Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Part1

Teknik Lensa Standar: Menggunakan Titik Pandang untuk Menarik Pemirsa

2016-05-12
2
3.2 k
Dalam artikel ini:

Apabila mencoba untuk mengemukakan pemandangan seperti yang Anda lihat, cara paling baik melakukannya adalah dengan menggunakan lensa standar. Sebaiknya pilih panjang fokus sekitar 50mm pada kesetaraan film 35mm, yang dekat ke bidang penglihatan secara kasat mata. Namun demikian, Anda harus kreatif tentang posisi pemotretan, kalau tidak, hasil foto Anda akan biasa-biasa saja. Dalam artikel ini, saya akan memperkenalkan teknik mengenai cara menarik pemirsa ke dalam pemandangan apa pun yang Anda bidik. (Dilaporkan oleh: Takehiko Yagi)

EOS-1Ds Mark II/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 47mm/ mode Aperture Priority AE (f/7.1, 1/1,000 det., EV-1.3)/ ISO 200/ WB: Auto
Pada festival Holi di India, para peserta saling memberkati dengan cara memoleskan bedak berwarna, seraya saling menyapa dengan ucapan "Selamat Hari Holi". Kulit semua orang dilapisi dengan begitu banyak lapisan bedak warna-warni sehingga perlu mandi berkali-kali untuk membersihkannya.

Saya mengambil foto ini di Jaipur, juga dikenal sebagai Pink City (Kota Merah Muda).

 

Gunakan sudut pandang alami lensa standar untuk membidik melalui bahu seseorang

Sewaktu berjalan berkeliling kota selama festival Holi di India, saya menemukan pemandangan seorang pria paruh baya yang saling memoleskan bedak berwarna. Saya ingin menyampaikan pemandangan kedua pria itu seperti yang saya lihat, jadi, saya memilih panjang fokus standar 47mm, yang mendekati penglihatan secara kasat mata, dan menangkap pemandangan kedua pria itu sebagaimana keadaannya.

Namun demikian, jika Anda membidik dari titik posisi normal, foto Anda akan terlihat seperti jepretan turis yang memberikan kesan bahwa Anda hanya melihat festival sebagai penonton. Saya memikirkan tentang cara menyampaikan kesan pemandangan yang lebih membuai, jadi saya pindah ke belakang pria di sebelah kiri. Saya mengambil bidikan pada jarak sekitar 30cm dari pria di depan saya supaya bisa mengekspresikan suasana ini sepenuhnya dari titik pandang pria yang memoleskan bedak. Jika Anda mengambil bidikan sambil melihat melalui bahu seseorang dengan menggunakan sudut pandang alami lensa standar, hasil foto akan memperlihatkan sudut pandang orang itu.

Selain itu, saya ingin menggambarkan secara jelas mengenai orang yang sedang diolesi bedak warna-warni pada jarak yang wajar, jadi, saya menetapkan f-number ke 2 stop dari aperture maksimum, dan menggunakan kecepatan ISO lambat. Dengan menggunakan sudut pandang yang mendekati kasat mata, yang ditawarkan oleh lensa standar, Anda dapat mengubah sudut pandangan hingga mirip dengan sudut pandang seseorang. Dengan cara ini, pemandangan terlihat seperti orang tersebut melihatnya, dan memungkinkan Anda mengambil bidikan yang memberikan kesan terbuai,

Petunjuk: Pindah ke jarak sekitar 30cm di belakang orang

Saya ingin menyampaikan suasana festival, jadi saya mendekati subjeknya hingga berjarak sekitar 30 cm di belakang mereka. Posisi pemotretan dan panjang fokus berbeda yang memungkinkan, memberikan kemungkinan sangat luas untuk lensa zoom.

 

Bekerja dengan lensa: Lensa zoom standar akan nyaman jika penting untuk bergerak secara leluasa

Di lingkungan yang sangat berdebu dan tidak memungkinkan untuk mengganti lensa, Anda tidak dapat membawa banyak lensa. Sebaiknya, bepergian tanpa banyak bawaan apabila Anda akan memotret sambil berjalan. Dengan memilih satu lensa yang memberikan cakupan ekstensif, dari sudut lebar hingga telefoto sedang, Anda akan dapat menangani beragam situasi. Bahkan, dengan kisaran yang begitu luas, saya sering membidik pada kisaran 40 hingga 50mm. Hal itu karena pemotretan pada kisaran standar ini (yang mendekati kasat mata) membuatnya lebih mudah untuk mempertahankan kesan ketegangan dengan subjeknya, dan juga memperdekat jaraknya.

 

Saran 1: Ingatlah, bahwa memotret dari sudut pandang orang ketiga akan menghasilkan foto seperti jepretan yang dilakukan oleh turis

Di bawah ini, contoh foto yang diambil dari sudut pandang orang ketiga yang terlihat seperti jepretan yang dilakukan oleh turis. Membidik sambil lewat, foto ini memberikan kesan bahwa ini diambil dengan kendala. Karena bidikan semacam ini memberikan kesan kehadiran yang lemah, Anda sebaiknya mengubah sudutnya.

 

Saran 2: Mengambil foto melalui bahu seseorang memungkinkan Anda menangkap sudut pandang mereka

Ini adalah foto Taj Mahal yang diambil dari Agra Fort, sambil melihat melalui bahu seseorang. Ini ditangkap dengan mengingat emosi orang yang melihatnya. Ini memberikan efek yang membangkitkan kembali pemandangan yang dilihat oleh orang dalam foto.

 

Lensa yang digunakan: EF24-105mm f/4L IS USM

Lensa ini memiliki panjang fokus yang berkisar dari 24mm hingga 105mm, dan memberikan daya pikat sebatas cakupannya apabila Anda membiarkan aperture terbuka sepenuhnya. Lensa serba guna dengan bobot ringan 670g, mudah dibawa dan menenteramkan untuk dibawa ketika bepergian.

Untuk rincian selengkapnya, klik di sini

 

 

Takehiko Yagi

Lahir di Fukuoka Prefecture pada tahun 1988. Setelah lulus dari universitas, ia bekerja di studio fotografi, kemudian ia menjadi freelancer. Ia mulai bekerja sebagai fotografer sejak tahun 2014.

http://www.yagitakehiko.com/

 

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyak seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami