Pada tanggal 26 Februari 2018, Canon mengumumkan EOS 1500D yang menargetkan pengguna yang baru pertama kali menggunakan kamera DSLR. EOS 1500D dilengkapi dengan sensor 24,1 megapiksel selain viewfinder optik dan berbagai fitur yang mudah digunakan oleh pemula. (Dilaporkan oleh: Makoto Suzuki (Digital Camera Watch))

 

ISO dapat diperluas hingga 12800

Model penerus EOS 1300D yang dirilis pada bulan Maret 2016, EOS 1500D dilengkapi sensor CMOS ukuran APS-C dengan resolusi gambar yang sudah ditingkatkan ke kira-kira 24,1 megapiksel efektif.

 

 

Kisaran kecepatan ISO yaitu, ISO 100 – 6400, dan dapat diperluas hingga ISO 12800. Ini, bersama dengan sensor CMOS ukuran APS-C besar dan prosesor gambar DIGIC, bekerja bersama-sama untuk menghasilkan gambar dengan noise rendah serta gradasi tonal yang kaya, bahkan untuk gambar yang dibidik dengan kecepatan ISO tinggi dalam kondisi rendah cahaya.

 

Dial dan tombol yang didesain agar mudah mengoperasikannya

 

 

Pemotretan beruntun tersedia hingga kira-kira 3 bingkai per detik (fps). AF yang cepat dan sederhana, dihasilkan dengan 9 titik AF (AF tipe silang dengan titik AF tengah). Kamera hadir dengan fungsi pemotretan yang berlimpah, yang bisa diakses hanya dengan memutar mode dial.

EOS 1500D dilengkapi viewfinder optik, suatu fitur yang akan menggembirakan mereka yang ingin memiliki pengalaman pemotretan DSLR yang autentik. Hal ini memungkinkan pengguna melihat dan membingkai subjek mereka dalam waktu nyata, bahkan ketika membidik di luar ruangan, dan khususnya berguna untuk memotret subjek bergerak, seperti anak-anak dan hewan piaraan.

Persis seperti EOS 3000D, desain bodi EOS 1500D juga sudah dioptimalisasikan untuk pemotretan viewfinder, menampilkan sejumlah detail, seperti pegangan yang besar dan dial serta tombol yang terpusat di sisi kanan.

 

Pemilihan Creative filter dan preset gambar untuk memudahkan ekspresi kreatif

EOS 1500D dilengkapi dengan enam mode pemandangan, yang merupakan mode preset berbasis pemandangan yang menyediakan cara mudah bagi pengguna pemula untuk menghasilkan bidikan yang serba indah. Apa pun yang mereka bidik, entah itu potret wajah, lanskap alam, close-up, potret malam atau makanan, mereka tinggal memutar mode dial ke mode pemandangan yang sesuai, dan kamera akan secara otomatis menetapkan pengaturan yang optimal untuk pemandangan tersebut.

Juga terdapat lima Creative filter yang bisa digunakan untuk menerapkan efek artistik pada gambar dalam kamera, termasuk efek Toy camera, efek Fish-eye dan efek Soft Focus.

Mereka yang pertama kali menggunakan DSLR dan berupaya mencari tahu cara pengoperasiannya, mendapatkan bantuan dalam bentuk Feature Guide mode (mode Panduan Fitur), yang memberikan penjelasan untuk berbagai fungsi kamera. Dengan ini, pengguna bisa memperoleh pengetahuan tentang kamera dan dengan semakin banyak mereka membidik dengan kamera ini, keterampilan fotografi mereka akan semakin berkembang.

 

Konektivitas Wi-Fi/NFC untuk memudahkan melakukan pairing dengan smartphone

Dari segi konektivitas, EOS 1500D mendukung Wi-Fi/NFC. Hal ini menyediakan fungsionalitas tambahan bagi pengguna: Pengguna bisa melakukan pemotretan jarak jauh pada smartphone atau mentransfer gambar ke smartphone dari kamera, dan berbaginya di media sosial, hanya dengan melakukan pairing pada kedua perangkat melalui aplikasi Camera Connect Canon, tersedia secara gratis untuk iOS dan Android.

 

 

Pengguna bisa membidik dalam mode Live View pada monitor LCD 3,0 inci, 920.000 titik. Antarmuka pengguna menyertakan panduan fitur, yang membantu pengguna pemula menelusuri berbagai fungsi pemotretan dan menghasilkan efek yang mereka maksudkan sekaligus mempelajari lebih lanjut mengenai fitur dan pengaturan kamera.

 

 

Bodi EOS 1500D memiliki dimensi eksternal, kira-kira 129 × 101,3 × 77,6mm. Bodi kamera ini beratnya 475g, dan 675 dengan lensa kit EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS II terpasang (kedua ukuran ini termasuk baterai dan kartu memori).

 

---

---