Saat kita sedang berada jauh dalam perjalanan ke suatu resor, mungkin kita secara kebetulan melihat langit biru yang cerah atau laut yang biru. Dalam artikel ini, saya akan memperkenalkan teknik untuk menangkap bidikan pemandangan yang begitu mencengangkan sesuai aslinya seperti yang kita lihat. Hal yang penting di sini yaitu, bagaimana kita memanfaatkan aksesori lensa. (Dilaporkan oleh: Tatsuro)

EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 35mm/ Shutter-priority AE (f/8, 1/320 det., EV+1.0)/ ISO 400/ WB: Daylight

Saya tidak sempat untuk turun dari kendaraan saat melakukan perjalanan jarak jauh naik bis, jadi saya pastikan agar dapat menangkap sejumlah bidikan yang jernih pada pemandangan yang mencengangkan, yang terbentang di hadapan saya tanpa pantulan kaca. Di sini, saya mengekspresikan langit biru yang cerah, dan warna Laut Adriatik yang kebetulan saya lewati selama perjalanan, dengan menggunakan warna jelas yang sangat kontras.

---

Langkah 1: Gunakan filter PL dan taruh lensa dekat kaca jendela

Pemandangan dari bis jarak jauh sewaktu saya sedang melakukan perjalanan dari Dubrovnik, ibukota kuno Kroasia, ke Tirana, di Albania. Bidikan ini diambil ketika bis melewati daerah dekat Budva of Montenegro.

Seandainya saya memotret pemandangan melalui jendela, pantulan yang tidak biasa dari para penumpang dan tempat duduk di dalam bis akan tertangkap dalam gambar. Di sinilah filter PL bisa bermanfaat. Putar bagian depan bingkai ganda filter sampai muncul gambar yang paling jernih. Laut Adriatik sebening kristal dapat Anda lihat melalui ini, tetapi permukaan air yang sangat jelas di latar depan, sebagian bisa disebabkan oleh filter PL, yang membantu mengeliminasi pantulan.

Langkah 2: Pilih kecepatan rana yang relatif cepat sambil mempertimbangkan goyangan yang disebabkan oleh bis yang berjalan

Karena, jika Anda memotret dari dalam bis yang berjalan pasti akan goyang, pilihlah kecepatan rana yang cepat. Dalam foto ini, saya menggunakan panjang fokus 35mm, yang relatif merupakan sudut lebar, dan karenanya kecil kemungkinan menghasilkan gambar buram akibat goyangan kamera. Namun demikian, supaya aman, saya menaikkan kecepatan rana hingga 1/320 detik dengan meningkatkan kecepatan ISO.

Langkah 3: Sering-sering mengecek setiap pantulan dari kaca jendela dan juga kekuatan kontras

Karena rute yang diambil bis memiliki tikungan yang mulus sepanjang perjalanan, posisi matahari terus berubah-ubah. Cahaya matahari bersinar dari samping pada awalnya, tetapi bergeser setiap beberapa detik ke cahaya langsung dari depan sewaktu-waktu, dan cahaya miring di waktu lainnya. Oleh karena itu penting untuk memutar filter PL, kapan tepatnya, dan mengecek kontras warna, serta sebatas mana pantulan dapat disingkirkan. Sewaktu mempertimbangkan komposisi, saya mengambil bidikan beruntun dan terus mengecek melalui jendela bidik sekaligus untuk memastikan bahwa pantulan dapat dieliminasi secara efektif.