Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Dasar-dasar Fotografi- Part6

Dasar-Dasar Kamera #6: White Balance

2017-02-09
60
20.94 k
Dalam artikel ini:

White balance adalah fitur yang memastikan, bahwa warna putih direproduksi secara akurat, apa pun jenis kondisi pencahayaan saat foto itu diambil. Pada tingkat yang paling dasar, adalah hal yang umum untuk menggunakan pengaturan Auto White Balance. Namun demikian, pengaturan ini bukan solusi yang sesuai untuk semuanya. Untuk pengaturan white balance yang paling sesuai dengan sumber pencahayaan, pilih salah satu pengaturan preset white balance pada kamera Anda. (Dilaporkan oleh Tomoko Suzuki)

 

White balance memastikan bahwa hasil gambar Anda akan bagus dengan nada warna yang sesuai untuk pencahayaan yang digunakan

Hal yang perlu dicatat

- Fungsi semula adalah untuk memastikan bahwa warna putih tampak putih dalam foto Anda.
- Anda juga dapat menggunakannya untuk menambah torehan warna ke foto Anda.
 

Tergantung pada sumber cahayanya, foto benda putih yang Anda ambil dapat mengambil torehan warna yang tampak kemerah-merahan atau kebiru-biruan, misalnya. Ini adalah sesuatu yang tidak nyata secara kasat mata, karena otak kita secara otomatis mengoreksi torehan warna, sehingga benda warna putih masih tampak putih apa pun sumber cahayanya. Namun demikian, kamera tidak memiliki kemampuan itu. Alih-alih, fungsi ini dilaksanakan oleh fungsi white balance (WB), yang memastikan bahwa benda putih digambarkan sebagai benda berwarna putih, apa pun sumber cahayanya.

Sering kali, jika Anda membidik dengan white balance yang ditetapkan ke mode "Auto", yang secara umum juga dikenal sebagai Auto White Balance (AWB), warna dalam foto akan mendekati warna yang Anda lihat secara kasat mata. Namun demikian, untuk sebagian pemandangan, "Auto" tidak dapat melakukan koreksi yang sesuai, sehingga menghasilkan warna yang digambarkan secara berbeda dari yang Anda lihat. Apabila hal ini terjadi, pilih pengaturan white balance di antara opsi preset. Anda akan memiliki beberapa opsi, misalnya “Daylight”, “Shade”, “Cloudy”, “Tungsten light”, “White fluorescent light” dan sebagainya.

Namun demikian, Anda juga dapat menggunakan fungsi WB untuk secara sengaja menambahkan torehan warna ke foto Anda. Cobalah sendiri: Pertama-tama, ambil foto dengan preset "Daylight". Bandingkan dengan foto yang diambil dengan “White fluorescent light” atau “Tungsten light”. Lihat, apakah nada warna gambar tampak lebih kebiru-biruan daripada yang dibidik dengan "Daylight"? Berikutnya, cobalah “Cloudy” dan “Shade”. Anda akan mendapatkan gambar yang nada warnanya lebih hangat.

Perhatikan efek ini—Anda bisa menggunakannya untuk menciptakan pengubahan drastis pada gambar akhir Anda.

 

Perbedaan di antara berbagai preset white balance

 

Auto (Otomatis)

Daylight (Siang)

Shade (Teduh)

Cloudy (Mendung)

Tungsten light (Lampu pijar)

White fluorescent light (Cahaya neon putih)

Semua contoh dibidik dengan: EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Aperture-priority AE (f/1.4, 1/6400 det., EV+1)/ ISO 100

Semua ini dibidik di luar ruangan pada hari yang cerah. Dibandingkan dengan foto yang dibidik dengan preset “Daylight”, rumah bertembok putih terlihat lebih hangat pada contoh preset “Shade” dan “Cloudy”, dan lebih sejuk pada contoh “Tungsten light” dan “White fluorescent light”. Dalam keadaan normal, kami merekomendasikan penggunaan "Auto" apabila memotret di luar ruangan, karena ini memberikan penampilan yang lebih natural.

 

Tautkan kata kunci ini ke gagasan “White Balance”

Kata kunci 1: Auto White Balance (AWB)

Auto (Otomatis)

Daylight (Siang)

Semua contoh dibidik dengan: EOS 5D Mark II/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 70mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1/250 det., EV-1)/ ISO 100

Langit pada saat matahari terbit dan ketika matahari terbenam memiliki nada warna kemerah-merahan. Apabila Anda memotretnya dengan white balance yang ditetapkan ke "Auto", fungsi ini mencoba mengoreksi awan warna merah agar tampak putih, dan tindakan ini memupus warna kemerah-merahan di langit. Jika ingin menegaskan nada kemerah-merahan, berikut ini adalah preset untuk dicoba agar dapat meningkatkan level efeknya: Auto→DaylightCloudyShade.

 

Auto (Otomatis)

Cloudy (Mendung)

Semua contoh dibidik dengan: EOS 80D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 135mm (setara 216mm)/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/200 det., EV+1,7)/ ISO 200

Kalau Anda akan memotret cahaya bola lampu tungsten (lampu pijar) dengan menggunakan AWB, cahayanya akan tampak putih dalam gambar Anda, walaupun nada warnanya memang lebih hangat. Untuk penggambaran warna putih yang lebih akurat, pilih preset “Tungsten light”. Untuk nada warna yang bahkan lebih hangat, pilih salah satu, "Shade" atau "Cloudy". Pengaturan ini akan memberikan nada kemerah-merahan secara keseluruhan, sehingga seluruh gambar terkesan hangat.

 

Kata kunci 2: Fungsi koreksi white balance

Kalau kita ingin lebih teknis mengenai nada warna, preset white balance hanya bisa menyesuaikan nada warna di sepanjang poros warna amber/biru. Untuk menyesuaikan di sepanjang poros warna magenta/hijau, gunakan fungsi koreksi white balance. Ini menegaskan nada warna ungu/hijau, yang bisa membuat subjek terlihat lebih menawan.

Untuk menetapkan fungsi koreksi white balance, pertama-tama tetapkan nada warna seluruh gambar dengan memilih salah satu preset white balance. Selanjutnya, menu koreksi white balance, sesuaikan di sepanjang poros magenta/hijau. Kalau memang perlu, sesuaikan juga untuk warna biru/amber, dan selesailah sudah—Anda memiliki gambar custom-toned (nada khusus).

Dari menu SHOOT, pilih [WB Shift/Bkt.] untuk menampilkan layar seperti di atas. Geser penanda kotak ke posisi kisi-kisi yang diinginkan.

 

Huruf pada kisi-kisi [WB Shift/Bkt.], masing-masing mewakili sebuah warna. Gerakkan penanda kotak ke arah warna yang ingin Anda tegaskan.

 

Contoh koreksi white balance

Normal

 

A:9

 

B:9

 

G:9

 

M:9

Semua contoh dibidik dengan: EOS 6D/ EF24-105mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/3.5, 1/500 det., EV+1)/ ISO 100

Pada contoh di atas, saya menggeser penanda kotak sesuai jumlah unit yang diindikasikan dalam masing-masing keterangan untuk A(mber), B(lue), G(reen) dan M(agenta). Efek penyesuaian tampak jelas pada hasil gambar akhir.

 

Untuk saran dan tutorial lebih lanjut mengenai pemilihan preset white balance, bacalah:
Dasar-Dasar White Balance untuk Menghasilkan Nada Warna Dambaan!
Kamera FAQ #11: Pengaturan WB manakah yang harus saya gunakan, Auto atau Daylight?
Dunia Sejuk, Tenteram dengan Pantulan Air dan White Balance

Untuk saran dan tutorial lebih lanjut mengenai cara menggunakan koreksi white balance, bacalah:
Bagaimana Menorehkan Warna dengan Fungsi White Balance Correction

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Tomoko Suzuki

Setelah lulus dari Tokyo Polytechnic University Junior College, Suzuki bergabung dengan perusahaan periklanan. Dia juga bekerja sebagai asisten fotografer, termasuk Kirito Yanase, dan mengkhususkan diri dalam bidikan komersial untuk produk perlengkapan busana dan kosmetik. Sekarang, dia bekerja sebagai fotografer studio untuk produsen perlengkapan busana.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami