass dibatalkan pada EOS 5DS R, yang membuat resolusi nyata pada gambar yang dihasilkan sedikit lebih tinggi.

Untuk memulai dengan kesimpulan, resolving power (daya pisah:resolusi) EOS 5DS R memang lebih tinggi, tetapi perbedaan hanya terlihat apabila gambar diperbesar ke ukuran yang mendekati 100% pada monitor. EOS 5DS R akan merupakan pilihan yang bagus bagi mereka yang menginginkan resolving power (daya pisah:resolusi) yang lebih tinggi, walau sekecil apa pun perbedaan yang dihasilkan. Namun demikian, harap diperhatikan bahwa, kamera juga akan mengalami risiko lebih tinggi pada pola warna semu dan moiré. Meski pada umumnya dipahami bahwa kecil kemungkinan semua ini akan terjadi apabila jumlah piksel lebih tinggi, namun tidak berarti bahwa hal itu tidak akan terjadi sama sekali. Faktor-faktor ini juga harus dipertimbangkan apabila membuat pilihan Anda.

Diagram Konseptual Low-Pass Filter

EOS 5DS

  1. Phase plate
  2. Kaca yang menyerap inframerah
  3. Sumber cahaya
  4. Low pass filter 1 (memisahkan gambar subjek secara horizontal)
  5. Low pass filter 2 (memisahkan gambar subjek secara vertikal)
EOS 5DS R

  1. Kaca yang menyerap inframerah
  2. Sumber cahaya
  3. Low pass filter 1 (memisahkan gambar subjek secara vertikal)
  4. Low pass filter 2 (Gambar subjek yang dipisah menjadi dua, digabung kembali menjadi satu)

EOS 5DS memisahkan cahaya dengan menggunakan dua filter low-pass. Meski hal ini membantu mengurangi pola warna semu dan moiré, namun resolving power (daya pisah:resolusi) juga sedikit menurun sebagai akibatnya. Dalam perbandingan, EOS 5DS R menggunakan filter low-pass kedua untuk menggabungkan kembali cahaya yang dipisahkan oleh filter pertama. Dengan melakukan itu, maka ini akan membatalkan efek filter low-pass.

COMMERCIAL PHOTO

Majalah fotografi bulanan untuk para fotografer dan kreatif iklan. Majalah ini juga memiliki situs web bernama “Shuffle”, yang memberikan informasi mengenai perlengkapan, perangkat lunak, teknik dan berbagai kegiatan untuk para profesional dalam bidang fotografi dan videografi.

http://shuffle.genkosha.com/

Diterbitkan oleh GENKOSHA Co., Ltd

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami