Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Inspirations >> Photos & People

Kejelian Mata untuk Arsitektur: Wawancara dengan Nguyen Thai Thach

2016-03-17
1
2.65 k
Dalam artikel ini:

"Fotografi arsitektural, tidak hanya memerlukan teknik fotografi, tetapi juga naluri arsitektural." Memiliki pemahaman mendalam tentang arsitektur, mungkin bukan prasyarat untuk bisa mengambil foto arsitektural yang mencengangkan, tapi pemahaman ini pasti akan membantu. Lulusan arsitektur dan fotografer profesional, Nguyen Thai Thach berbagi penghayatannya terhadap arsitektur dan fotografi arsitektur.

 

Sebagai lulusan arsitektur, tidak heran kalau Nguyen Thai Thack memilih spesialisasi dalam fotografi arsitektur. Ia sangat yakin bahwa seorang fotografer perlu memahami arsitektur untuk menjadi fotografer arsitektural.

Dalam wawancara, kami menanyakan tentang pekerjaannya dan filosofi di balik fotografinya.

1. Vietnam adalah salah satu negara berkembang tercepat di dunia. Apakah jumlah gedung pencakar langit dan perkembangan baru menginspirasi Anda? Jika benar, dalam hal apa?

Sebenarnya, saya senang memotret bentangan kota. Karena itu, saya telah bepergian ke sebagian kota paling padat di Asia - Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong dan Bangkok. Hanoi dan Ho Chi Minh memang berkembang secara pesat, tetapi dari segi infrastruktur masih belum lengkap.

2. Dalam perjalanan Anda berkeliling dunia, di manakah pengalaman paling menarik dalam hal arsitektur gedung pencakar langit?

Perjalanan saya belum sejauh itu. Saya hanya pernah mengunjungi Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong dan Bangkok. Saya berencana mengunjungi Dubai pada musim dingin tahun ini.

Menurut saya, Hong Kong adalah kota yang mengagumkan untuk gedung pencakar langit. Semua bangunan memiliki landasan yang kecil, dibangun super tinggi, dan dikelompokkan di area yang sangat padat.

Bangkok, Thailand

Hong Kong

Singapura

3. Anda punya saran untuk orang yang baru memulai fotografi arsitektural?

Siapa pun yang baru memulai fotografi arsitektural perlu belajar menggunakan lensa sudut ultra lebar secara efektif. Mereka perlu belajar lebih lanjut mengenai arsitektur serta banyak membaca buku dan majalah arsitektural.

4. Apa bidikan arsitektural paling sulit yang pernah Anda lakukan? Mengapa?

Saya tidak memperhatikan kesulitan ketika melakukan pemotretan arsitektur. Namun, sebagian lokasi bangunan memang membingungkan, karena banyak sekali terdapat kabel listrik. Perlu waktu cukup lama ketika saya menghapusnya dalam pascapemrosesan.

5. Anda menyukai pemotretan pada siang dan malam hari di sejumlah tempat tertentu. Manakah yang akan lebih berdampak, dan mengapa Anda melakukannya?

Bagi saya, pemotretan arsitektur siang dan malam hari memiliki dampak yang sama. Versi siang hari mengekspresikan bentuk, material dan ruang eksternal; sedangkan versi malam mengekspresikan ruang internal dan pencahayaan arsitektur.

6. Tidak seperti kebanyakan fotografer arsitektural, kadang Anda menggunakan lensa fish-eye (mata ikan) untuk sebagian bangunan. Mengapa Anda melakukan ini dan apa yang ingin Anda capai?

Biasanya saya tidak menggunakan lensa fish-eye untuk mengambil bidikan foto arsitektural. Namun, apabila saya menggunakannya, ini hanya sekadar untuk membekalkan kreatif opsional dan tampilan arsitektur yang menyenangkan.

7. Apa perlengkapan penting Anda untuk fotografi arsitektural? Mengapa?

Saya memastikan membawa serta tripod, lensa ultra lebar, dan seperangkat pencahayaan eksternal untuk pemotretan di dalam ruangan. Lensa tilt-shift juga sangat perlu dibawa serta.

8. Dapatkah Anda berbagi beberapa saran dan kiat untuk fotografi yang lebih baik?

Komposisi, ini amat sangat penting. Foto jangan terlihat berantakan. Cobalah untuk memiliki maksimal 2 titik perhatian atau “gathering points” (titik himpunan).

Saya suka menetapkan titik utama bangunan pada 1/3 kiri atau kanan, menurut Aturan Segitiga.

Perhatikan titik himpunannya.

Nguyen Thai Thach

Lebih dikenal dengan nama pangilan kesayangan, Thien Thach, julukan yang ia dapatkan selama hampir satu dekade, Nguyen Thai Thach mulai menekuni spesialisasi bidang fisika dan arsitektur. Pengetahuannya yang mendalam tentang arsitektur dan desain tertuang secara nyata dalam foto yang berseni mengenai lanskap dan arsitektur yang dihasilkannya, dan sering kali menonjolkan keindahan sejati subjeknya dengan perspektif yang unik. Ia telah menggeluti profesi fotografer sejak tahun 2010, dan mengambil spesialisasi dalam fotografi arsitektur pada tahun 2014. Sekarang, ia menjalankan perusahan fotografi miliknya, Thien Thach Photography.

 
 
Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami