Jika kita berbicara tentang peralatan kamera, tripod adalah salah satu peralatan yang paling penting. Tripod memecahkan masalah yang muncul dengan eksposur yang lebih panjang, di mana gerakan sekecil apa pun dapat menghasilkan gambar yang buram. Namun, tripod tidak selalu bisa digunakan (misalnya angin yang kencang, medan yang tidak rata, ruang yang tidak memadai). Selain itu, tripod yang berkualitas berat karena desainnya, yang membuatnya sulit dibawa ke mana-mana.
Ada beberapa solusi teknis umum untuk memungkinkan stabilisasi gambar tanpa tripod. Beberapa fotografer memotret dalam mode burst untuk mengatasi guncangan kamera yang disebabkan oleh menekan/melepaskan tombol rana. Untuk kamera tanpa mode drive kecepatan tinggi, menggunakan fitur self-timer adalah cara cerdas lain untuk mendapatkan efek yang sama – tanpa jumlah gambar yang banyak.
Berikut adalah beberapa solusi lainnya:
Memanipulasi tali kamera
Meningkatkan ketegangan pada tali kamera dapat membantu menstabilkan kamera Anda, dan cara termudah untuk melakukannya adalah dengan memperpendek tali tersebut. Ini dapat dilakukan dengan tali dilingkarkan di leher, tubuh, atau lengan atas Anda. Jika Anda memotret dari sudut rendah, berdiri di atas tali sambil menariknya dengan kencang juga bisa dilakukan.
Memosisikan lengan ke dalam
Menggunakan tip ini bersama dengan trik tali kamera memungkinkan pengambilan gambar yang lebih stabil. Menjaga lengan Anda tetap menempel pada tubuh Anda juga sangat membantu; tanda yang bisa Anda ingat-ingat adalah "siku menempel pada pinggul".
Bersandar pada permukaan yang datar
Tubuh Anda juga dapat berfungsi sebagai tripod darurat. Anda bisa melakukannya dengan bersandar pada dinding yang kokoh atau duduk/berbaring. Keduanya bisa sangat membantu saat Anda memotret dengan mode genggam.
Meletakkan kamera di tanah
Kotak yang sederhana bisa menjadi barang yang Anda butuhkan untuk menstabilkan kamera Anda. Bahkan, permukaan datar apa pun dapat berfungsi sebagai alas untuk kamera Anda. Cara populer lainnya untuk melakukan hal ini adalah dengan menggunakan bean bag kecil atau tas berisi beras sebagai dudukan. Sifat tas yang mudah menyesuaikan bentuk memungkinkannya untuk digunakan di berbagai permukaan, sambil tetap menyokong kamera.
Meskipun trik-trik ini adalah hal yang perlu diketahui setiap fotografer, trik ini akan memberikan hasil terbaik saat digunakan bersama dengan teknologi stabilisasi gambar modern. Kemajuan di bidang ini saat ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan fitur seperti Penstabil Dalam Kamera (In-Body IS) dan Penstabil Gambar Dalam Lensa (Optical IS). Dan memiliki peralatan yang tepat memungkinkan fotografer untuk melampaui batas keterampilan mereka.
Canon EOS R5 dan R6 menjadi yang tercanggih dengan In-Body IS lima sumbunya, memungkinkannya untuk menghasilkan stabilisasi hingga delapan stop saat dipadukan dengan lensa yang kompatibel. Misalnya, memadukan RF35mm f/1.8 Macro IS STM dengan EOS R5/R6 memungkinkan fotografer mendapatkan bidikan genggam yang stabil pada kecepatan rana empat detik.
Sementara itu, Optical IS memperluas teknologi stabilisasi gambar. Optik korektif meningkatkan stabilitas dan kecepatan Fokus Otomatis (berguna dalam situasi cahaya redup). Pada lensa RF tertentu, baik kamera maupun lensa berbagi data untuk lebih mengurangi keburaman akibat guncangan kamera dan menghasilkan gambar yang tajam.
Menggabungkan In-Body IS dan Optical IS menciptakan kombo yang sangat efektif untuk mendapatkan foto yang sebenarnya tidak mungkin dilakukan. Manfaat lainnya adalah Anda tidak perlu bergantung pada pengaturan ISO yang lebih tinggi untuk gambar yang lebih jelas. Dengan In-Body IS dan Optical IS, Anda dapat memotret dengan eksposur yang lebih panjang tanpa khawatir akan mendapatkan gambar yang buram.
Jelas terlihat bagaimana In-Body IS dan Optical IS mendukung pengambilan foto yang lebih tangguh dan bebas repot, terutama saat digunakan secara bersama (misalnya EOS R6 dengan RF24-105mm f/4-7.1 IS STM). Yang terpenting, fitur ini memberi fotografer fleksibilitas yang lebih luas dalam menangani pemotretan yang menantang secara teknis. Dikombinasikan dengan tips yang disajikan di sini, mendapatkan foto yang tajam dalam kondisi yang menantang bisa menjadi jauh lebih mudah.
Untuk artikel serupa:
Mengapa EOS R5 adalah Kamera Ideal Saya untuk Fotografi Lanskap
3 Jenis Pemandangan yang Mengambil Keuntungan Penuh dari In-Body IS