Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Langkah demi Langkah: Menangkap Potret Dramatis Menggunakan Cahaya Latar dari Cahaya Latar Jendela

2016-06-23
6
3.85 k
Dalam artikel ini:

Cahaya latar yang berasal dari jendela, direkomendasikan untuk potret di dalam ruangan. Anda dapat mencerahkan dan melembutkan tekstur foto jadi dengan menciptakan cahaya dengan board reflector (papan pemantul), sekaligus menerapkan kompensasi pencahayaan positif. Berikut ini, saya akan memberikan panduan langkah-demi-langkah yang mengilustrasikan efek yang berbeda-beda. (Dilaporkan oleh: Teppei Kohno)

EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.8 STM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/80 det.)/ ISO 200/ WB: Auto/ FL: 50mm (setara 35mm dalam format 35mm)
Barang aksesori yang digunakan: tripod dan board reflector

 

Langkah 1: Cari sumber cahaya yang lembut

EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.8 STM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/125 det.)/ ISO 200/ WB: Auto
Barang aksesori yang digunakan: tripod

Kontras antara area cerah dan gelap menjadi terlalu tajam apabila cahaya latar terlalu benderang. Dalam contoh ini, saya memanfaatkan cahaya latar pada hari mendung, yang mudah ditangani serta efektif untuk menghasilkan tekstur lembut.

 

Langkah 2: Percerah subjek potret dengan cahaya latar yang dipantulkan dari bawah

EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.8 STM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/125 det.)/ ISO 200/ WB: Auto
Barang aksesori yang digunakan: tripod dan board reflector

 

Apabila cahaya latar digunakan seperti apa adanya untuk menangkap bidikan, ini akan menghasilkan latar belakang yang gelap seperti diilustrasikan dalam Langkah 1. Untuk menghindari masalah ini, langkah pertama adalah memantulkan cahaya latar dari bawah menggunakan board reflector tanpa menyesuaikan nilai pencahayaannya. Memantulkan cahaya latar, tidak saja membantu mempercerah subjek, tetapi menambahkan sentuhan lembut dan dimensionalitas pada nada kulit sekaligus.

 

Langkah 3: Cerahkan gambar dengan kompensasi positif

EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.8 STM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/60 det.)/ ISO 200/ WB: Auto
Barang aksesori yang digunakan: tripod dan board reflector

Berikutnya, terapkan kompensasi pencahayaan positif untuk mencerahkan gambar. Di sini, yang penting adalah mengikuti langkah penggunaan board reflector terlebih dulu, kemudian disusul dengan menambahkan kompensasi positif untuk menyetel halus kecerahan apabila cahaya dari reflector saja tidak mencukupi. Sesuaikan jumlah kompensasi sambil mengecek gambar pada kamera.

 

Langkah 4: Sesuaikan sudut untuk menambahkan kedalaman ke komposisi

EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.8 STM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/80 det.)/ ISO 200/ WB: Auto/ 50mm (setara 35mm dalam format 35mm)
Barang aksesori yang digunakan: tripod dan board reflector

Langkah 3 mengilustrasikan bidikan yang diambil dari sebelah kanan di depan subjek. Dalam Langkah 4, saya menyesuaikan sedikit sudut posisi untuk menambahkan sentuhan yang lebih menarik pada komposisi. Melakukan ini akan menambahkan kedalaman ke latar belakang. Selain itu, saya menciptakan ruang di sebelah kiri komposisi dan menonjolkannya dengan seperangkat telepon.

 

Harap menyadari keseimbangan antara terang dan gelap

Cahaya latar dari jendela, efektif untuk pemandangan di mana Anda ingin menangkap subjek potret dalam suasana lembut. Namun demikian, berurusan dengan cahaya latar bisa merupakan tugas yang menantang. Contoh di atas diambil pada hari mendung, dan cahaya latar lebih mudah ditangani dibandingkan pada hari yang cerah saat sinar matahari terang benderang, yang menyebabkan latar belakang menjadi cerah dan tampak begitu terang dan rinciannya hilang, sehingga semakin sulit untuk menonjolkan tekstur nada kulit subjek potret.

Jika Anda menghadapi masalah ini, cobalah mengurangi perbedaan antara area cerah dan gelap, seraya menambahkan lebih banyak cahaya ke area yang teduh dengan board reflector. Cara lainnya adalah menembakkan lampu kilat yang lemah. Namun, metode lainnya adalah memposisikan kamera pada suatu sudut dari atas, atau dari samping untuk meniadakan cahaya yang tidak diinginkan. Anda tidak mungkin dapat mereproduksi tekstur halus subjek potret di latar depan hanya dengan menerapkan kompensasi pencahayaan positif. Pertimbangan penting sewaktu memotret, yaitu memastikan bahwa dimensionalitas dan tekstur nada kulit dapat terlihat pada gambar.

 

 

 

Teppei Kohno

Lahir di Tokyo pada tahun 1976, Kohno lulus dengan menyandang gelar Social Work dari Fakultas Sosiologi, Meiji Gakuin University, dan magang dengan fotografer Masato Terauchi. Dia memberikan kontribusi untuk terbitan pertama majalah fotografi PHaT PHOTO, dan menjadi fotografer independen setelah itu, pada tahun 2013. Sebagai pengarang dari banyak buku, Kohno tidak hanya memotret semua jenis foto komersial, tetapi juga banyak menulis untuk majalah kamera dan lainnya.
http://fantastic-teppy.chips.jp

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami