Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Pencahayaan Lama dan Singkat

2016-06-09
1
2.73 k
Dalam artikel ini:

Setiap lembar foto adalah momen cahaya saat tertangkap, yang lestari selamanya. Meskipun mengambil foto sering semudah mengambil kamera dan menekan rana, namun, menangkap bidikan indah melibatkan pemahaman tentang cara kerja pencahayaan. Jadi, bersiaplah untuk belajar tentang 5 kejadian teratas, yang menggunakan pencahayaan lama atau singkat untuk foto Anda, dan bagaimana untuk berhasil mendapatkan efek yang dimaksudkan!

Still (Hening), oleh Mariana Bisti/ EOS 5D/ EF28-135mm f/3.5-5.6 IS USM

Tapi, pertama-tama, mari kita pelajari dasar-dasarnya yang benar. Untuk mendapatkan foto dengan pencahayaan sempurna, adalah suatu pengetahuan ilmiah yang kerap melibatkan banyak istilah khusus yang rumit – jadi, untuk memulainya, apakah sebenarnya pencahayaan itu?
Foto ideal yang secara terampil memanipulasi pencahayaan sehingga tidak ada area yang secara tidak sengaja kelebihan cahaya (gambar menjadi begitu terang dan rinciannya hilang), maupun yang kekurangan cahaya (kelumit yang paling gelap memudar ke dalam bagian yang gelap).
Bersemangat untuk mulai bereksperimen dengan berbagai kiat pencahayaan yang berbeda-beda? Mari kita lihat, apa saja kebolehan lensa EF135mm f/2L USM Canon!

Bidikan Pencahayaan Lama #1: Gerakan

Kinetic (Kinetik), oleh John/ EOS 5D Mark II/ EF135mm f/2L USM/ f/2.5, 1/10det/ ISO 200

Sering kali, gerakan dibekukan dengan menggunakan kecepatan rana pesat dan cahaya yang mencukupi – teknik ini umum untuk fotografi olahraga dan alam. Tapi, bagaimana kalau mendramatisir gerakan? Di sinilah pencahayaan lama berperan: foto di atas menggunakan kombinasi aperture lebar dan kecepatan rana lambat, sehingga memungkinkan lebih banyak cahaya yang masuk dan menangkap gerakan pada saat paling dramatis. Keburaman gerakan yang halus, menegaskan pergerakan sang penari.

Bidikan Pencahayaan Lama #2: Hamparan Air

Swirling Sea (Putaran Air Laut), oleh Adrian Kingsley-Hughes/ EOS 5D Mark III/ EF16-35mm f/2.8L II USM/ f/22, 8det/ ISO 100

Peluang lainnya yang sangat bagus untuk menggunakan pencahayaan lama adalah ketika memotret hamparan air. Untuk menggambarkan dinamika gelombang yang menggulung, sang fotografer memutuskan untuk tetap membuka rana selama delapan detik, dan menghasilkan bidikan pencahayaan lama yang indah.

Bidikan Pencahayaan Lama #3: Jejak Cahaya

Evening Road (Jalan Larut Senja), oleh Carle Drogue/ EOS 5D/ EF135mm f/2L USM/ f/16, 8menit/ ISO 100

Dan sekarang, tentu saja, teknik pencahayaan lama favorit semua orang – jejak cahaya! Setelah kamera ditetapkan ke pencahayaan lama, aperture kecil, dan dipasang pada tripod, Anda akan dapat menghasilkan efek yang mencengangkan ini. Seperti dua teknik sebelumnya, senjata rahasia Anda, tripod tepercaya, akan menjamin bahwa buram gerakan hanya terjadi di tempat yang Anda kehendaki.

Bidikan Pencahayaan Singkat #1: Hewan

 
 

Måke (Burung Camar), oleh Bjarne Stokke/ EOS 500D/ EF135mm f/2L USM/ f/2.8, 1/1000det/ ISO 100

Hewan selalu bergerak, jadi, pencahayaan singkat penting untuk menangkapnya tanpa keburaman yang tidak perlu. Di sini, sang fotografer menggunakan kecepatan rana pesat untuk membekukan burung camar dalam bingkai. Pada saat yang sama, aperture lebar menghasilkan depth of field dangkal, yang melembutkan latar belakang menjadi efek bokeh bagaikan krim.

Bidikan Pencahayaan Singkat #2: Gerakan

EDance, oleh John/ EOS 5D Mark II/ EF135mm f/2L USM/ f/2.8, 1/500det/ ISO 2500

Pencahayaan singkat dapat juga digunakan untuk memperlihatkan ketegangan dalam gerakan. Untuk membekukan pergerakan penari di tengah-tengah pertunjukan pada panggung dengan cahaya redup, sang fotografer memilih untuk menaikkan ISO setinggi mungkin, supaya dapat mengakomodasi kecepatan rana cepat.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami