Sinyal elektrik berupa suara sirene dan peluit panjang adalah isyarat sebuah kereta api akan segera melewati perlintasannya dengan kecepatan terbatas hingga minimal 30 km/jam di area pasar itu. Beberapa pria berteriak-teriak memperingatkan hal yang sama. Setelah kereta api berlalu, aktivitas pun kembali seperti semula. Pasar Dupak Magersari, sebuah pasar tradisional unik di Kecamatan Bubutan, Surabaya yang berada persis di pinggir perlintasan kereta api. Aktivitas di Pasar Dupak Magersari ini ramai antara pukul 05.00 hingga 10.00 pagi. Kabarnya pasar ekstrem ini sudah ada sejak hampir 50 tahun lalu. Layaknya pasar pada umumnya, di Pasar Dupak Magersari banyak ditemui pedagang yang menjual sayuran, buah-buahan, barang-barang kebutuhan rumah tangga, makanan ringan, jajanan pasar hingga warung kopi sederhana. Aktivitas jual beli antara pedagang dan pembeli tidak bisa dibilang sepi mengingat lokasi pasar yang cukup ekstrem. Meskipun keberadaan dari pasar itu sendiri adalah ilegal karena menyalahi Undang-undang Perkeretaapian soal aktivitas di jalur kereta api, namun Pasar Dupak Magersari akan selalu menjadi salah satu pilihan ekonomis bagi masyarakat marjinal dan sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Lain dari itu tentu saja keberadaaan Pasar Dupak Magersari merupakan bagian atau ciri khas unik yang tak terpisahkan dari wajah kota Surabaya, untuk saat ini.
-
CameraLens
EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS STM
ISO100
Aperturef 8
Shutter Speed1/125 sec
Exposure Compensation0 EV
-
CameraLens
EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS STM
ISO100
Aperturef 5.6
Shutter Speed1/125 sec
Exposure Compensation0 EV
-
CameraLens
EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS STM
ISO100
Aperturef 5.6
Shutter Speed1/200 sec
Exposure Compensation0 EV
-
CameraLens
EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS STM
ISO100
Aperturef 8
Shutter Speed1/200 sec
Exposure Compensation0 EV
-
CameraLens
EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS STM
ISO100
Aperturef 5.6
Shutter Speed1/500 sec
Exposure Compensation0 EV