Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Menangkap gerakan dalam Satu Bingkai dengan Fotografi Sekuensi

2020-11-19
0
722
Dalam artikel ini:

Seperti komposisi dan teori warna dalam fotografi, menambahkan gerakan bisa membantu meningkatkan aura realisme dalam foto anda. Anda bisa memanfaatkan kecepatan rana kamera yang lambat untuk menangkap gerakan dengan memfoto obyek yang bergerak dengan cepat; kecepatan rana yang cepat untuk membekukan subyek dalam gerakan; teknik seperti bidikan panning - atau dalam artikel ini, fotografi sekuensi.

 

Jadi apakah itu fotografi sekuensi? Dalam istilah awam, fotografi sekuensi berarti menghasilkan foto yang menangkap frame yang berbeda dari subyek yang bergerak untuk dipadatkan dalam satu foto saja. Gaya fotografi ini memerlukan fotografer untuk melakukan penyuntingan pasca pemotretan dan melayer frame foto terus-menerus secara bersamaan, jadi kami akan memberikan panduan langkah-demi-langkah untuk anda mengrnsi cara mendapatkan efek sekuensi pertama anda di bawah ini!

 

Langkah 1: Sebelum-Pemotretan

Saat sedang bertukar ide dalam sesi fotografi sekuensi pertama anda, mulailah dengan mencari tahu subyek bergerak anda.Apakah itu mainan mobil-mobilan (seperti dilihat di atas), bola yang memantul atau manusia yang berlari, atau hewan yang berloncatan? Untuk percobaan pertama anda, kami merekomendasikan untuk obyek yang lebih mudah diatur, seperti bola yang bergulir atau benda licin bolak-balik

 

Untuk artikel ini, kami menyajikan adegan menarik kembali mobil sport yang "terbang" di atas lereng. Saat anda siap untuk meningkatkan level kesulitan, anda bisa bereksperimen secara kreatif dengan gerakan intensitas tinggi yang berbeda seperti akrobat parkour, jungkir balik, aksi menyelam, dan lainnya.

 

Perangkat lain yang anda perlukan untuk adegan ini adalah tripod untuk mencegah goncangan pada kamera dan memastikan bahwa seri foto yang diambil ada dalam komposisi dan framing yang sama untuk mengurangi tambahan pekerjaan pengolahan pasca pemotretan yang tidak perlu.

 

Langkah 2: Framing yang Lebih Lebar

Ingatlah untuk memposisikan kamera anda jauh ke belakang untuk memberikan framing yang lebih lebarHal ini akan membuat anda bisa menangkap gerakan subyek anda dan mencegah frame agar tidak terpotong. Kami mengambil adegan foto dengan bagian atas yang memiliki lebih banyak ruang karena kami berpikir bahwa mobil akan terbang sedikit lebih tinggi dari yang kami perkirakan.

 

Bila anda mengamvil adegan foto dari Fotografi Sekuensi yang memerlukan ruang yang lebih besar (seperti i meloncati tebing atau olahraga parasailing), akan sangat membantu untuk memiliki lensa kamera sudut lebar di tangan anda.

 

Langkah 3: Mode Kamera

Gunakan Mode Pengguna dengan kecepatan rana yang cepat minimal 1/2000 detik (lebih cepat lebih baik), tetapi hal ini bisa bervariasi karena sangat tergantung pada kecepatan subyek bergerak anda. Faktor kunci di sini adalah untuk menghentikan gerakan subyek anda dengan jelas dan untuk mendapatkan frame yang cukup dari subyek anda dalam bagian-bagian gerakan yang berbeda agar anda bisa melayernya dan mendapatkan efek sekuensi. Manfaatkan mode Pemotretan Berkelanjutan dari kamera Canon anda untuk menangkap seri foto dalam rangkaian cepat.

 

Pada contoh kami, kami mengambil adegan foto dengan nilai Kecepatan Rana 1/6400 detik

 

Langkah 4: Memilih Adegan

Contoh GIF di atas memperlihatkan 7 foto yang dipilihAnda tentu ingin untuk memadatkan semua gerakkannya ke dalam satu foto. Anda bisa memasukkan lebih banyak frame, tetapi sebagai permulaan, antara 6-10 frame akan memperlihatkan efeknya dengan baik. Sejaln dengan anda yang sudah menggunakan tripod dan mode Manual, anda akan menyadari bahwa semua frame memiliki paparan, framing, dan komposisi yang konsisten.

 

Tips: Anda juga bisa membuat gif dengan foto-foto yang sudah anda ambil.

 

Langkah 5: Digabungkan menjadi Satu

Langkah-langkah untuk menggabungkan semua fotografi sekuensi menjadi satu:

1. Mulailah dengan mengunggah semua foto yang anda pilih pada software pasca- penyuntingan seperti Photishop.

2. Pilih semua foto dan gunakan efek "Darken" untuk melihat sekuensi anda dan pastikan bahwa mereka adalah frame yang anda inginkan.

3. Buatlah layer pertama anda (frame pertama dari mobil anda) terlihat dan sunting unsur-unsur yang tidak perlu untuk dibuang.Layer ini akan menjadi layer dasar anda.

4. Buatlah layer kedua anda terlihat dan gunakan Alat Lasso untuk memilih mobil.Salin area yang dipilih dan tempelkan sebagai layer baru.

5. Anda bisa menghapus layer kedua (bukan layer baru dengan mobil yang disalin).

6. Ulangi prosesnya untuk frame-frame anda yang tersisa sebelum mendatarkan keseluruhan layer bersama dan simpan sebagai satu foto.

 

Langkah 6: Tampilan Akhir

Ta-da! Bila anda sudah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dengan benar, hasilnya akan mirip dengan foto di atas. Anda harus memiliki foto penuh-aksi yang memperlihatkan semua gerakan subyek anda dalam satu foto!

Fotografi sekuensi adalah konsep yang menyenangkan, mudah dan beranekaragam yang mendorong anda untuk bereksperimen, memperbesar kreativitas anda, dan memberikan foto yang berpengaruh dan mempercantik portofolio fotografi anda. Anda juga bisa memasukkan gaya presentasi ini pada jenis fotografi lainnya seperti fotografi alam liar (efek sekuensi kuda yang berlarian), fotografi olahraga (rutin senam), dan lebih banyak lagi!

 

Untuk artikel yang sejenis:
Teknik Lampu Kilat yang Dibuat #5: Jejak Cahaya yang Cepat, dan Berapi-api dengan Sinkronisasi Tabur Kedua
Lanskap Telefoto: Kesunyian yang Berlawanan dengan Gerakan
Pengaturan Kamera untuk Digunakan Dalam Ambilan Foto Menakjubkan dengan Kecepatan Rana Lambat!

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami