”Anda tidak mengambil foto. Namun Andalah yang membuatnya.” - Ansel Adams. Apa yang membedakan sebuah foto bagus dengan foto biasa? Beberapa juta foto mungkin telah diambil dari sebuah landmark yang populer sepanjang sejarah. Mengapa ada beberapa foto yang menakjubkan, sementara foto-foto lainnya biasa-biasa saja? Inilah 10 tips dasar bagi setiap fotografer yang ingin menaikkan level kemampuan mereka dalam fotografi. (Laporan oleh: Isaiah Tan)
1) Temukan sudut yang berbeda
Banyak fotografer yang berjalan-jalan dan mengambil foto dari sudut pengambilan gambar yang standar.
Meskipun tidak ada yang salah dengan melakukannya, namun foto-foto yang menonjol biasanya yang diambil dengan sudut pengambilan gambar yang lebih menarik.
Pemotretan dengan sudut rendah menjadikan subjek lebih megah dan impresif, sementara pemotretan dengan sudut tinggi biasanya memiliki efek yang berlawanan.
Contoh foto yang diambil dari sudut rendah dengan pajanan lama (long exposure).
2) Komposisi - aturan sepertiga
Aturan sepertiga merupakan pedoman yang berguna dalam penempatan subjek Anda dalam frame (bingkai).
Kebanyakan kamera digital modern saat ini memiliki panduan aturan sepertiga yang terpasang yang dapat diaktifkan untuk membantu on to help framing (pembingkaian).
Pada dasarnya, jangan selalu tempatkan subjek Anda di bagian tengah frame (bingkai). Mungkin saja memang simetris, tetapi bisa saja sangat membosankan.
Aturan ini juga berguna untuk penempatan cakrawala.
Ingatlah, ini lebih merupakan sebuah panduan, bukanlah aturan wajib yang harus diikuti.
Ikuti aturan sepertiga untuk foto yang sangat menarik.
3) Gunakan tripod
Jika Anda serius dan ingin membuat foto-foto yang bagus, Anda perlu sebuah tripod.
Tripod sangat berguna untuk fotografi lanskap pada malam hari. Menambah ISO Anda akan membuat foto Anda menjadi lebih grainy (kasar, penuh butiran).
Tripod memungkinkan Anda untuk melakukan pemotretan dengan kecepatan rana (shutter speed) yang lebih lambat dan Anda akan dapat menangkap gambar yang lebih menarik dan melakukan lebih banyak eksperimen.
Ini juga sangat berguna ketika Anda melakukan pemotretan dengan lensa-telefoto Anda yang berat dan sulit untuk dijaga agar tetap stabil.
4) Fotografi High Dynamic Range
Foto High Dynamic Range (HDR) atau Jangkauan Dinamis Tinggi menimbulkan kesan profesional pada gambar Anda, dan yang paling hebat dari kebanyakan kamera Canon EOS DSLR kelas atas adalah kamera-kamera ini dilengkapi dengan mode HDR. Anda juga bisa menghasilkan foto HDR secara manual dengan jepretan beberapa pajanan (exposure) dengan sebuah tripod dan menggabungkannya.
Pada dasarnya, jangkauan dinamis hanyalah perbedaan antara cahaya yang paling lemah dan kegelapan yang paling gelap yang bisa Anda tangkap dalam sebuah foto.
Hasilnya bisa berkisar dari foto kontras tinggi yang terekspos dengan sempurna, hingga karya seni sureal yang menakjubkan.
Untuk menghasilkan foto HDR yang bagus, Anda disarankan untuk menggunakan sebuah kamera dengan Auto Exposure Bracketing (mode pengambilan beberapa gambar sekaligus untuk mengantisipasi pencahayaan yang cukup rumit). Anda juga akan memerlukan perangkat lunak perpaduan foto HDR yang bagus.
5) Dapatkan lensa cepat
Semakin cepat lensanya (semakin rendah f stop), semakin tipis kedalaman ruangnya (depth of field). Kedalaman ruang mengacu pada rentang jarak yang muncul dengan ketajaman yang dapat diterima dalam foto Anda. Seringkali sangat menyenangkan dan menarik untuk memiliki kedalaman ruang yang sempit yang menghasilkan subjek yang tajam dengan latar depan dan latar belakang yang kabur.
Bertentangan dengan kepercayaan yang populer, sangatlah memungkinkan untuk membeli sebuah lensa cepat yang tidaklah sangat mahal. Anda bisa mendapatkan lensa cepat yang lumayan dengan harga yang bagus.
Lensa cepat tepat sekali untuk fotografi malam dan bahkan fotografi secara umum. Dengan lensa yang lebih cepat, Anda bisa memastikan guncangan yang lebih kecil dengan kecepatan rana (shutter speed) yang lebih cepat, dan hal ini sangat penting dalam kondisi cahaya yang minim.
Sebuah lensa cepat memperkecil kebutuhan untuk ISO yang sangat tinggi (yang menghasilkan bintik/noise dan butiran/grain pada foto), dan tepat sekali untuk memisahkan sebuah subjek dari latar belakang.
6) Dapatkan filter Neutral Density (ND) variabel (ini bekerja dengan baik dengan lensa cepat Anda)
Saya tidak akan pergi tanpa filter ND variabel saya.
Pada dasarnya sebuah filter ND variabel bisa disesuaikan sehingga mengurangi atau mengubah intensitas dari semua panjang gelombang atau warna cahaya dengan sama, tanpa perubahan warna dari penafsiran warna.
Dengan filter yang berguna ini, Anda bisa mempertahankan lensa Anda pada diafragma yang paling lebar dengan kecepatan rana (shutter speed) yang lambat dalam cahaya siang hari yang terang.
Ini bagus sekali untuk melakukan pemotretan air terjun berkabut yang mengagumkan, dalam cahaya siang hari yang terang, atau pengambilan foto beruntun yang panjang dari lalu lintas pada malam hari.
Filter ND variabel juga sangat memudahkan untuk menyesuaikan pajanan (exposure) dalam kondisi cahaya yang berubah dengan cepat.
7) Dapatkan sebuah lensa makro
Sebuah lensa makro adalah sebuah lensa yang memungkinkan Anda untuk melakukan pengambilan foto close-up yang ekstrim, biasanya objek yang sangat kecil.
Ini hampir seperti melihat melalui sebuah mikroskop. Tidak hanya menyenangkan seperti ini, tapi apa yang bisa Anda lihat melalui sebuah lensa makro seringkali mengejutkan.
Anda akan membutuhkan tripod Anda untuk melakukan pemotretan makro yang sangat pas, karena sulit untuk berfokus dan subjeknya biasanya sangat kecil.
Jika Anda tidak sanggup membeli sebuah lensa makro, cobalah cari extension tube (tabung tambahan) atau sebuah lensa Close-Up 500D. 500D adalah lensa elemen ganda kecil yang terpasang pada filter thread (bagian ulir di bagian depan terluar lensa) pada lensa Anda. Lensa ini ringan, mudah dibawa dan bisa mengubah seluruh rangkaian lensa Anda menjadi lensa dengan kemampuan makro!
Contoh foto yang bisa Anda hasilkan dengan fotografi makro dan kedalaman ruang (depth of field) yang sempit.
8) Golden hour (waktu emas)
Waktu emas mengacu pada waktu pas setelah matahari terbit atau pas sebelum matahari terbenam. Ini bukanlah tepat pada suatu waktu, tergantung pada posisi Anda di dunia ini.
Selama waktu emas, warna hangat dari matahari yang sedang berada pada ketinggian yang rendah seringkali dipilih karena dapat memperkaya warna-warna.
Sebagai tambahan, karena cahaya matahari telah menjelajahi kedalaman atmosfer, cahayanya terpancar secara tidak langsung dan kontrasnya tidak begitu kasar.
9) Sertakan latar depan dalam foto Anda
Seringkali lebih menarik untuk menyertakan latar depan dalam foto lanskap daripada menambahkan beberapa kedalaman dan karakter pada pemotretan. Kadang-kadang, buatlah keputusan untuk menjauhkan tripod Anda dan cukup letakkan kamera Anda di atas tanah.
Dengan lensa sudut lebar, Anda bisa menyertakan pasir, batu atau rumput dalam sebuah pemotretan yang membantu Anda membedakan foto Anda dari yang lainnya. Ini juga bisa membuat pemotretan menjadi lebih dramatis.
10) Lakukan eksperimen dan bersenang-senanglah
Yang seru dalam fotografi adalah eksperimen. Sambil memperhatikan tips dan pedoman yang berguna, jangan takut untuk membelokkan atau melanggara aturan-aturan tersebut. Biasanya saya akan menyarankan untuk melakukan hal ini setelah Anda memastikan pemotretan yang ingin Anda lakukan pada awalnya. Bagi saya, tidak ada yang namanya aturan - segalanya adalah panduan, kalau dibicarakan secara teknis atau kreatif. Pandanglah dunia melalui lensa Anda dengan cara yang baru dan luar biasa, dan nikmati perjalanan Anda.
Foto makro dari lampu tungsten tradisional.
*Foto diambil dengan EOS 5D Mark II.
Seorang videografer profesional yang mencintai photografi, Isaiah menjalankan perusahaan produksi video, bisnis video/foto pernikahan, serta sebuah bar kecil di Singapura. Dia suka melakukan eksperimen dengan teknik fotografi yang berbeda dan selalu ingin belajar dan menjelajahi dunia di sekelilingnya.