Dalam artikel ini, saya bermaksud menangkap bidikan dramatis pertunjukan penari yang begitu menghayati tariannya. Saya ingin membekalkan sejumlah saran profesional tentang cara menciptakan dampak dalam foto dengan menangkap pergerakan subjek dalam bidikan tunggal. (Dilaporkan oleh: Uruma Takezawa)
EOS 5D Mark II/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 125mm/ Manual exposure (f/8, 1/15 det/ ISO 400/ WB: Daylight
Ekspresi renungan penari dan pergerakannya masing-masing mengemukakan keheningan dan dinamismenya. Untuk menangkap kedua unsur yang berlawanan ini dalam sekali bidik, saya mencoba menghasilkan penggambaran yang lebih dramatis mengenai suasana pemandangannya. Untuk melakukannya, maka penting untuk mengambil bidikan sebanyak mungkin tanpa terlalu mencemaskan tentang hasilnya.
Langkah 1: Cek pergerakan penari dan tentukan posisi pemotretan
Langkah 2: Pilih kecepatan rana yang memungkinkan pergerakan diekspresikan
Langkah 3: Ambil bidikan sebanyak mungkin tanpa terlalu mencemaskan tentang hasilnya
Langkah 1: Cek pergerakan penari dan tentukan posisi pemotretan
Hal yang utama dalam contoh ini adalah menangkap ekspresi penari sekaligus mengekspresikan pergerakannya. Oleh karena itu, untuk melakukannya, Anda perlu mengecek arah pergerakan penari, kemudian menentukan posisi serta komposisi yang memungkinkan ekspresi wajah subjek tertangkap.
Penari pria ini sedang berputar saat ia menari di atas panggung. Ekspresi wajahnya dapat terlihat dari posisi yang tepat berada di depan hingga sudut 45 derajat. Namun demikian, saya ingin menciptakan dampak yang lebih hebat dengan latar belakang yang bersahaja, jadi saya memilih komposisi yang mendekati posisi depan agar dapat memperoleh latar belakang hitam.
Langkah 2: Pilih kecepatan rana yang memungkinkan pergerakan diekspresikan
Hal terpenting untuk diingat yaitu memilih kecepatan rana yang memungkinkan ekspresi wajah serta pergerakan, keduanya tertangkap. Dengan kata lain, kecepatan rana tidak boleh terlalu cepat ataupun lambat. 1/30 detik adalah batas yang tepat untuk menghindari goyangan kamera dan mencegah ekspresi penari menjadi buram. Saya mengambil bidikan percobaan pada kecepatan ini, tetapi pergerakannya tidak tertangkap seperti yang saya maksudkan. Oleh karena itu, saya menetapkan kecepatan rana secara berani ke 1/15 detik, dan dapat menangkap bidikan pergerakan yang dramatis.
Langkah 3: Ambil bidikan sebanyak mungkin tanpa terlalu mencemaskan tentang hasilnya
Walaupun saya berhasil menangkap pergerakan sang penari, namun ini tetap merupakan tugas yang sangat menantang, 'membekukan' ekspresi wajahnya. Satu-satunya cara untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan mengambil bidikan sebanyak mungkin. Setelah memutuskan komposisi dan pencahayaan, Anda tinggal menekan tombol rana. Pada akhir bidikan, cukup pilih bidikan yang paling baik dalam menggambarkan pergerakan serta ekspresi.
Barang yang wajib dimiliki
EF70-200mm f/2.8L IS II USM
Dalam bidikan percobaan ini, saya mengambil bidikan sambil menggenggam kamera tanpa menggunakan tripod, karena saya harus mengimbangi pergerakan cepat sang penari. Saya ingin menangkap gambar yang jernih meskipun dalam kondisi rendah cahaya, jadi saya memilih lensa telefoto dengan f-number yang cerah.
Lahir pada tahun 1977 di Osaka, Takezawa telah bepergian ke lebih dari 135 negara di dunia, melakukan pemotretan sepanjang perjalanannya. Karya utamanya yang berjudul “Walkabout”, yang merupakan rekaman perjalanannya selama hampir tiga tahun. Karya terbarunya "Buena Vista", adalah album foto mengenai Kuba. Pada tahun 2014, Takezawa memenangkan Nikkei National Geographic Photo Prize.
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat semakin banyak seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation