Ikan cupang adalah sejenis ikan air tawar yang hidup di rawa-rawa. Ikan ini banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia dan Vietnam. Pecinta ikan cupang membedakan mereka dalam tiga kategori, yaitu: ikan hias, ikan petarung dan ikan liar. Salah satu jenis ikan cupang dari Indonesia adalah Ikan Cupang Kepala-Ular, dan ikan ini sering ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
EOS 60D; EF100mm f/2.8 Macro USM; f/20; 100mm; 1/125 sec; ISO-100
Ikan cupang memiliki bentuk dan karakter yang unik. Bentuknya mungil, dengan ukuran paling besarnya hanya mencapai panjang lima sentimeter. Mereka sangat agresif dan teritorial, dan mereka bisa bertahan hingga waktu yang cukup lama, walaupun ditempatkan di dalam kontainer kecil tanpa alat sirkulasi udara.
Ikan cupang hias terdiri dari beberapa tipe, termasuk Halfmoon, Dumbo Ear dan Crowntail. Setiap spesies memiliki karakteristik masing-masing. Halfmoon memiliki sirip simetris dan ekor yang menyerupai bulan setengah, yang membuatnya terlihat anggun saat berenang. Dumbo ear adalah jenis yang paling susah ditemukan di Indonesia. Apa yang membuat Dumbo Ears unik adalah ukuran sirip dadanya. Sementara itu, Crowntails memiliki sirip bercabang yang mirip seperti bentuk kepangan rambut yang disisir.
EOS 60D; EF100mm f/2.8 Macro USM; 100mm; f/22; 1/125 sec; ISO-100
Ini adalah tips dan trik untuk memotret ikan cupang:
Bersabarlah dan pelajari tiap gerak-geriknya
Untuk mendapatkan potret yang sempurna, perhatikan detilnya dan bersabarlah. Sebagai fotografer, belajarlah dan amati pola gerakan mereka berenang di dalam akuarium. Ketika kamu telah mengetahui gerak-gerik mereka, memgambil gambar yang sempurna menjadi lebih mudah.
EOS 60D; EF100mm f/2.8 Macro USM; 100mm; f/20; 1/125 sec; ISO-100
Memotret pada saat waktu makan
Waktu memotret yang paling baik adalah ketika ikan cupang sedang lapar. Mengapa? Karena mereka akan bergerak memutar saat sedang makan, dan ketika mereka berenang inilah merupakan kesempatan yang baik untuk kita memotret pergerakan yang indah dan unik.
EOS 60D; EF100mm f/2.8 Macro USM; 100mm; f/18; 1/125 sec; ISO-100
Persiapkan objek yang runcing
Ikan cupang adalah mahluk teritorial. Ketika mencoba potret, gunakan ujung pensil atau benda runcing lainnya untuk memancing ikan sehingga mereka berada pada posisi yang tepat.
EOS 60D; EF100mm f/2.8 Macro USM; 100mm; f/20; 1/125 sec; ISO-100
Gunakan lensa makro dan alas berwarna hitam
Hindari penggunaan alas yang bermotif ramai karena dapat merusak tampilan. Sebagai gantinya, gunakan warna simpel atau hitam sebagai latar belakang. Penggunaan lensa makro juga bisa meningkatkan hasilnya.
EOS 60D; EF100mm f/2.8 Macro USM; 100mm; f/22; 1/125 sec; ISO-160
Flash dan pencahayaan lainnya
Gunakan lampu kilat dan pencahayaan lainnya untuk mendapatkan fokus yang halus dan tepat. Pastikan kamu mempunyai alat pencahayaan yang memadai untuk memfokuskan tangki ikan. Belajar bagaimana persiapannya dan bagaimana mempersiapkan lampu kilat dan pencahayaan di artikel ini.
EOS 60D; EF100mm f/2.8 Macro USM; 100mm; f/22; 1/125 sec; ISO-160
Mengatur aperture dan kecepatan rana
Gunakan pengaturan aperture dari 20-22 dan kecepatan rana tinggi karena Anda akan memotret ikan yang memiliki pergerakan cepat dan tak terduga.
EOS 60D; EF100mm f/2.8 Macro USM; 100mm; f/20; 1/125 sec; ISO-100
Gunakan tripod
Tripod membantumu memegang kamera dalam waktu yang lama ketika pemotretan. Berdasarkan pengalaman saya dalam fotografi ikan, mendapatkan bidikan yang tepat membutuhkan waktu. Jika kamu belum yakin tripod mana yang pantas untuk kebutuhan fotografimu, kamu bisa baca tipsnya di sini.
EOS 60D; EF100mm f/2.8 Macro USM; 100mm; f/20; 1/125 sec; ISO-100
Simak artikel di bawah ini tentang cara memotret ikan di akuarium:
Canon EOS 80D - DSLR kisaran menengah dengan peningkatan AF
EOS M10 Pelajaran 3: Teknik Mengambil Foto Serba Indah dalam Akuarium dengan Creative Assist Mode
Memotret Ikan yang Berenang tanpa Buram
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Saya mendalami dunia fotografi di tahun 2010, ketika saya bertugas sebagai Video editor di TVRI Bali, salah satu saluran televisi lokal di Indonesia. Saya mempelajarinya secara otodidak tanpa henti lewat teman-teman saya, yang merupakan seorang fotografer profesional. Fotografi telah menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi saya karena fotografi memampukan saya untuk mengabadikan setiap momen yang hanya terjadi sekali saja.
www.nasbali.com or Instagram: @nyoman_arya_suartawan