Sehari dalam Kehidupan Fotografer Profesional – Wawancara dengan Ho Wai Kay
Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa saja yang dilakukan seorang fotografer profesional sepanjang hari? Bergabunglah dengan kami tatkala mengikuti Ho Wai Kay saat melakukan bidikan fotografi sajian hidangan yang sungguh artistik. Ia berbagi pengalaman dan filosofinya tentang menjadi fotografer profesional dengan kita.
Pemotretan hidangan artistik yang biasa dilakukan:
Malam sebelum pemotretan, saya memeriksa daftar perlengkapan untuk memastikan segala yang diperlukan ada di sana. Ini termasuk menanyakan kepada asisten saya yang bertanggung jawab atas sebagian perlengkapan saya.
Kalau lupa membawa lensa untuk pemotretan, ini akan sangat menghambat kreativitas saya. Oleh karena itu, daftar periksa sangat penting.
Untuk hidangan bercitarasa tinggi, saya memastikan lensa Canon saya, EF100mm f/2.8 Macro USM ada di dalam tas.
Saya selalu tidur lebih cepat pada malam sebelum pemotretan apa pun, supaya lebih sigap.
Pada hari pemotretan, kami datang lebih awal di hotel untuk rapat kilat dengan eksekutif pemasaran, kemudian kami melihat lokasi yang dipilih.
Kalau terasa tidak sesuai, kami mencari lokasi lainnya. Yang penting, latar belakangnya tidak berantakan.
Saya ingin mengendalikan sepenuhnya mengenai pencahayaan, jadi, saya pada umumnya menggunakan cahaya strobo untuk bidikan makanan dengan pencahayaan alami sesedikit mungkin. Namun demikian, hasil akhir harus mendekati suasana cahaya alami sebaik mungkin.
Setelah menyiapkan pencahayaan, dan dengan EOS 5D Mark III Canon yang ditambatkan ke Mac Book Pro saya, supaya klien dapat mengulasnya, saya membahas alur hidangan dengan chef, dan memastikan bahwa ia tidak menyiapkan hidangan terlalu cepat. Hidangan bercitarasa tinggi sangat cepat memudar, jadi harus dipotret dalam keadaan segar, langsung dari dapur.
Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam menanggulangi ekspektasi Chef dan Eksekutif Pemasaran, saya memastikan bahwa pada seluruh sesi fotografi, mereka dapat segera melihat hasilnya, dan memberikan umpan-balik di tempat. Jika mereka meminta koreksi agar tampak sempurna, saya dapat menyarankan, bahwa akan lebih praktis untuk membidik ulang hidangan atau skenario itu secara sempurna daripada memolesnya dengan Photoshop.
Saya juga memastikan, bahwa saya tidak menyesuaikan penataan hidangan Chef tanpa izin. Bagi mereka, ini bukan sekadar ilmiah, tetapi juga karya seni dan saya menghormati hal itu.
Selama pemotretan, saya berupaya memberikan konsultasi sebaik mungkin. Sebagian fotografer memang sangat terpaku dengan sudut dan komposisi mereka dan tidak menggubris segala umpan-balik meskipun klien adalah pihak yang membayar semua itu.
Saya sangat praktis – fotografi komersial memang mata pencaharian saya dan saya selalu melakukan bidikan artistik dalam waktu senggang saya.
Biasanya, kami membidik 2-3 hidangan bercitarasa tinggi dalam satu jam, dan apabila kami sudah selesai untuk hari itu, saya menggunakan kombinasi Canon Digital Photo Professional (DPP), Capture One Pro dan Photoshop untuk menyempurnakan gambarnya.
Saya selalu berupaya meningkatkan diri dengan membandingkan bidikan saya dengan para fotografer lain, mengembangkan kejelian mata untuk komposisi dan gaya.
Ho Wai Kay adalah fotografer komersial yang berkedudukan di Singapura, mengkhususkan diri dalam fotografi horeka (hotel-restoran-kafe). Ini termasuk hidangan bercitarasa tinggi, potret, arsitektur dan interior hotel, restoran dan klien lainnya.
http://www.waikayphotography.com/Videografer profesional yang mencintai fotografi, Isaiah menjalankan perusahaan produksi video, bisnis video/foto pernikahan, serta sebuah bar kecil di Singapura. Ia menikmati bereksperimen dengan teknik fotografis yang berbeda-beda, dan selalu ingin belajar dan menemukan dunia lain di seputarnya.