Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

[Pelajaran 2] Menyesuaikan Shutter Speed untuk Efek Lebih Dinamis

2015-05-14
5
16.74 k
Dalam artikel ini:

Dalam artikel kedua pada rangkaian ini, kita akan bicara soal shutter speed (kecepatan rana). Dengan mempelajari cara memanfaatkan shutter speed lambat dan cepat, Anda akan dapat mengekspresikan pergerakan subjek dengan lebih leluasa, dan pengalaman fotografi Anda pun akan lebih menyenangkan. (Dilaporkan oleh: Yutaka Tanekiyo)

Halaman: 1 2

Menciptakan jejak cahaya mobil yang melaju dengan slow shutter speed (kecepatan rana lambat)

Mungkin saja Anda tidak terlalu mengkhawatirkan tentang shutter speed ketika memotret di bawah keadaan normal, namun, menggunakan shutter speed slow (lambat) atau fast (cepat), sesungguhnyalah dapat membantu menciptakan efek fantastis seakan-akan waktu mengalir secara lambat, atau menghasilkan bidikan dinamis yang menangkap kesan sesaat subjek yang bersangkutan. Untuk menetapkan shutter speed secara manual, sejajarkan mode dial dengan [TV] (Shutter-priority AE mode), dan Anda dapat menyesuaikan shutter speed dengan memutar main dial (Pada kamera EOS DSLR. Untuk EOS M3, sesuaikan dengan menggunakan dial di sekitar tombol shutter). Berikutnya, mari kita mulai dengan tantangan, menangkap jejak cahaya mobil dengan slow shutter speed.

1. Arahkan pada mobil yang melaju dari jembatan di atas kepala

1/2 det

Pilih saat ketika ada aliran trafik, lalu arahkan kamera Anda dari jembatan di atas kepala. Di sini, saya menonaktifkan flash kamera, dan mengambil bidikan ini dengan shutter speed yang ditetapkan ke 1/2 detik. Walaupun motion blur (buram gerakan) teramati pada mobil yang melaju pada kecepatan tinggi, namun pengaturan shutter speed ini tidak cukup lambat untuk menciptakan garis cahaya pada kendaraan yang melintas.

2. Perlambat lebih lanjut shutter speed dan bidik

1 det

Pada 1 detik, bentuk mobil yang melaju tidak lagi dapat dikenali, dan garis cahaya menjadi semakin kentara. Namun, panjang jejak cahaya tetap pendek pada shutter speed ini. Berikutnya, mari kita coba memotret pada kecepatan 10 detik.

3. Selesai! Jejak cahaya panjang seperti yang dimaksudkan

10 det

Dengan shutter speed ditetapkan ke 10 detik, jejak cahaya panjang diciptakan seperti yang dimaksudkan, menambah sentuhan dinamis pada foto.

[Saran] Waspadai goyangan kamera dalam bidikan long-exposure!

  • Gunakan tripod bilamana memungkinkan
  • Cari tempat untuk mengamankan kamera jika tripod tidak dapat digunakan

Goyangan kamera kemungkinan terjadi apabila Anda membidik pada shutter speed lambat, jadi Anda harus memastikan bahwa kamera sudah terpasang dengan mantap. Cara terbaik untuk memanfaatkan tripod, tetapi jika lingkungan sekeliling tidak menunjangnya, amankan kamera sedemikian rupa dengan menempatkannya pada palang pengaman.

Foto akan menjadi buram jika Anda melakukan bidikan dengan menggenggam kamera pada shutter speed lambat.

Membekukan subjek dengan fast shutter speed

Agar dapat menangkap subjek bergerak tanpa menyebabkannya menjadi buram, Anda harus menyesuaikan shutter speed menurut kecepatan subjek yang sedang melaju. Di bawah ini ada beberapa contoh bidikan yang diambil pada fast shutter speed yang dapat digunakan sebagai referensi.

1/250 det

Kapal meluncur melintasi teluk

Bidikan diambil pada shutter speed 1/250 detik. Di sini, saya sengaja membekukan pergerakan kapal, dan mengekspresikan kecepatan perahu itu melaju dengan menggunakan jejak ombak panjang yang diciptakannya.

1/500 det

Ombak memecah batu karang

Jika Anda ingin menangkap ombak yang memecah, gunakan shutter speed 1/500 detik atau yang lebih cepat. Dengan begitu, Anda dapat mengekspresikan pecahan ombak secara terinci.

1/1600 det

Pesawat sebelum mendarat

Pesawat udara terbang di atas kepala saya. Pada shutter speed 1/1600 detik, Anda dapat membekukan pergerakan pesawat udara sepenuhnya.

Yutaka Tanekiyo

Lahir pada tahun 1982 di Osaka. Setelah lulus dari Faculty of Foreign Studies di Kyoto Sangyo University, dengan jurusan utamanya adalah bahasa Jerman, Tanekiyo bekerja sebagai asisten Toshinobu Takeuchi, dan setelahnya ia menjadi fotografer independen.

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat semakin banyak seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami