Memperlambat kecepatan rana Anda dapat menghasilkan efek motion blur yang hebat, tetapi apa saja elemen yang dapat Anda sertakan untuk menambah daya tarik gambar Anda? Baca di bawah ini!
Motion Blur dalam Arstiektur
Fotografi arsitektur berfokus pada bangunan, situs warisan, jembatan, pemandangan kota, dan struktur yang mengagumkan lainnya. Dengan leading lines, pola dan bentuk struktural, semuanya selalu memukau.
EOS 6D, EF16-35mm f/4L IS USM, f/11, ISO 50, 80s, 16mm oleh @yongyichuaaa
Dengan bantuan motion blur, Anda dapat langsung menambahkan kedalaman pada foto-foto ini. Anda dapat menggunakan elemen alami seperti awan yang bergerak di latar belakang (seperti gambar di atas) untuk memberikan tampilan dramatis pada struktur arsitektur. Untuk menambahkan penekanan, Anda juga dapat menggunakan elemen eksternal seperti lalu lintas yang melaju kencang atau jejak cahaya di sekitar bangunan tertentu. Untuk foto interior, Anda dapat menggunakan lalu lintas manusia sebagai elemen motion blur.
EOS 6D Mark II, EF16-35mm f/4L IS USM, f/11, ISO 100, 8s, 16mm oleh @andreweldon
Fotografi arsitektur pada umumnya dilakukan di luar ruangan. Inilah juga mengapa Anda perlu membawa perlengkapan pelindung untuk kamera dan peralatan lain yang Anda miliki. Dengan begitu, Anda akan dapat mengambil gambar yang sempurna dalam cuaca apa pun, saat hujan maupun cerah. Selain itu, jika Anda berencana untuk menggunakan lalu lintas untuk efek tambahan, pastikan Anda memeriksa lokasi jauh sebelumnya untuk mengetahui pola lalu lintas dan kapan itu akan memberikan efek jejak cahaya terbaik!
Tip: tripod sangat penting untuk kebanyakan fotografi motion blur. Tripod memberikan stabilitas yang Anda butuhkan untuk menangkap foto yang jernih tanpa adanya bagian yang kabur akibat goyangan kamera. Jika Anda tidak memilikinya, Anda dapat mencoba menstabilkan kamera di permukaan yang datar dan stabil.
Motion Blur dalam Lanskap
Fotografi lanskap adalah salah satu bentuk fotografi yang paling menyenangkan. Bayangkan saja menyaksikan keajaiban alam dan memiliki kemampuan untuk mengabadikan momen-momen menakjubkan itu – itulah kemampuan kreatif yang dimiliki seorang fotografer lanskap.
Lihat wawancara terbaru kami dengan fotografer lanskap pemenang penghargaan, Shirley Wung!
EOS 6D Mark II, EF16-35mm f/2.8L II USM, f/10, ISO 100, 30s, 16mm oleh @priantopuji
Motion blur sangat cocok untuk fotografi lanskap eksposur panjang. Untuk menambahkan kesan dramatis, Anda bisa menggunakan jejak bintang atau guliran ombak di pantai; ini akan secara dramatis memperindah foto yang Anda ambil. Air terjun juga dapat memberikan kesegaran dan kehidupan ke dalam foto lanskap secara instan. Ingatlah bahwa matahari terbit dan terbenam adalah waktu terbaik untuk menambahkan elemen ajaib itu ke dalam foto.
EOS 6D Mark II, EF16-35mm f/2.8L II USM, f/20, ISO 50, 1s, 16mm oleh @priantopuji
Tip: remote pelepas rana adalah alat yang bermanfaat. Alat ini membantu Anda untuk menghubungkan dan mengontrol kamera Anda dari jarak jauh, sehingga meminimalkan getaran atau goyangan kamera.
Motion Blur dalam Fotografi Jalanan
Fotografi jalanan adalah bentuk fotografi yang abstrak namun penuh makna. Menangkap hiruk pikuk jalanan yang ramai, kesibukan orang, aktivitas yang tak terhitung banyaknya yang terjadi bersamaan – kehidupan di jalanan tidak pernah berhenti. Dan sebagai fotografer jalanan, Anda bertanggung jawab untuk mengabadikan suasana ini dalam satu foto.
EOS R, RF50mm f/1.2L USM, f/16, ISO 100, 3.2s, 50mm oleh @peianwu
Motion blur adalah teknik menyenangkan yang dapat Anda gunakan untuk mengambil foto jalanan ini. Anda dapat menangkap pemandangan seperti kerumunan di sebelah kereta yang bergerak, foto panning dari subjek yang bersepeda melintasi dinding berwarna-warni di kota, atau fokus pada satu orang yang berdiri di tengah kerumunan orang yang bergerak (gambar di bawah). Semua ini akan menghasilkan foto yang memukau dan penuh makna.
EOS 6D Mark II, EF24-70mm f/2.8L II USM, f/11, ISO 50, 1s, 24mm oleh @_mrsugeng
Saat kita berbicara tentang fotografi jalanan, kesabaran adalah kuncinya. Anda mungkin harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan kesempatan sempurna untuk menangkap sebuah frame. Selain itu, Anda mungkin harus bergerak ke sana ke mari untuk mendapatkan hasil foto yang sempurna; lagi pula, ada begitu banyak hal yang bisa ditemukan di kota yang ramai! Saat Anda sedang berjalan, kamera Anda harus berada dalam kondisi 'siap dan siaga' untuk menangkap segala sesuatu yang bisa terjadi dengan begitu cepat di jalanan yang ramai. Ini biasanya dilakukan dengan pemotretan genggam, tetapi goyangan kamera dari kecepatan rana yang lambat mungkin malah akan merugikan Anda, jadi jangan menyetelnya terlalu lambat.
Selain itu, gunakan AE Prioritas rana (mode TV) untuk mengatur sebelumnya kecepatan rana yang sesuai untuk meminimalkan goyangan kamera agar bisa memotret dengan lebih efisien. Momen tidak bertahan lama dalam fotografi jalanan, dan mode TV mengurangi kebutuhan Anda untuk mengatur aperture dan ISO secara manual karena mode ini akan secara otomatis mengaturnya guna mendapatkan eksposur yang seimbang untuk Anda.
Jika Anda menggunakan EOS R5 atau R6, menggunakan kecepatan rana yang lambat tidak akan menjadi masalah karena adanya kompensasi 8 stop dari In-Body Image Stabilizer (In-Body IS). Menggunakan kecepatan rana yang lambat bahkan hingga 2 detik (tergantung pada panjang fokus) dengan In-Body IS yang diaktifkan dapat membantu memastikan bahwa semua struktur terlihat tajam sambil memungkinkan motion blur disertakan ke dalam gambar.
Untuk artikel serupa, silakan kunjungi:
Pengaturan Kamera yang Digunakan untuk Bidikan Rana Lambat yang Mencengangkan!
Menangkap gerakan dalam Satu Bingkai dengan Fotografi Sekuensi
3 Cara Lebih Menarik untuk Mengambil Foto Subyek yang Bergerak-Cepat