Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

Lebih Lanjut Mengenai EOS 80D (Bagian 3) – Fungsi

2016-04-21
4
5.7 k
Dalam artikel ini:

EOS 80D dilengkapi dengan beragam fitur pemotretan baru, seperti pengaturan white balance dan filter Creative yang baru untuk pembuatan film. Dalam bagian ini, kami menanyakan kepada para pengembang mengenai semua fungsi baru itu. (Dilaporkan oleh: Ryosuke Takahashi Group, foto oleh: Takehiro Kato Photos oleh: Tomoko Suzuki)

(Baris belakang dari kiri)  Kohei Furuya (ICP R&D Pusat 2)/ Koji Ikeda (Pusat Pengembangan ICP 2)/ Terutake Kadohara (ICP R&D Pusat 2)/ Takashi Ichinomiya (ICP R&D Pusat 2)/ Yuichiro Sugimoto (Divisi ICP 1)

(Baris depan dari kiri) Takashi Kishi (Pusat Pengembangan ICP 2)/ Masahiro Kobayashi (Divisi ICP 2)/ Nobuyuki Inoue (Pusat Pengembangan ICP 2)/ Koji Sato (Pusat Pengembangan ICP 1)/ Yutaka Watanabe (Pusat Pengembangan ICP 1)

 

T: Berapa banyak data koreksi aberasi lensa yang dicatat dalam kamera?

J:

"Data koreksi aberasi dari sekitar 30 lensa disimpan dalam kamera secara default, tetapi dengan memanfaatkan EOS Utility, Anda dapat mencatatkan data hingga sekitar 40 lensa".

Pinggiran gambar dapat dikrop sedikit apabila distorsi diperbaiki. Kami sarankan untuk tidak mengisi komposisi hingga ke pinggir. Anda dapat memanfaatkan EOS Utility untuk mengecek apakah tersedia data koreksi untuk lensa spesifik.

 

T: Lensa manakah yang memiliki opsi koreksi aberasi yang diaktifkan selama pemotretan?

J:

"Opsi koreksi aberasi lensa diaktifkan pada lensa dengan data koreksi aberasi lensa terpadu. Untuk lensa tanpa data built-in, Anda dapat mencatatnya dari EOS Utility supaya dapat diterapkan sewaktu pemotretan.

Selain iluminasi perifer dan aberasi kromatik, fitur koreksi aberasi lensa juga dapat mengoreksi distorsi.

Koreksi Distorsi: Nonaktif (Kiri: Nonaktif / Kanan: Aktif)

 

T: Apa jenis pemandangan yang efektif untuk ‘AWB (White priority)’?

J:

“’AWB (White priority)’ adalah fitur yang mengurangi nada warna hangat dalam gambar, misalnya apabila Anda memotret di bawah cahaya neon. Dengan diperkenalkan opsi baru ini, AWB konvensional diubah namanya menjadi ‘AWB (Ambience priority)’, yang menekankan penyampaian suasana lokasi dengan cara mempertahankan sebagian nada warna hangat”.

Singkatnya, pengaturan ‘AWB (White priority)’ praktis apabila Anda ingin mereproduksi warna putih seperti aslinya.

AWB (Kiri: Ambience Priority / Kanan: White Priority)

 

T: Apa yang dilakukan fitur Silent shooting (Pemotretan senyap)?

J:

“Fitur Silent shooting mengurangi bunyi pengoperasian kamera sewaktu pemotretan viewfinder”.

Khususnya, fitur ini memastikan bahwa kamera bekerja secara senyap dengan cara mengurangi kecepatan mengokang rana dan gerakan cermin, serta paling cocok untuk memotret upacara pernikahan, konser dan bayi yang sedang tidur. Selama pemotretan beruntun yang senyap, laju bingkai dapat mencapai maksimum sekitar 3 fps.

 

T: Apa yang dilakukan oleh ‘Initial AF point AI Servo AF’?

J:

“Fitur Initial AF point AI Servo AF memungkinkan pelacakan subjek yang lebih kecil apabila dikombinasikan dengan Colour tone detection AF (AF pendeteksian nada warna) dalam mode 45-point automatic selection AF (AF pemilihan otomatis 45 titik)”.

Titik awal untuk AI Servo AF dapat dipilih secara otomatis atau manual. Fitur ini berguna untuk membuat foto potret atau kereta api.

 

T: Apakah Picture Style (Fine Detail) itu?

J:

“Dalam pengaturan Fine Detail, ‘Fineness’ (Kehalusan) dan ‘Threshold’ (Ambang batas) Sharpness (Ketajaman), keduanya ditetapkan ke nilai minimum 1, sehingga memudahkan ekspresi tepian yang halus dan tekstur yang rinci. Selain itu, juga menekankan pada gradasi, sehingga kontras ditetapkan ke level yang lebih rendah daripada pengaturan Standard”.

Fitur yang mampu menggambarkan garis halus dalam rinciannya, dapat digunakan untuk memproduksi bidikan objek yang realistis, seperti pepohonan dan bebatuan.

 

T: Bagaimana cara kerja fitur pengalihan otomatis titik AF?

J:

Fitur ini dapat digunakan sewaktu pemotretan Al Servo AF. Para pengembang mengatakan bahwa,
“Apabila 45-point automatic selection AF, Large Zone AF atau Zone AF dipilih, Anda dapat menentukan, bagaimana cara area AF merespons pergerakan subjek yang Anda inginkan. Contohnya, sensitivitas area AF dapat ditingkatkan ke level yang lebih tinggi daripada pengaturan biasa”.

Dengan meningkatkan sensitivitas area AF, maka titik AF diaktifkan untuk merespons lebih cepat, sehingga memungkinkan subjek yang bergerak lincah, dapat lebih mudah ditangkap.

 

T: Berapa banyak jenis filter Creative (Kreatif) yang tersedia?

J:

Para pengembang memberi tahu kami bahwa, “Filter Creative adalah fitur untuk menambah efek filter ke gambar”, dan seluruhnya ada tujuh efek filter, yaitu efek Art bold (Seni tegas), Water painting (Lukisan Cat Air), Grainy B/W (Butiran Hitam-Putih), Soft focus (Fokus Halus), Toy camera (Kamera Mainan), Fish-eye (Mata Ikan) dan Miniature (Miniatur). Semua efek ini dapat diperlihatkan dalam waktu nyata sewaktu pemotretan Live View, sehingga lebih memudahkan untuk memproduksi gambar yang dimaksudkan.

Grainy B/W Creative Filter

 

T: Filter Creative (Kreatif) apakah yang tersedia selama pembuatan film?

J:

“Filter Memory (Kenangan) membangkitkan perasaan yang mengingat kenangan lama, sedangkan Dream (Impian) menambah sentuhan fantastis dan lembut pada gambar. Old Movies (Film Lama) menciptakan suasana yang serupa dengan film lama, dan Dramatic B&W (Hitam-Putih Dramatis) menghasilkan gambar yang sangat kontras. Miniature Effect Movie (Film Efek Miniatur) memungkinkan Anda menangkap objek bergerak yang tampak seperti model miniatur”.

Filter Creative (Kreatif) untuk film menghasilkan efek yang berbeda dari efek untuk gambar diam.

 

T: Efek apakah yang dapat diciptakan dengan menggunakan mode pemotretan HDR?

J:

“Selain Natural (Alami), yang memperlebar kisaran dinamis, EOS 80D juga dilengkapi dengan banyak mode lainnya serta efek unik. Contohnya, Art Standard (Seni Standar) mengurangi kontras gambar untuk menciptakan efek yang serupa dengan lukisan, sedangkan Art Vivid (Seni Jelas) menghasilkan efek seni grafis dengan nada warna yang lebih jelas”.

Mode lainnya termasuk Art Bold (Seni Tegas) dan Art Embossed (Seni Timbul).

HDR Art Bold Effect
Foto: Tomoko Suzuki

 

T: Pemandangan seperti apakah yang paling cocok untuk HDR Movie (Film HDR)?

J:

Para pengembang memberi tahu kami, bahwa "HDR Movie" efektif untuk pemandangan dengan sinar latar dan lainnya. Ini dapat digunakan dengan cara yang sama seperti untuk bidikan diam, dan efektif dalam mencegah blowout latar belakang. Oleh karenanya cocok untuk pemandangan dengan tingkat kecerahan berbeda, seperti ketika membuat potret subjek dalam kondisi cahaya latar, atau ketika menangkap pemandangan di luar ruangan dari dalam ruangan. Fitur HDR movie mengombinasikan dua gambar dengan pencahayaan berbeda ke dalam satu frame (bingkai).

*Artikel ini dibuat berdasarkan trial model (model percobaan). Aspek-aspek seperti kualitas penampilan dan gambar mungkin sedikit berbeda dari produk yang sesungguhnya.

 

EOS 80D Kit II (EF-S18-135mm IS USM)

Untuk rincian mengenai EOS 80D Kit II, klik di sini.

 

 

Ryosuke Takahashi

Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Melakukan pemotretan untuk majalah besar, ia telah bepergian ke banyak penjuru dunia dari tempat kedudukannya di Jepang dan Tiongkok. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS). 

 

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyak seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

 

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami