Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

PowerShot G7 X Mark II Canon dengan Peningkatan Image Processor, Sistem IS Baru yang layak dibanggakan

2016-03-03
1
2.15 k
Dalam artikel ini:

Canon mengumumkan kamera saku digital baru, PowerShot G7 X Mark II, pada tanggal 18 Februari, 2016. Berikut ini pengamatan kami secara langsung.(Dilaporkan oleh: Osamu Takeishi (Digital Camera Watch))

Layak dicatat—prosesor gambar DIGIC 7 baru dan Dual Sensing IS

PowerShot G7 X Mark II adalah penerus PowerShot G7 X yang dirilis bulan Oktober 2014 dan menyertakan sensor tipe 1,0 inci. Itulah Mark II yang menggunakan prosesor gambar DIGIC 7—peningkatan dari DIGIC 6—yang memang luar biasa. Selain itu, terdapat pula sejumlah perbaikan lainnya. Menyangkut soal penampilan, kamera ini dilengkapi dengan pegangan yang tidak ada pada kamera pendahulunya.

 
 
 

Dual Sensing IS—bahkan menangani goyangan yang signifikan dari pergerakan bodi kamera

Di bawah sistem stabilisasi gambar Dual Sensing IS yang baru, informasi dari sensor imaging diproses sebagai tambahan informasi biasa dari sensor gyro, sehingga menghasilkan stabilisasi gambar yang lebih efektif. Performa pun sudah ditingkatkan, dari 3 stop menjadi 4 stop, dan IS baru tampaknya lebih dahsyat daripada sebelumnya dalam menanggapi goyangan yang lambat dan signifikan, yang disebabkan oleh pergerakan bodi.

Dengan prosesor gambar DIGIC 7 baru, pengurangan noise sekarang dilaksanakan dengan menggunakan informasi yang kira-kira 14 kali lipat lebih banyak daripada sebelumnya. Noise pinggiran yang terjadi pada ISO 1600 dapat dikurangi hingga level yang sama seperti pada ISO 800 pada model sebelumnya.

Auto Lighting Optimizer adalah fitur lainnya yang mengalami peningkatan. Hingga kini, sejumlah pengurangan dalam kontras dapat diamati bilamana area yang gelap dikoreksi sehingga menjadi lebih cerah. Tetapi, dengan DIGIC 7, koreksi yang terlihat lebih alami dapat dicapai dalam situasi semacam itu sekaligus mempertahankan kontras di area yang gelap. Kualitas gambar yang memburuk ketika menggunakan aperture terkecil, yang terjadi akibat difraksi, juga sudah berkurang berkat prosesor imaging yang baru.

Peningkatan lainnya yang dapat dilihat pada kemampuan G7 X Mark II adalah mendeteksi subjek utama dalam mode Auto, Konon, pelacakan terjadi dengan bantuan pendeteksian wajah, dan karenanya tidak akan mengganggu, bahkan jika subjek bertemu dengan subjek manusia yang lain. Di atas semua itu, selama pelacakan subjek non manusia, kecil kemungkinan G7 X Mark II kehilangan jejak subjeknya, bahkan jika ukurannya berubah.

Penggunaan DIGIC 7 juga sudah meningkatkan performa panning pada G7 X Mark II. Ini menganalisis kecepatan panning kamera serta kecepatan dan arah subjek, kemudian menetapkan pengaturan pemotretan yang sesuai, yang akan menghasilkan bidikan dengan latar belakang di-panning dengan indah. Anda dapat memilih dari tiga level efek panning: “Min” “Med” dan “Max”.

Sensor gambar adalah CMOS tipe 1,0 inci dengan kira-kira 20,1 megapiksel efektif. PowerShot G7 X semula memiliki 20,2 megapiksel efektif. Tidak ada perubahan pada kecepatan ISO, yang masih tetap pada ISO 12800. ‘Fine Detail’ Picture Style, yang disertakan dalam model, seperti EOS 5DS high-end, juga tersedia pada G7 X Mark II. Perekaman film Full HD juga memungkinkan.

Ilustrasi perspektif yang menunjukkan bagian kamera utama.

Lensa yang memiliki panjang fokus 24 – 100mm, setara film 35mm dengan aperture maksimum f/1.8 – 2.8, sama seperti pada G7 X. Monitor LCD tipe 3,0 inci memiliki kira-kira 1.040.000 dot dan memungkinkan pengoperasian layar sentuh. Selain mengarah ke atas 180° seperti biasanya, monitor ini juga dapat dimiringkan 45° ke bawah.

Berbagai komponen lensa

Konstruksi lensa

‘Bulb’ (bola lampu) sudah ditambahkan ke kecepatan rana. Interval pemotretan prasetel juga sudah ditambahkan ke pengaturan film waktu jeda agar sesuai dengan berbagai pemandangan/skenario.

PowerShot G7 X Mark II juga telah mewarisi dari pendahulunya, cincin kontrol di sekeliling laras lensanya, dan memungkinkan untuk beralih di antara opsi perabaan pengoperasian cincin kontrol ‘Step’ dan ‘Continuous’.

Berbekal Wi-Fi dan NFC siap pakai, PowerShot G7 X Mark II memiliki dimensi eksternal 105,5 × 60,9 × 42,2mm, dan bobotnya kira-kira 319g (termasuk baterai dan kartu memori, sesuai dengan standar CIPA).

Digital Camera Watch

Menyampaikan berita harian yang terkait topik,misalnya tentang kamera digital dan perangkat periferal, serta perangkat lunak imaging. Juga menerbitkan berbagai artikel, seperti ulasan tentang penggunaan model kamera digital yang sesungguhnya, dan sampel foto yang diambil dengan menggunakan model baru.

http://dc.watch.impress.co.jp/
 
Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami