Apabila menangkap bidikan langsung pemandangan sehari-hari dalam fotografi jalanan, kuncinya adalah, membaur dengan keadaan sekeliling, amati subjek dari beragam perspektif, dan ekspresikan perasaan Anda melalui foto. EOS 80D adalah kamera yang dilengkapi dengan berbagai fungsi yang sempurna untuk fotografi jalanan semacam itu. Dalam artikel ini, saya akan memperkenalkan sebagian teknik pemotretan berguna untuk dicoba dengan kamera ini. (Foto dan teks oleh: Kazuo Nakahara)
TEKNIK 01
Gunakan fungsi koreksi white balance (WB) untuk menangkap gambar langit biru jernih yang memukau
Apabila mengambil foto jalanan untuk mengekspresikan perasaan Anda, tidak ada aturan yang mengatakan bahwa Anda harus mereproduksi pemandangan apa adanya, jadi akan juga menarik untuk mengubah warna agar sesuai dengan preferensi Anda menurut pemandangan dan subjeknya.
Saya akan merekomendasikan pemotretan dengan fungsi Auto White Balance (AWB) presisi sangat tinggi pada EOS 80D sebagai titik awal. Selanjutnya, Anda bisa menggunakan fungsi WB Shift/Bracketing untuk menyetel halus white balance dan mengubah warna foto sesuai preferensi Anda.
Anda bisa dengan mudah menyesuaikan nada warna antara biru/blue (B) dan kuning tua/amber (A) pada sumbu B-A, dan antara hijau/green (G) dan magenta (M) pada sumbu G-M. Pertama, tentukan terlebih dulu, apakah suhu warnanya lebih sejuk (lebih biru) atau lebih hangat (lebih kuning tua) pada sumbu B-A, kemudian sesuaikan warna pada sumbu G-M untuk mudah menciptakan karakteristik nada warna. Hijau dapat menciptakan suasana nostalgia dan menyegarkan, sedangkan magenta dapat memproyeksikan ketenangan serta suasana hati yang sendu.
Penyesuaian halus dapat dibuat pada white balance.
Pilih [WB Shift/BKT.] dari Shooting Menu 2 (Menu Pemotretan) untuk menampilkan layar koreksi WB. Dengan koreksi WB, white balance dapat disesuaikan ke salah satu dari sembilan level dengan sumbu B-A dan sumbu G-M. Dengan memadukan kedua sumbu ini, Anda memiliki 360 kemungkinan variasi warna sejak memulai WB. Di sini, saya menyesuaikan WB ke “B3” dan “G7”.
EF-S15-85mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 15mm(setara 24mm)/Aperture Priority AE (f/10, 1/160 det, EV+0,7)/ISO 100/WB: Auto
Untuk menegaskan kebiruan langit, saya menetapkan koreksi white balance ke "B3", kemudian ke "G7" untuk menciptakan kesan retro. Hasil bidikan memiliki nada warna yang membangkitkan kesan nostalgia. Karena bidikan ini diambil dengan pan focus, saya terlebih dulu memilih AF Zona, yang memungkinkan saya untuk secepatnya memfokus pada berbagai objek di latar belakang hingga ke bagian tengah pemandangan, kemudian secara hati-hati saya gunakan One-Shot AF (AF Sekali Bidik) untuk mengambil gambar.
TEKNIK 02
Gunakan rasio aspek berbeda untuk menonjolkan daya pikat yang unik dari masing-masing subjek Anda
EOS 80D memiliki rasio aspek default 3:2, sehingga mudah untuk memfokuskan pada subjek apa pun, baik pada arah horizontal maupun vertikal. Namun demikian, akan lebih mudah untuk mengekspresikan pandangan Anda sendiri terhadap dunia dalam foto jika Anda membidik dengan rasio aspek berbeda, yang bergantung pada subjek dan pemandangannya. Saya juga akan merekomendasikan agar Anda mencoba memotret beragam pemandangan dengan rasio aspek yang berbeda-beda.
Di samping 3:2, tersedia 3 rasio aspek lainnya, yaitu 4:3, 16:9 dan 1:1. Jika Anda menggunakan tombol menu untuk menetapkan rasio aspek, akan muncul kisi-kisi dalam viewfinder, menurut rasio aspek yang ditetapkan, sehingga semakin nyaman untuk menggunakannya. Tentu saja, Anda juga akan dapat melakukan pratinjau bidikan dalam rasio aspek yang ditetapkan, jika Anda memotret dalam Live View. Juga dimungkinkan untuk menyesuaikan rasio aspek pada kamera setelah gambar diambil.
1:1
EOS 80D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 42mm (setara 67mm)/Aperture Priority AE (f/5,6, 1/800 det, EV-0,3)/ ISO 100/WB: Auto
Dengan menggunakan rasio aspek 1:1 akan secara lugas memotong bagian dalam bayangan di sisi kiri bangunan, yang membuat gambar tampak lebih kompak. Hal ini, berikut kontras antara langit biru dan bata cokelat, menghasilkan foto jadi yang mengesankan. Karena subjeknya adalah bangunan yang tidak bergerak, saya mengarahkan bidikan tunggal dengan One-Shot AF. Untuk AF Area Selection Mode (Mode Pemilihan Area AF), saya menggunakan Zone AF (AF Zona) dan memfokuskan pada dinding di depan.
TEKNIK 03
Superimpose (menumpangkan) filter Creative untuk menciptakan nada warna yang tidak biasa
Seperti koreksi WB, filter Creative dapat mengubah kesan visual foto sangat dahsyat. Seluruhnya ada 7 jenis efek individual yang tersedia pada EOS 80D sehingga Anda dapat menangkap pemandangan di hadapan Anda dalam penampilan yang bervariasi. Jika merekam gambar dalam format JPEG, maka juga memungkinkan untuk melakukan pratinjau efek aktual di Live View sebelum Anda menekan tombol rana. Selanjutnya, kisaran ekspresi tidak terhingga luasnya, karena Anda dapat menumpangkan berbagai efek pada gambar dengan menggunakan kamera setelah foto diambil. Akan sangat menarik untuk menemukan efek filter Anda sendiri yang unik secara keseluruhan dengan menumpangkan beragam efek pada gambar. Namun demikian, harap diperhatikan bahwa filter HDR, seperti HDR art standard, dll., tidak dapat ditumpangkan pada gambar setelah gambar diambil.
Efek bisa ditambah untuk gambar yang sudah ditangkap
Jika gambar sudah diambil, filter Creative dapat ditetapkan dari menu Playback. Anda tidak perlu terburu-buru memilih efek yang sesuai dengan fotonya, di antara 7 jenis efek yang tersedia.
EOS 80D/ EF-S15-85mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 24mm (setara 38mm)/Shutter Priority AE (f/22, 1/13 det, EV-1,0)/ ISO 100/WB: Auto
Dengan menumpangkan efek Art bold pada efek Toy camera, saya dapat memperoleh efek semula yang menghadirkan aneka warna yang serba hidup, sekaligus kesan retro pada gambar. Saya menggunakan mode pemotretan beruntun kecepatan tinggi supaya menangkap pergerakan orang-orang. Subjek manusia akan tampak buram, jadi saya mengambil bidikan sambil menyesuaikan fokus pada toko di latar belakang dengan One-Shot AF + Single-point AF.
Mari kita lihat apa saja kebolehan filter Creative
Gambar normal
Sebagian akibat fakta bahwa gambar diambil dalam bayangan, dan gambar ini, diambil tanpa filter maupun efek apa pun, sehingga tampak lemah dan terasa ada sesuatu yang kurang.
Efek Toy camera
Dibandingkan bidikan normal, terdapat penurunan yang signifikan pada cahaya di sekitar empat sudut foto, menciptakan suasana yang mengesankan, yang membangkitkan kesan usia.
Dengan menumpangkan efek lainnya pada gambar yang sudah menerapkan filter Creative, Anda dapat menciptakan sendiri penampilan yang unik. Maukah Anda mulai mencobanya dan menemukan penampilan Anda sendiri?
Kazuo Nakahara
Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.
Digital Camera Magazine
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation