Apakah Anda memakai kacamata ketika mengambil foto? Jika demikian, dan Anda senang menggunakan viewfinder (jendela bidik), berikut ini alasan Anda harus mempertimbangkan eyepoint height (tinggi titik mata), khususnya apabila Anda memilih kamera. (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara, Digital Camera Magazine)
Apakah eyepoint itu?
Hal ini mengacu ke jarak yang sepanjang-panjangnya antara viewfinder dan mata Anda. Sering kali ini diukur dari lensa eyepiece (yang paling dekat ke mata Anda), meskipun hal ini tergantung pada produsennya. Spesifikasi kamera yang mendetail seyogianya memberikan rincian selengkapnya. Sebagai contoh, pada EOS R5, eyepoint diukur “-1m-1 dari ujung eyepiece lens”.
Jawabannya: Ya, memang penting jika Anda memakai kacamata. Eyepoint yang lebih tinggi akan membuat pandangan Anda lebih baik
Apabila Anda memakai kacamata, jarak antara mata Anda dan viewfinder akan bertambah. Eyepoint yang terlalu pendek akan menyebabkan tepi luar gambar tampilan tampak seperti di-vinyet (ilustrasi kecil atau foto potret yang memudar ke latar belakangnya tanpa batas yang pasti).
Memang tidak seburuk gambar di atas, tapi masih cukup memengaruhi pandangan Anda!
Tetapi sisi baiknya adalah, Anda tidak akan mengalami masalah apa pun selama viewfinder eyepoint (titik mata jendela bidik) setidaknya seukuran 20mm. Faktanya, sebagian besar kamera saat ini memiliki eyepoint sekitar 23mm. Tetapi, ini juga tergantung pada kacamata yang Anda kenakan dan cara Anda memegang kamera, jadi sebaiknya Anda mencobanya sendiri. Ketinggian eyepoint seharusnya tidak memengaruhi Anda jika Anda memakai contact lense (lensa kontak) atau sama sekali tidak menggunakan alat bantu visual.
Apa yang harus dilakukan jika sudut gambar EVF terlihat di-vinyet?
Pada kamera mirrorless Canon, ada dua format tampilan viewfinder:
Pada Tampilan 1, yang merupakan default, gambar memenuhi seluruh panel tampilan viewfinder.
Tampilan 2 menunjukkan gambar yang sedikit lebih kecil.
Saya memakai kacamata, dan sering menggunakan Tampilan 2 pada EOS R5 saya. Meskipun gambar pratinjau sedikit lebih kecil, namun sudutnya tidak terpengaruh oleh vignetting yang disebabkan oleh pemakaian kacamata, dan masih cukup besar untuk memeriksa komposisi saya. Saya juga tidak perlu terlalu banyak mengubah garis pandang saya, jadi mata saya tidak mudah lelah selama pemotretan.
Cari tahu lebih lanjut tentang menyesuaikan EVF Anda dalam artikel ini
Jika Anda pemotret EVF, aktifkan Touch & Drag AF untuk kontrol intuitif pada fokus otomatis dengan menggunakan layar sentuh! Ketahui Selengkapnya di:
Penyesuaian Touch & Drag AF untuk Pemotretan EVF yang Lebih Baik
Anda mungkin juga tertarik untuk membaca:
7 Hal untuk Dipertimbangkan Ketika Menentukan Kamera Canon Pertama Anda
Benarkah Lensa Cepat Mampu Memperjelas Bidikan Lewat Viewfinder?
5 Pengaturan Dasar EOS R5/ EOS R6 untuk Kustomisasi Dari Awal
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.