Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Komposisi Bingkai Siluet: Cara Menyoroti Cahaya Biasa, bayangan, kontras, kedalaman, dan bingkai

2021-11-08
0
522
Dalam artikel ini:

Salah satu ujian terbesar bagi mata seorang fotografer adalah mengambil pemandangan yang sangat biasa dan mengubahnya menjadi gambar yang menarik, langsung di tempat—tanpa pencahayaan buatan, tanpa manipulasi gambar, tanpa efek khusus. Di situlah teknik komposisi dan kemampuan memanfaatkan cahaya, bayangan, kontras serta garis-garis, terbukti sangat berharga. Seorang fotografer jalanan menguraikan tentang bidikannya dan berbagi soal seni di balik gambar cucian yang dijemur hingga kering ini. Cobalah teknik ini pada photowalk Anda berikutnya. (Dilaporkan oleh: Ikuko Tsurumaki, Digital Camera Magazine)

EOS M100/ EF-M11-22 f/4-5.6 IS STM/ FL: 11mm (setara 18mm)/ Aperture-priority AE (f/8, 1/800 det., EV -0,3)/ ISO 100/ WB: Shade

 

Latar belakang

Saya memotret ini saat berjalan-jalan di sekitar jalanan tua kuno di area perumahan di Venesia, Italia. Pemandangan cucian yang dijemur hingga kering di antara dua bangunan membuat saya merasa bernostalgia, dan bayangan pekat yang diciptakan oleh matahari musim panas yang benderang, membuat pemandangan itu terlihat lebih berdampak. Meskipun begitu biasa, pemandangan itu menceritakan kisah kehidupan sehari-hari yang begitu menarik di musim panas di Venesia sehingga saya tidak dapat menahan diri untuk tidak mendokumentasikannya.

Tantangan
Subjek biasa seperti deretan cucian yang tergantung, mudah diabaikan karena memang merupakan pemandangan yang sangat biasa. Saya perlu menjadikannya pusat perhatian, dan bayangan gelap bangunan yang terhampar di jalan memberikan alat yang sempurna.

 

Pilihan panjang fokus: Mengapa menggunakan sudut ultra lebar?

Tujuan utama saya adalah menunjukkan cara cucian itu dikeringkan. Saya ingin menangkap bangunan di sekitarnya karena mereka penting untuk konteksnya, tetapi saya juga ingin cucian memiliki kehadiran setidaknya sebanyak itu.

Jadi saya memainkan panjang fokus yang berbeda, mencoba menemukan satu yang dapat menangkap cucian besar dan jelas, namun tetap memberikan kesan konteks sekitarnya. Pada akhirnya, sudut pandang terbaik ternyata berada di ujung lebar lensa zoom sudut lebar, ujung terluas dari lensa zoom sudut lebar, yang mencapai panjang fokus setara bingkai penuh 35mm 18mm. Sudut ultra lebar membantu menyempurnakan perspektif dan menciptakan kedalaman, seperti yang akan kita lihat nanti dalam artikel ini.

 

Apa yang dimaksudkan dengan komposisi bingkai siluet?

Jika pemandangan menyertakan bayangan gelap, menempatkannya di tepi gambar akan menciptakan efek pembingkaian. Teknik komposisi ini dapat meningkatkan kesan kehadiran subjek yang seharusnya melebur ke dalam pemandangan lainnya.

 

Cara saya menerapkan ini

A: Kelilingi subjek dengan bayangan dari bangunan
B: Tempatkan subjek di tengah untuk menarik perhatian pemirsa
C: Gunakan garis yang dibentuk oleh jalan untuk menciptakan kedalaman
D: Garis diagonal yang memisahkan cahaya dan bayangan, justru menambah kedalaman.


A: Kelilingi subjek dengan bayangan dari deretan bangunan

Inilah bingkai siluet saya. Saya menyusun gambar sehingga bayangan mengelilingi subjek di 3 sudut, sementara subjek berada di dalam cahaya. Efek pembingkaian mengarahkan mata pengguna ke untaian cucian di bagian tengah.

Jangan ragu untuk menggabungkan bayangan sebanyak mungkin. Ini akan menciptakan kontras yang lebih kuat dengan area kecil dalam cahaya tempat subjek Anda berada, membuat subjek Anda lebih menonjol. Hasilnya: sebuah gambar dengan dampak yang lebih besar.


Tidak ada efek pembingkaian

Ada terlalu banyak bayangan di sini, dan bayangan tersebut tidak digunakan untuk melengkapi untaian cucian. Ini membuat bidikan terlihat seperti bidikan biasa dengan sedikit dampak.


B: Tempatkan subjek di tengah untuk menarik perhatian pemirsa

Menempatkan subjek di dalam atau di dekat bagian tengah gambar adalah cara paling langsung untuk memberi tahu pemirsa, "Inilah yang saya ingin Anda lihat". Namun, ini adalah teknik yang dapat dengan mudah menghasilkan serangkaian gambar yang membosankan. Di sini, hubungan antara subjek utama dan sekitarnya yang ditangkap oleh lensa sudut lebar, menambahkan lebih banyak hal menarik dan makna pada bidikan.


C: Gunakan garis yang dibentuk oleh jalan untuk menciptakan kedalaman

Saya mengambil bidikan dari ujung jalan, dengan sengaja menemukan tempat di mana jalan akan membentuk garis panduan diagonal. Hal ini menyempurnakan perspektif dan memberi pemandangan keluasan dan kedalaman yang lebih besar. Saya juga menempatkan siluet yang dibuat oleh untaian cucian lain yang terletak lebih jauh di bawah jalanan, tepat pada titik hilang berada. Ini mengikat seluruh komposisi bersama-sama dan memberikan keseimbangan.

Anda mungkin tertarik untuk membaca:
Closeups 24mm: 3 Latihan Mudah untuk Menguasai Perspektif Sudut Lebar


D: Garis diagonal yang memisahkan cahaya dan bayangan, justru menambah kedalaman gambar yang berisi teks.

Arah sinar matahari menempatkan deretan bangunan yang berseberangan di bawah sinar matahari sambil menebarkan bayangan gelap di jalan, tepat di depan saya. Ini menciptakan kontras yang sangat kuat dalam bingkai. Saat saya membingkai bidikan sehingga bayangan akan membingkai untaian cucian, saya juga menyesuaikan komposisi sehingga area cahaya dan bayangan masing-masing mengambil sekitar separuh dari gambar di sepanjang garis diagonal. Garis ini juga membantu menambah kedalaman dan dimensi pada gambar.

 

Untuk saran lebih lanjut tentang cara membuat pemandangan sehari-hari yang biasa terlihat luar biasa, baca:
Cara Menangkap Gambar Memesona dari Benda Biasa
Menangani Penerangan Alami: Mempekatkan Bayangan untuk Menyoroti Pencahayaan Jalan Pulang
Lanskap Telephoto: Mengontraskan Keheningan dengan Keriuhan
Matahari Terbit, Matahari Terbenam: Menghasilkan Kontras Dramatis dalam Fotografi Jalanan

Konsep fotografi jalanan yang lebih penting dalam artikel:
Bagaimana Menggunakan Aksen Warna untuk Menarik Perhatian ke Subjek?
Teori Gestalt Pada Fotografi Jalanan

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Ikuko Tsurumaki

Lahir di Tokyo pada tahun 1972, Tsurumaki mulai belajar fotografi saat bekerja di biro iklan, dan meniti karier fotografer yang diawalinya sebagai asisten. Pada saat ini, ia sibuk dalam berbagai kegiatan, termasuk melakukan pemotretan untuk majalah, menulis artikel, dan mengadakan ceramah serta seminar fotografi.

http://www.ikukotsurumaki.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami