Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

Ulasan Foto – EF35mm f/1.4L II USM

2016-05-12
1
3.14 k
Dalam artikel ini:

EF35mm f/1.4L II USM – model flagship lensa prima berdiameter besar dari Canon. Kualitas gambar jernih dan bebas aberasi yang layak dibanggakan, serta lingkaran bokeh indah pada aperture maksimum, lensa ini membantu memperluas cakupan gambar yang Anda hasilkan. Berikut ini adalah ulasan foto oleh seorang fotografer profesional mengenai kemampuan yang sesungguhnya dari lensa ini. (Dilaporkan oleh: Ikuko Tsurumaki)

 

Lensa BR Baru Secara Dahsyat Menghilangkan Keburaman Warna

EF35mm f/1.4L II USM, model utama lensa prima berdiameter besar dari Canon yang dirilis pada tahun 2015. Ini adalah pembaruan pertama dalam 17 tahun sejak peluncuran lensa EF35mm f/1.4L USM pada tahun 1998, sangat terkenal karena kualitas gambarnya yang tinggi dan efek bokeh yang indah.

Untuk EF35mm f/1.4L II USM ini, Canon telah memperkenalkan elemen lensa BR baru, yang menggunakan teknologi lensa Blue Spectrum Refractive Optics (BR). Elemen lensa ini terbuat dari bahan optik organik yang mampu secara hebat merefraksi panjang gelombang pendek cahaya biru—suatu tindakan yang di waktu dulu sulit dilakukan. Ini digunakan dalam kombinasi dengan lensa convex dan concave untuk mengurangi aberasi kromatik secara signifikan, sementara menyingkirkan keburaman warna secara menyeluruh, yang kemungkinan muncul pada lensa berdiameter besar.

Seperti diilustrasikan dalam foto Hawaii di bawah, lensa ini memiliki performa penggambaran yang sangat baik, bahkan pada aperture maksimum f/1.4. Seluruh gambar tampak jernih, dan ini termasuk area perifer, yang cenderung tidak tertangkap secara tajam. Sementara itu, sagittal halo sudah pula dikurangi secara nyata, sehingga memungkinkan efek bokeh indah tercipta pada aperture maksimum. Di waktu dulu, sebagian orang mungkin memilih untuk mempersempit aperture sebesar satu atau dua stop agar dapat mempertahankan kualitas gambar, tetapi hal ini tidak lagi menjadi masalah pada lensa baru, dan Anda dapat melakukan bidikan secara bebas pada seluruh kisaran aperture. Saya sungguh menyukai hal ini karena saya dapat mengekspresikan diri dengan efek bokeh yang memiliki karakteristik lensa berdiameter besar. Selain itu, SubWavelength Structure Coating (SWC) khusus telah digunakan, yang membantu menghasilkan gambar bagus dengan flaring dan ghosting minimal. Hal ini sangat praktis, khususnya untuk pemandangan dengan cahaya latar yang ingin Anda manfaatkan atau ketika menangkap bidikan lanskap pada saat matahari terbit atau terbenam.

Penyempurnaan lainnya dibandingkan dengan EF35mm f/1.4L USM mencakup jarak pemfokusan terdekat, yang sudah diperpendek dari 0,3m menjadi 0,28m pada EF35mm f/1.4L II USM, dan peningkatan dalam perbesaran maksimum dari 0,18x ke 0,21x. Dengan jumlah bilah aperture yang ditingkatkan dari delapan ke sembilan, sekarang dimungkinkan untuk menghasilkan lingkaran bokeh yang lebih bulat dari sumber cahaya titik di latar belakang. Struktur kedap debu dan tetesan air serta lapisan fluorin memungkinkan Anda untuk menikmati pemotretan bebas stres, bahkan di bawah kondisi yang tidak bersahabat. Sebagian fitur lainnya yang memikat para profesional dan penggemar foto yang berpengalaman termasuk operabilitas lensa yang unggul dan lapisan nada kulit, yang menambah kesan premium.

EOS 5D Mark III/ EF35mm f/1.4L II USM/ Aperture-priority AE (f/1.4. 1/2.500 det., EV+0.3)/ ISO 100/ WB: Daylight
Disusun secara apik dalam satu baris, semua kotak surat ini mengingatkan seseorang mengenai Amerika. Efek bokeh lembut dan menarik di latar belakang membantu menonjolkan subjeknya.

 

TOPIK 01: Lensa BR

BR Optics
BR optics (Optik BR) dicirikan oleh kemampuannya merefraksi cahaya biru (panjang gelombang pendek) secara signifikan. Dipadukan dengan penggunaan lensa convex dan concave, Anda dapat menghimpun cahaya pada titik tunggal, sehingga mengurangi aberasi kromatik (keburaman warna). Elemen lensa BR diposisikan pada bagian tengah konstruksi lensa EF35mm f/1.4L II USM.

 

Normal Glass
(Kaca Normal). Suatu kombinasi yang hanya memiliki lensa concave dan conves, tidak dapat mengoreksi panjang gelombang pendek warna biru. Cahaya jatuh pada posisi yang berbeda-beda dan menyebabkan keburaman warna tampak dalam gambar.

 

BR Lens
(Lensa BR). Lensa BR (elemen optik BR) merefraksi cahaya warna biru secara nyata, memungkinkan panjang gelombang berbeda dari cahaya yang terlihat, jatuh pada satu titik.

 

EOS 5D Mark III/ EF35mm f/1.4L II USM/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/100 det., EV ±0)/ ISO 100/ WB: Daylight
Ada banyak toko barang bermerek di sepanjang Kalakaua Avenue, jalan yang ramai di sekitar Waikiki, Hawaii. Pantulan pada jendela toko menonjolkan suasana eksotis pulau tropis ini.

 

TOPIK 02: Kualitas gambar yang super seluruhnya dari aperture maksimum

Walaupun bidikan ini diambil dalam kondisi cahaya latar, tapi flaring dan ghosting secara efektif diminimalkan berkat SWC. Efek bokeh pada aperture maksimum f/1.4 juga tampak mulus dan indah. Seperti dapat dilihat dari contoh lainnya yang diambil pada f/1.4, lensa ini menghasilkan kualitas gambar yang tinggi seluruhnya, dari aperture maksimum.

 

EOS 5D Mark III/ EF35mm f/1.4L II USM/ Aperture-priority AE (f/4, 1/50 det., EV-1.3)/ ISO 100/ WB: Daylight
Restoran dengan suasana alami yang sangat khas Hawaii. Sepasang sejoli sedang duduk dekat jendela menunggu pesanan mereka. Di sini, sudut pandang 35mm menyampaikan suasana santai lokasi sesuai aslinya.

 

TOPIK 03: Perbandingan ukuran

Meskipun diameter maksimum nyaris tidak berubah, tapi terdapat peningkatan pada panjang dan bobot lensa EF35mm f/1.4L II USM baru, masing-masing sekitar 20mm dan 180g dibandingkan dengan EF35mm f/1.4L USM. Dengan mengadopsi elemen lensa BR, konstruksi lensa telah berubah, dari 11 elemen dalam sembilan kelompok menjadi 14 elemen dalam 11 kelompok. Selain itu, jumlah bilah aperture sekarang sembilan (diafragma aperture sirkular), bukan delapan. Pada waktu yang sama, banyak penambahan signifikan yang dibuat pada spesifikasi lensa baru, termasuk memperkenalkan SWC untuk mencegah flaring dan ghosting, struktur kedap debu dan tetesan air, serta penerapan lapisan fluorin.

(Baru) EF35mm f/1.4L II USM / (Lama) EF35mm f/1.4L USM

φ80.4mm (Diameter filter: 72mm) / φ79mm (Diameter filter: 72mm)

 

Panjang: 105,5mm, Bobot: Kira-kira 760g / Panjang: 86mm, Bobot: Kira-kira 580g

 

EOS 5D Mark III/ EF35mm f/1.4L II USM/ Aperture-priority AE (f/1.4, 1/500 det., EV+0.3)/ ISO 400/ WB: Daylight
Eggs Benedict, sarapan populer di Hawaii. Penyajiannya sungguh menawan dan membuat hidangan itu terlihat lezat. Di sini, saya membidik dari jarak yang sangat dekat pada aperture maksimum.

 

EOS 5D Mark III/ EF35mm f/1.4L II USM/ Aperture-priority AE (f/1.4, 1/2,500 det., EV-0.3)/ ISO 400/ WB: Daylight
Prangko bermotif kuda Dengan jarak pemfokusan terdekat yang diperpendek hingga 20cm, sekarang saya bisa bergerak sangat dekat ke subjeknya. Hal ini menciptakan dampak yang lebih kuat pada gambar yang dihasilkan, bahkan untuk subjek berukuran kecil.

 

EOS 5D Mark III/ EF35mm f/1.4L II USM/ Aperture-priority AE (f/2.8, 1/2.500 det., EV+0.7)/ ISO 100/ WB: Daylight
Lintasan panjang dan sempit menuju ke rumah putih. Bingkai jendela dicat dengan warna yang memikat mata. Saya menyempitkan aperture sebanyak dua stop ke f/2.8 untuk memburamkan jalur di latar depan.

 

EOS 5D Mark III/ EF35mm f/1.4L II USM/ Aperture-priority AE (f/1.4, 1/5,000 det., EV±0)/ ISO 100/  WB: Daylight
Untuk mengecek jumlah cahaya dan kualitas gambar pada pinggiran gambar, secara sengaja saya memotret bidikan langit biru pada aperture maksimum f/1.4. Meskipun teramati vinyeting secara samar-samar, resolusi nyata terlihat cukup bagus.

 

Diagram Konstruksi Lensa

Elemen Lensa Asferis Kaca Ground dan Polesan
Elemen Lensa UD
Elemen Lensa Asferis Cetakan Kaca

A: SWC / B: Elemen Lensa BR

 

EF35mm f/1.4L II USM
Klik di sini untuk rincian selengkapnya

 

 

 

Ikuko Tsurumaki

Lahir di Tokyo pada tahun 1972, Tsurumaki mulai belajar fotografi saat bekerja di biro iklan, dan meniti karier fotografer yang diawalinya sebagai asisten. Pada saat ini, ia sibuk dalam berbagai kegiatan, termasuk melakukan pemotretan untuk majalah, menulis artikel, dan mengadakan ceramah serta seminar fotografi.

http://www.ikukotsurumaki.com/

 

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyak seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami