Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Inspirations >> Pajangan Fotografer

Memotret Dalam Kondisi Ekstrim Bersama Raymond Man

2016-08-22
1
3.35 k
Dalam artikel ini:

Canon EOS 5D Mark II, EF16-35mm f/2.8L II USM lens, f/3.2, 1/100, 16mm, ISO500
Migrasi Hiu Paus yang megah

Hanya beberapa dari kita yang memiliki kesempatan untuk mengalami kondisi ekstrim, apalagi menyelam di dalamnya. Kita semua tahu bahwa lautan memiliki misteri, tetapi apa yang terjadi ketika suhu turun hingga di bawah nol derajat? Kita belajar lebih banyak dari fotografer bawah air Raymond Man saat ia mengajak kita ke bawah permukaan laut.

Canon EOS 5D, EF100mm f/2.8 Macro USM lens, f/16, 1/100sec, 100mm, ISO200
Seekor Udang Mantis sedang melindungi telur-telurnya

Hei Raymond! Kami dengar bahwa tidak lama ini Anda melakukan pemotretan di Lingkar Arktik Rusia - ceritakan pada kami tentang hal itu.

Satu hal yang aneh yang memenuhi pikiran saya adalah bahwa di atas permukaan, suhu turun sampai -20 hingga -30 derajat Celcius, tapi airnya sendiri hanya 1 derajat Celcius! Saya harus menangkap momen indah dari hewan yang sedang kawin dan bertelur, untuk itu saya sangat bersyukur dengan kecepatan 5D saya - kemampuan FPS cepat yang benar-benar berguna di saat-saat itu.

Canon EOS 5D Mark II, EF100mm f/2.8L Macro IS USM lens, f/13, 1/160, 100mm, ISO250
Siput Nudibranchia ini benar-benar aktif, meskipun airnya sangat dingin

Apa saja kekhawatiran Anda dalam pemotretan di bawah kondisi seperti itu?

Saya khawatir kamera itu tidak bisa beroperasi pada suhu tersebut. Seperti yang diketahui bahwa dalam beberapa kondisi ekstrim seperti di Kutub Utara, kamera Anda tidak akan bisa beroperasi. Caranya adalah dengan merakit semua peralatan Anda di tempat yang hangat dan membawanya tepat sebelum Anda menyelam. Saya tahu bahwa jika suhu air berada pada 0 derajat Celcius, hal itu tidak banyak berpengaruh pada kamera.

Masalahnya, saya telah menggunakan Canon 5D sejak tahun 2006, dan telah merasakan ketiga generasi dari kamera ini, jadi saya tahu sesungguhnya apa yang saya katakan ketika saya mengatakan bahwa kamera ini benar-benar tangguh. Kamera ini telah mendampingi saya saat saya menyaksikan perubahan lautan, dan kami telah menghadapi banyak tantangan bersama-sama. Ia adalah mitra fotografi utama saya.

Canon EOS 5D, EF100mm f/2.8 Macro USM lens, f/11, 1/200sec, 100mm, ISO100
Seekor Udang Harlequin sedang menikmati Bintang Laut lezat favoritnya.

Ceritakan kepada kami tentang tantangan-tantangan yang Anda hadapi.

Bagi saya, tantangan terbesarnya adalah menyelam dalam kegelapan mutlak, tidak tahu apa yang akan saya hadapi dan apa yang bisa saya ambil gambarnya. Semakin dalam, semakin gelap, sehingga saat berada pada titik tertentu, Anda mulai merasa agak tersesat. Pada saat-saat seperti ini, lampu kilat yang terang dan sumber cahaya adalah suatu keharusan, tetapi saya harus mengatakan bahwa seri Canon 5D memiliki kemampuan ISO tinggi yang benar-benar menakjubkan, yang benar-benar membantu dalam pemotretan!

Canon EOS 5D Mark II, EF15mm f/2.8 Fisheye lens, f/6.3, 1/320sec, 15mm, ISO320
Hiu Paus itu begitu besar, ia bisa saja menelan si penyelam

Tantangan lain yang saya hadapi adalah saya harus mengenakan pakaian selam khusus yaitu dry suit, yang benar-benar membatasi gerakan saya dan membuat saya menjadi kurang lincah secara signifikan. Tentunya Anda harus memakai sarung tangan, sehingga cukup nyaman saat menekan shutter. Namun, semua masalah ini hilang ketika Anda melihat seekor ikan paus beluga mendekat!

Canon EOS 5D, EF100mm f/2.8 Macro USM lens, f/16, 1/60sec, 100mm, ISO200
Kepiting Porselen tinggal di sela karang dan menggunakan antenanya yang unik untuk memberi makan

Kami dengar Anda merekam video juga. Seperti apa pengalaman itu?

Saya suka merekam video pendek. Hal-hal tentang fotografi / videografi di bawah perairan adalah Anda bekerja dalam jangka waktu yang terbatas, dan saya menyukai kamera saya yang cepat karena sejauh ini, saya tidak pernah melewatkan setiap kesempatan untuk memotret, meskipun kehidupan laut bergerak cepat dalam habitat alami mereka. Tentu saja ada tantangannya - sulit berfokus ketika Anda merekam video di bawah air, terutama ketika kamera ditempatkan dalam pelindung yang kedap air sehingga tidak memungkinkan untuk fokus manual. Saya suka bagaimana saya masih bisa menggenggam dan merekam video hanya dengan satu klik, dan hasilnya tidak pernah mengecewakan saya. Teknologi memang sungguh menakjubkan - Anda tidak memerlukan peralatan yang besar dan berat lagi dan Anda tidak pernah berkompromi dalam hal kualitas.

Canon EOS 5D Mark III, EF100mm f/2.8L Macro IS USM lens, f/32, 1/160, 100mm, ISO320
Kuda Laut Pygmy yang berhasil saya potret. Ukurannya hanya 1 cm!

Pada akhirnya, semua fotografer bawah air berusaha untuk menceritakan kisah-kisah melalui hasil kerja kami tentang keindahan dunia laut dan makhluk-makhluk penghuninya. Kami ingin mendidik masyarakat untuk mengapresiasi dan menghargai keindahan alam tersebut. Pada suatu saat, saya membantu pemerintah membangun perpustakaan foto keanekaragaman hayati yang akan digunakan oleh perguruan tinggi, dan menghasilkan banyak film pendidikan tentang dokumenter laut bagi khalayak umum, yang merupakan kontribusi saya terhadap pelestarian lingkungan.

Suatu hari nanti, saya juga ingin memotret penguin di Kutub Selatan, mereka sangat lucu dan menggemaskan!

Canon EOS 5D Mark II, EF16-35mm f/2.8L II USM lens, f/8, 1/125sec, 16mm, ISO400

Untuk menerima update terbaru tentang berita, tips dan trik fotografi, silakan daftar!

Mengenai Penulis

Raymond Man
Raymond Man adalah seorang fotografer laut dan pakar video terkemuka di bidangnya. Dia telah memperoleh pujian kritis atas produksi serangkaian film dokumenter bawah laut yang memenangkan penghargaan. Bersama CCTV China, dia juga turut memproduksi dan memfilmkan dokumenter ekologi China yang pertama , 'Wild Life of China (Alam Liar China)' dan versi filmnya yaitu 'Nature Code (Kode Alam)', yang memenangkan Best Popular Science Film (posisi ke-4) dalam Golden Rooster Awards 2013, sehingga menjadi film sains domestik pertama yang memperoleh penghargaan.
www.raymondman.com
Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami