Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Membidik Potret Wajah Malam nan Indah Tanpa Tripod, Tanpa Lampu Kilat

2018-08-30
89
122.75 k
Dalam artikel ini:
Apakah goyangan kamera merusak potret wajah malam yang dibidik sambil memegang kamera? Berikut ini 4 saran untuk mengatasi hal itu dan mendapatkan bidikan yang indah, tidak buram serta berpenerangan baik—dan tidak satu pun dari bidikan tersebut menggunakan tripod (Dilaporkan oleh: Ryosuke Takahashi)

 

Night Portrait

EOS 5D Mark II/ EF35mm f/2 IS USM/ Aperture-priority AE (f/2.0, 1/30 det., EV -0,7)/ ISO 400/ WB: Auto

 

Perlengkapan: Gunakan lensa prima

Lensa cepat, juga dikenal sebagai “lensa cerah”, mengacu ke lensa dengan aperture maksimum besar, misalnya, EF35mm f/2 IS USM yang saya gunakan untuk bidikan di atas. Sumber cahaya saya hanya cahaya dari toko, tetapi aperture maksimum cerah memungkinkan saya memasukkan lebih banyak cahaya ke dalam lensa dan mencapai sensor tanpa terlalu memperlambat kecepatan rana (1/30 detik dalam kasus ini). Bidikan yang dihasilkan, tidak mengalami goyangan kamera maupun memburamkan subjeknya.

Lensa tercepat, paling sering yaitu lensa prima. Lensa ini bahkan lebih baik jika dilengkapi IS (sistem stabilisasi gambar dalam lensa dari Canon)—Anda memerlukan segala bantuan yang bisa didapatkan untuk memastikan bidikan yang stabil!

Fungsi IS pada EF35mm f/2 IS USM mengurangi goyangan kamera yang setara sekitar empat stop kecepatan rana. Selain kecerahan dan stabilisasi gambar, lensa prima sudut lebar, seperti yang saya gunakan, tidak saja dapat menangkap konteks pemandangan, tetapi juga biasanya bentuknya ringkas dan ringan—ideal untuk fotografi jalanan, bahkan pada malam hari.

 

EF35mm f/2 IS USM

Klik di sini untuk melihat rincian EF35mm f/2 IS USM

 

4 langkah untuk mendapatkan bidikan genggam potret wajah malam yang tajam

Langkah 1: Tetapkan mode dial ke Av. Tetapkan f-number ke nilai terkecil.

Kecuali Anda memang punya tujuan fotografis tertentu (misalnya, lukisan cahaya), bidik dalam mode Aperture-priority AE (Av) dan gunakan aperture terlebar. Menggunakan aperture yang lebih sempit, memperlambat kecepatan rana (memperpanjang waktu pencahayaan), yang meningkatkan kemungkinan bidikan menjadi buram. Sebagian besar teknik kecepatan rana (misalnya, light trails) akan mengharuskan Anda menggunakan tripod.

 

Langkah 2: Tinggikan ISO Speed

Tinggikan ISO Speed menurut kecerahan lokasi pemotretan sampai Anda mencapai shutter speed yang memadai untuk fotografi genggam. Sebagai aturan umum, jika menggunakan lensa dengan panjang fokus 35mm, kecepatan rana seharusnya berada pada sekitar 1/30 detik.

Jika Anda menggunakan ISO Auto, kecepatan ISO yang dipilih oleh kamera mungkin terlalu tinggi sehingga menghasilkan butiran pada gambar. Jika Anda ingin memastikan kualitas yang murni tanpa cela, sebaiknya menetapkan kecepatan ISO secara manual.

Menu pemilihan kecepatan ISO

 

Saran: Tetapkan ISO Auto speed maksimum

Pemilihan ISO Auto maksimum

Untuk memastikan bahwa kecepatan ISO tidak menjadi terlalu tinggi dalam mode ISO Auto, tanpa menghiraukan pengaturan gelapnya, tetapkan ISO Auto speed maksimum. Dengan demikian, Anda bisa mengendalikan kualitas gambar.

 

Langkah 3: Temukan sumber cahaya

Night portrait (potret wajah malam) di balik layar

Meskipun dalam kondisi rendah cahaya, Anda tetap memerlukan sumber cahaya. Saya memposekan model pada pintu toko dan menggunakan cahaya yang terpancar dari dalam toko sebagai sumber cahaya utama saya.

 

Saran: Untuk menyampaikan keadaan di sekitar, jangan mengoreksi suhu warna secara berlebihan

Sumber cahaya berasal dari lampu pijar dengan nada hangat. Menggunakan Auto White Balance, membantu saya menangkap nada warna ini tanpa harus melakukan penyesuaian lebih lanjut.

Cari tahu selengkapnya mengenai white balance di sini:
Dasar-Dasar Kamera #6: White Balance

 

Langkah 4: Waspadai bayangan yang kasar! Kuncinya di sini yaitu wajah model Anda.

Pada malam hari, kontras bayangan terang tampak lebih kuat. Curahkan ekstra perhatian pada sudut penerangan Anda untuk menghindari bayangan yang kasar. Jika cahaya bersinar dari samping, seperti dalam bidikan ini, saya biasanya mengawali dengan meminta sang model menghadap ke sumber cahaya. Jika bayangannya terlalu kasar, sesuaikan sudut kepala sang model dan posisikan dengan sesuai. 

Anda mungkin tertarik untuk membaca:
3 Teknik Sanjungan untuk Dipelajari dari Model Profesional

 

Gagasan untuk bidikan genggam malam hari: Bermain dengan cahaya dan bayangan

Siluet pabrik

Lampu minyak antik

Papan nama neon klasik

Banyak hal lainnya yang bisa Anda foto di malam hari dengan menggunakan teknik di atas. Pasang mata untuk melihat berbagai pemandangan jalanan yang menarik atau panorama malam hari. Berbagai hal yang tidak bisa Anda tangkap pada siang hari, seperti papan nama lampu neon atau cahaya dekoratif, juga bisa dijadikan subjek fotografi malam yang ideal!

 

Untuk saran dan tutorial lainnya mengenai fotografi malam hari, bacalah:
Dalam Fokus: Fotografi Malam (Versi Inggris)
 

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

Ryosuke Takahashi

Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Di samping memotret untuk iklan dan majalah di Jepang dan di luar Jepang, beliau juga adalah pengulas untuk “Digital Camera Magazine” sejak peluncuran publikasi ini serta menerbitkan sejumlah karyanya. Dalam ulasan produk dan lensa, Takahashi secara khusus mendukung berbagai teknik fotografi yang menonjolkan performa lensa melalui sudut pandang dan pengujian uniknya. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami