Dalam serial artikel ini, kita akan menelusuri satu per satu, lensa yang direkomendasikan bagi semua pengguna APS-C. Dengan menjadikannya sebagai panduan, Anda akan mampu menyusun sistem lensa Anda sendiri. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih lanjut mengenai lensa medium telephoto prime EF85mm f/1.8 USM. (Dilaporkan oleh: Ryosuke Takahashi)

Lensa medium telephoto prime dengan bokeh besar dan AF high-speed

Ini adalah lensa prima telefoto menengah cepat yang sudah cukup dicintai oleh para fotografer potret profesional sejak era kamera film. Apabila dipasangkan ke kamera ukuran APS-C, sudut pandangnya setara dengan sekitar 136mm dalam format 35mm. Di samping focal length 85mm, 135mm adalah focal length lainnya yang paling umum digunakan untuk bidikan potret. Dengan menggunakan focal length 135mm dalam fotografi potret, Anda dapat berdiri agak jauh dari model, sehingga lebih memudahkan untuk menghasilkan subjek potret secara alami. Selain itu, aperture maksimum cerah dapat dikombinasikan dengan focal length panjang untuk fotografi olahraga yang memerlukan shutter speed cepat. Dengan mengadopsi ring USM dan sistem pemfokusan belakang, pengoperasian AF menjadi cepat untuk lensa berdiameter besar, sehingga Anda dapat menetapkan fokus segera setelah tombol shutter ditekan separuh.

f/2

FL: 85mm/ Aperture-priority AE (1/160 det., f/2, +0.7EV)/ ISO 250/ WB: Auto

Meskipun penggambaran yang mempesona dapat juga diperoleh pada aperture maksimum, namun dengan melakukan stop down ke f/2 dapat menciptakan efek bokeh yang bundar sempurna, sekaligus menajamkan bidang dalam fokus.

f/11

FL: 85mm/ Aperture-priority AE (1/500 det., f/11)/ ISO 100/ WB: Auto

Apabila aperture di-stop down, aperture menjadi lensa telefoto menengah dengan performa penggambaran yang tajam. Walaupun saya berdiri beberapa puluh meter dari patung-patung batu, namun penggambarannya begitu realistis seakan-akan patung-patung tersebut bisa segera bergerak.