Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Dasar-dasar Fotografi- Part12

Dasar-Dasar Kamera #12: Viewfinder

2017-04-13
41
12.85 k
Dalam artikel ini:

Apabila menyangkut soal pemotretan, bagian kamera yang paling penting adalah viewfinder. Dewasa ini, ada sejumlah kamera yang tidak dilengkapi viewfinder, dan hanya memiliki pemotretan Live View. Namun demikian, semakin Anda berpengalaman dengan fotografi, Anda akan menyadari, betapa besar pengaruh pemotretan dengan viewfinder pada foto Anda. Dalam artikel ini, kita akan mencermati viewfinder. (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)

 

Dengan viewfinder optik, Anda bisa memusatkan perhatian pada subjek Anda

Hal yang perlu dicatat

- Mencegah cahaya eksternal mengganggu bidikan Anda.
- Anda dapat memusatkan perhatian pada subjek tanpa gangguan.
- Mudah melacak subjek yang bergerak.
 

Viewfinder adalah jendela kecil pada kamera yang tembus pandang agar dapa menyusun foto Anda dan menetapkan fokus pada subjek. Perbedaan antara pemotretan Live View, di mana Anda menggunakan monitor LCD, dan pemotretan viewfinder, yaitu, pada viewfinder, cahaya eksternal dicegah untuk memengaruhi cara Anda mempersepsikan tampilan pada layar. Dengan demikian, Anda dapat mencurahkan perhatian sepenuhnya pada subjek di depan mata Anda, yang pada gilirannya akan lebih memudahkan untuk melacak subjek bergerak.

Kamera digital dilengkapi dengan salah satu dari dua jenis viewfinder: viewfinder optik (OVF), dan viewfinder elektronik (EVF).

Viewfinder optik (OVF) terutama ditemukan pada kamera DSLR seperti EOS 77D dan EOS 1300D. Pada kamera tersebut, cahaya yang melintasi lensa dipantulkan keluar cermin dan masuk ke dalam viewfinder, yang memungkinkan Anda membidik sambil melihat gambar yang sesungguhnya. Keuntungannya yaitu, Anda bisa lebih mudah melacak benda bergerak, dan juga melihat warna yang lebih akurat. Sebaliknya, karena cermin diperlukan untuk memantulkan cahaya, maka, terdapat batasan pada keringkasan ukuran kamera yang bisa dibuat. Pratinjau efek white balance dan kompensasi pencahayaan juga tidak tersedia.

Sementara itu, viewfinder elektronik (EVF) biasanya terdapat pada kamera mirrorless seperti EOS M5. Kamera ini secara elektronik memproyeksikan gambar yang ditangkap oleh sensor gambar pada panel LCD kecil, dan inilah yang sesungguhnya Anda lihat saat mengintip melalui EVF. Karena dalam kasus ini tidak diperlukan cermin, maka, kamera bisa dibuat lebih ringkas. Anda bisa membesarkan tampilan pada area fokus dan memeriksa efek penyesuaian warna serta kecerahannya sebelum membidik. Namun demikian, karena EVF secara relatif mengkonsumsi daya lebih besar, maka kemungkinan akan menggunakan masa pakai baterai agak banyak.

 

Viewfinder optik

Sebagian besar terdapat pada kamera DSLR

EOS 77D
Keunggulan

- Mampu melihat subjek dalam waktu nyata
- Mudah melacak subjek yang bergerak
- Secara akurat mendeteksi warna subjek

Kelemahan
- Membatasi ukuran kamera saku
- Tidak dapat meninjau ulang efek white balance dan kompensasi pencahayaan sebelum melepaskan rana

 

Viewfinder elektronik

Sebagian besar terdapat pada kamera mirrorless

EOS M5
Keunggulan

- Kamera bisa dibuat lebih ringkas
- Mampu memperbesar tampilan untuk menetapkan fokus
- Bisa meninjau kembali efek white balance dan kompensasi pencahayaan sebelum melepaskan rana

Kelemahan
- Memakai daya sedikit lebih banyak

 

Konsep 1: Membidik subjek bergerak dengan OVF

EOS-1D X Mark II/ EF500mm f/4L IS II USM/ FL: 500mm/ Manual exposure (f/11, 1/320 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Alasan keunggulan OVF dalam membidik benda bergerak lantaran kemampuannya menggunakan AF pendeteksian fase. Karena AF pendeteksian fase bidang gambar dapat mencapai fokus pada kecepatan yang amat sangat tinggi, ini merupakan mode AF paling sesuai untuk membidik subjek bergerak.

Sampai baru-baru ini, sebagian besar orang akan secara otomatis mengaitkan pembidikan subjek bergerak dengan penggunaan viewfinder optik. Namun demikian, dengan diperkenalkannya Dual Pixel CMOS AF yang mengimplementasikan AF pendeteksian fase bidang gambar, sekarang dimungkinkan untuk mengambil foto benda bergerak dengan viewfinder elektronik. Khususnya, EOS M5 mampu membidik pada kecepatan beruntun 7 fps, dan dikombinasikan dengan penggunaan prosesor gambar termutakhir DIGIC 7 yang dimilikinya, maka subjek bergerak dapat ditangkap dengan amat sangat akurat.

Sebagai awal pengenalan Phase Detection AF (AF Pendeteksian Fase), yang juga dikenal sebagai AF pendeteksian perbedaan fase, bacalah:
Dasar-Dasar Kamera #11: AF Pendeteksian Fase

 

Konsep 2: Tinjau ulang efek dengan EVF sebelum membidik

(Kiri)
WB: Auto
Exposure compensation: EV±0
Lantaran ada cahaya latar yang masuk dari jendela, lampu tampak gelap dalam gambar. Inilah situasi di mana Anda sebaiknya menggunakan kompensasi pencahayaan untuk mendapatkan efek yang lebih cerah.

(Kanan)
WB: Daylight
Exposure compensation: EV+1,0
Tetapkan exposure compensation (kompensasi pencahayaan) ke EV+1,0 dan WB ke Daylight. Dalam contoh ini, EVF memungkinkan Anda mengecek bahwa gambar sekarang terlihat lebih cerah sebelum melepaskan rana.

Kedua gambar: EOS M/ EF-M22mm f/2.0 STM/ FL: 22mm (setara 35mm)/ Aperture-priority AE (f/2, 1/320 det.)/ ISO 100

 

Keunggulan terbesar viewfinder elektronik yaitu, sewaktu membidik, Anda dapat melakukan pratinjau efek perubahan pengaturan sebelum mengambil foto. Dengan cara ini, EVF memiliki keunggulan yang lebih hebat daripada OVF, yang mengharuskan Anda mengecek gambar setelah memotret, berulang-ulang kali.

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Tomoko Suzuki

Setelah lulus dari Tokyo Polytechnic University Junior College, Suzuki bergabung dengan perusahaan periklanan. Dia juga bekerja sebagai asisten fotografer, termasuk Kirito Yanase, dan mengkhususkan diri dalam bidikan komersial untuk produk perlengkapan busana dan kosmetik. Sekarang, dia bekerja sebagai fotografer studio untuk produsen perlengkapan busana.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami