Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Teknik untuk Menangkap Nightscape (Bentangan Malam) Menggunakan Gambar Live View yang Jernih dan Menyenangkan

2014-03-13
1
5.01 k
Dalam artikel ini:

Apabila memotret nightscape, meskipun penggunaan tripod adalah wajib untuk mencegah kamera bergoyang, tapi juga penting memastikan bahwa fokusnya tepat. Dengan memadukan penggunaan prime lens cerah yang memiliki aperture maksimum kecil dengan fungsi Live View, akan mudah menghasilkan bidikan malam dalam fokus yang tajam. Berikut ini, saya akan menjelaskan sejumlah teknik untuk memperoleh fokus yang tepat dengan menggunakan pembesaran tampilan, suatu fungsi yang sangat diperlukan dalam fotografi malam. (Dilaporkan oleh: Ryosuke Takahashi)

EOS 5D Mark II/ EF35mm f/2/ Aperture-priority AE (f/8.0, 13 det.)/ Exposure compensation: -1.0EV/ ISO 100/ WB: Auto

Sudut pandang dan perspektif focal length 35mm yang moderat cocok untuk bidikan malam

Deretan gedung di seberang kolam ditangkap dalam fokus tajam dengan EF35mm f/2. Di sini saya menggunakan fungsi Live View dalam manual focus (MF) mode. Dengan memastikan pemfokusan yang persis, maka dimungkinkan untuk memanfaatkan resolving power (daya penyelesaian) sensor gambar sepenuhnya. Focal length lensa 35mm ideal untuk bidikan langsung serta fotografi malam, karena memberikan tingkat wide angle dan perspektif moderat yang membuatnya mudah untuk menyusun bidikan. Selain itu, dengan menggunakan EF35mm f/2 IS USM, model penerus EF35mm f/2 yang menggunakan elemen lensa asferis, Anda dapat menikmati penggambaran dengan kualitas gambar yang bahkan lebih tinggi.

Memperoleh Fokus yang Tepat Menggunakan Fungsi Live View

Langkah 1: Memasang kamera yang kencang pada tripod

Kencangkan kamera pada tripod untuk memastikan pemfokusan yang lebih tepat serta memanfaatkan sepenuhnya potensi resolving power sensor gambar. Untuk bidikan malam yang diambil pada ISO speed rendah, pemotretan genggam akan menjadi tantangan besar, betapapun cerahnya lensa yang digunakan. Untuk mencegah goyangan kamera akibat penurunan resolving power, pilih tripod yang kuat.

Langkah 2: Tetapkan focus mode switch (tukar mode fokus) ke “MF”

Tetapkan focus mode switch pada lensa ke MF (untuk lensa EF-M, yang didesain untuk EOS M, dan operasikan dengan menggunakan layar menu pada kamera). Cara paling pasti untuk memperoleh fokus tajam dalam fotografi malam adalah mengombinasikan penggunaan fungsi Live View dengan MF, jika model kamera Anda mendukung pemotretan Live View. Akurasi pemfokusan sangat tinggi dalam kasus ini, karena fokus ditetapkan sewaktu gambar yang diproyeksikan ke permukaan sensor gambar diperbesar pada monitor LCD belakang. Namun, keuntungan lainnya, di antara sekian banyak, yaitu, Anda dapat menetapkan fokus pada titik apa pun pada gambar.

Langkah 3: Aktifkan fungsi Live View

Pada EOS 5D Mark II, tombol pemotretan Live View berada di kiri bawah viewfinder pada muka kamera bagian belakang. Tekan tombol ini untuk memulai pemotretan Live View. Karena cermin selalu berputar-balik selama pemotretan Live View (kecuali saat Quick AF), terdapat guncangan mirror minimal ketika Anda melepaskan shutter. Ini juga sempurna untuk menangkap foto malam pada shutter speed lamban, bilamana goyangan kamera mungkin terjadi.

Langkah 4: Sesuaikan secara horizontal dengan tampilan grid

Tampilkan garis grid pada layar dari menu fungsi Live View, lalu susun bidikan sewaktu menyesuaikan kamera secara horizontal. Contohnya, Anda dapat melakukannya dengan merujuk ke garis lurus bangunan, dan tumpang-tindihkan garis grid dengan ini. Selain itu, cermati juga untuk menghindari area bayangan atau objek yang tidak diinginkan dimasukkan ke dalam komposisi.

Langkah 5: Perbesar tampilan untuk pemfokusan yang tepat

Sewaktu menyusun bidikan, Anda dapat memindahkan frame pembesaran, dan membesarkan titik apa pun pada gambar dengan menekan tombol Magnify di kanan atas muka kamera bagian belakang. Dengan melakukan ini, Anda dapat memperoleh fokus yang lebih akurat. Tidak ada langkah tetap untuk memfokuskan, tapi cara yang mudah yaitu memilih titik fokus dalam 5x pembesaran, diikuti oleh pemfokusan yang lebih persis dalam 10x pembesaran. Dengan mengombinasikan penggunaan lensa cerah dengan aperture maksimum kecil, hasil gambar Live View akan jernih dengan noise minimal apabila Anda memperbesar tampilan, sehingga membuat pemfokusan lebih mudah.

Langkah 6: Mencegah goyangan kamera dengan self-timer 2 sec.

Setelah pemfokusan selesai, pilih "Self-timer: 2 sec." drive mode. Dalam pengaturan ini, shutter dilepaskan secara otomatis 2 detik setelah Anda menekan tombol shutter, sehingga membantu secara efektif mengurangi goyangan kamera lantaran penekanan tombol. Cara lain untuk mencegah goyangan kamera adalah melepaskan shutter dengan menggunakan remote control.

Kolom: Pemotretan Live View dibuat jauh lebih mudah dengan adanya monitor LCD Vari-angle

Jika menggunakan EOS 60D yang dilengkapi monitor LCD Vari-angle, Anda dapat menyesuaikan sudut monitor menurut posisi penglihatan Anda, sehingga membuat pemotretan Live View semakin nyaman. Jika Anda memotret dari posisi yang lebih tinggi dan kamera dipasang pada tripod, miringkan monitor LCD Vari-angle ke bawah dan identifikasi gambar dari depan. Sebaliknya, jika Anda memotret dengan kamera yang ditempatkan pada posisi rendah, cukup miringkan monitor LCD ke atas. Tidak hanya itu, pada pemandangan di mana pantulan lampu jalan dan sumber cahaya lain mempengaruhi visibilitas monitor LCD, Anda juga dapat menyesuaikan sudut untuk memudahkan pemeriksaan fokus pada tampilan yang jernih.

Ryosuke Takahashi

Lahir di Aichi tahun 1960, Takahashi memulai karier freelance pada tahun 1987 setelah bekerja pada studio foto iklan dan penerbit. Melakukan pemotretan untuk majalah besar, ia telah bepergian ke banyak penjuru dunia dari tempat kedudukannya di Jepang dan China. Takahashi adalah anggota Japan Professional Photographers Society (JPS).

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami