Bidik atau tidak bidik? Dasar-Dasar Kesantunan Fotografi Perjalanan
Mari kita memulainya dengan pertanyaan sederhana: Mengapa Anda ingin mengambil foto perjalanan Anda? Apakah ini cara merekam kenangan yang berharga? Apakah Anda berharap untuk mempraktikkan keterampilan Anda dengan cara mencari pemandangan dan lokasi eksotis yang tidak ada di tempat asal Anda? Atau, apakah tentang menjalin hubungan dengan berbagai macam orang melalui lensa Anda? Apa pun tujuan Anda, satu hal yang pasti: fotografi adalah cara istimewa untuk menceritakan berbagai kisah. Foto perjalanan membantu menghadirkan perjalanan Anda seakan hidup, saat Anda menceritakannya kepada khalayak Anda.
Berikut ini sebagian pedoman untuk diperhatikan bilamana Anda memulai perjalanan fotografis ke negeri asing.
LAKUKAN
1) Riset
Dengan bantuan internet, hanya perlu beberapa pencarian sederhana untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tempat tujuan Anda. Baca kebiasaan lokal dan rencanakan rute Anda berikut moda transportasi supaya Anda bisa tiba di setiap tempat secara efisien. Pastikan Anda memiliki cukup informasi mengenai cara mengakses daerah yang sulit untuk fotografi, atau jika ada peristiwa khusus yang sedang terjadi di kota Anda.
Canon EOS 760D, Canon EF-S18-200mm f/3.5-5.6 IS @ 32mm, f/8.0, 1/200, ISO 100 oleh Susanne Nilsson
2) Jaga keselamatan
Ingat, bahwa hidup Anda lebih penting daripada sebuah jepretan! Anda mungkin ingin menangkap kemegahan matahari terbit di tepi jurang, namun hal itu tidak sepadan untuk mempertaruhkan nyawa Anda. Banyak fotografer yang terlalu berani, sampai-sampai foto perjalanan mereka diperoleh dengan cedera diri, atau lebih buruk lagi, berakhir dengan kematian. Jangan sampai diri Anda atau pendamping Anda terjebak dalam masalah.
Canon EOS 60D, Canon EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS @ 55mm, f/5.6, 1/100, ISO 400 oleh Simon Q
3) Mengenakan pakaian yang sesuai
Bepergian ke Timur Tengah, atau merencanakan pemotretan di kuil, gereja atau tempat ibadah lainnya? Mengenakan pakaian yang tertutup! Ini adalah cara paling sederhana dan efektif untuk menunjukkan rasa hormat kepada negara tuan rumah, dengan mengamati tata cara berpakaian setempat.
Canon EOS 6D, Canon EF24mm f/1.4L II USM, f/1.6, 1/30, ISO 250 oleh Soren
JANGAN LAKUKAN
1) Jangan lupa untuk meminta izin terlebih dulu
Tergantung lokasinya, sebagian penduduk setempat mungkin menganggapnya tidak sopan jika Anda tidak meminta izin sebelum menjepret. Contohnya, orang di Asia Tenggara dan India, mungkin tidak berkeberatan jika Anda mengambil foto mereka – sebagian bahkan mungkin senang mendapat perhatian dan berpose untuk Anda! Jangan heran jika ternyata di tempat lain, seperti di negara-negara Afrika atau Timur Tengah, orang cenderung menghindari lensa Anda. Selalu ingat untuk meminta izin terlebih dulu. Ini sekadar sopan-santun! Jika mereka setuju, perlihatkan fotonya kepada mereka. Mereka akan senang jika Anda melakukan ini!
Canon EOS 40D, Canon EF24mm f/2.8 IS USM, f/2.8, 1/160, ISO 100 oleh mant@youcop
2) Jangan memotret segalanya
Kami tahu, Anda mencintai fotografi. Tapi harap ingat untuk menyisihkan waktu menjelajahi tempat tujuan Anda tanpa viewfinder! Di museum dengan arsitektur yang indah? Ambil beberapa bidikan, lalu simpan kamera Anda. Waktunya untuk menikmati pemandangan dengan mata Anda sendiri.
Canon EOS 70D, Canon EF-S10-18mm f/4.5-5.6 IS STM @ 10mm, f/5.6, 4 sec, ISO 100 oleh lozwilkes
3) Jangan memperlakukan penduduk setempat seperti objek
Mengambil bidikan close-up seseorang secara sembunyi-sembunyi di negara manapun – bahkan di negara Anda sendiri – bisa dianggap mengusik. Selalu ingat bahwa orang – bagaimanapun penampilan dan gaya hidupnya – bukan sekadar bagian dari pemandangan. Berusahalah untuk menjalin hubungan dengan mereka. Apabila Anda mengenal subjek Anda sedikit lebih baik, foto Anda akan memiliki luapan emosi dan kedalaman.
Canon EOS 760D, Canon EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS STM @ 135mm, f/5.6, 1/200, ISO 400 oleh Googol Farmer